Skema Ruang Pemetaan Konseptual PENYAKIT dalam bahasa Indonesia

Wadah fisik Tubuh pengalam Tekanan internal pada wadah Tekanan internal pada tubuh Api dalam wadah Penyakit Penyebab api Penyebab penyakit Ledakan dalam wadah Penyakit yang tidak terkendalikematian Berdasarkan pemetaan di atas, ditunjukkan adanya ciri semantis yang dipetakan antara ranah sasaran terhadap ranah sumber. Penyakit yang terlalu hebat, sehingga mampu meledakkan wadah, mengimplikasikan bahwa pengalam telah kehilangan kendali terhadap penyakit tersebut. Konsep PENYAKIT dapat dipahami dari konsep API dengan melihat ciri semantis pada pemetaan.

4.3.4 Skema Ruang

Adapun skema ruang menjelaskan pemetaan yang dilakukan pada PENYAKIT sebagai BENDA, PENYAKIT sebagai OBJEK TERSEMBUNYI, PENYAKIT sebagai TANAMAN, dan juga PENYAKIT sebagai MUSUH. Pemakaian skema RUANG didasari atas pemahaman bahwa ruang menjadi temppat peletakan benda abstrak dan konkret dan menjadi arena antar musuh. Pemetaan kategori PENYAKIT sebagai MAKANAN Berikut contoh uraian PENYAKIT sebagai MAKANAN. 50 [...] penyebab kematian tertinggi di Indonesia hal ini bagi wanita terasa pahit menerima kenyataan penyakit ini, sebab seringkali gejala serangan jantung tidak spesifik. Women’s Health Indonesia, 2014 hlm.76. 51 Dua penyakit pencernaan yang tidak enak didengar oleh penderita, Crohn dan ulcerative colitis UC dikenal sebagai penyakit-penyakit [...]. Parents Indonesia, 2014 hlm.55. Ekspresi kategori PENYAKIT sebagai MAKANAN yang dipaparkan ditemukan kata ‘pahit’ pada 50, dan ‘tidak enak’ pada 51, kata-kata tersebut dikonsepkan terhadap rasa yang ada pada makanan. Berdasarkan contoh di atas, metafora PENYAKIT sebagai API dalam bahasa Indonesia dipetakaan sebagai berikut. Tabel 3.8 Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT sebagai MAKANAN RANAH SUMBER MAKANAN RANAH SASARAN PENYAKIT Objek makanan Tubuh pengalam Rasa makanan Penyakit Kenikmatan makanan Proseskemajuan penyakit Hilangnya selera makan Hilangnya penyakitsembuh Pada pemetaan di atas menghubungkan adanya konsep “penyakit” untuk dapat memahami makna dari metafora penyakit. Konsep rasa pada makanan berguna untuk menyempurnakan maksud dari pengalam. Pemetaan di atas dilakukan untuk memahami adanya korelasi pada ciri semantis daalam ranah sasaran dan ranah sumber, dan juga pemahaman pemetaan terhadap makna akan sulit dipahami jika tidak melihat makna serta memahami adanya hubungan antara ciri semantis. Pemetaan kategori PENYAKIT sebagai BENDA Uraian tentang kategorisasi PENYAKIT sebagai BENDA dalam bahasa Indonesia sebagai berikut. 52 [...] 40 persen wanita masih jarang memeberikan perhatian terhadap beratnya penyakit jantung apabila mengenai tubuh mereka. Women’s Health Indonesia, 2014 hlm.76. 53 [...] untuk membersihkan penyakit-penyakit dan menghindari infeksi usus pada anak. Anakku 2014 hlm.50. Berdasarkan contoh di atas, ditunjukkan kata ‘beratnya’ pada 52, dan kata ‘membersihkan’ pada 53 PENYAKIT dikategorikan sebagai ranah sasaran dan BENDA sebagai ranah sumber. Hal tersebut dapat disajikan pada pemetaan berikut ini. Tabel 3.9 Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT sebagai BENDA RANAH SUMBER BENDA RANAH SASARAN PENYAKIT Ruang benda Tubuh pengalam Bentuk benda Bentuk jenis penyakit Keadaan benda Keadaan kemajuan penyakit Pemetaaan di atas menjelaskan kesamaan ciri semantis dari kedua ranah tersebut. Hal itu dapat dipahami bagaimana konsep PENYAKIT diibaratkan seperti sebuah BENDA. Sebagai contoh yang digambarkan seperti keadaan benda hancur, maka benta tersebut tidak berguna lagi. Sama halnya dengan konsep SEDIH, jika tidak dapat lagi menahan sebuah rasa sakit atau mengatasi penyakit kemungkinan penyakit tersebut akan semakin parah atau bahkan dapat mengakibatkan kematian. Pemetaan kategori PENYAKIT sebagai MUSUH Tabel 3.10 Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT sebagai MUSUH RANAH SUMBER PERANG RANAH SASARAN PENYAKIT Orang yang mempunyai musuh Tubuh pengalam Objek rebutan Kesembuhan penyakit Kekalahan dari musuh Proses penyembuhankematian Kemenangan dari musuh Kemajuan penyakitsembuh Telah diketahui secara luas, bahwa peperangan diartikan sebagai sebuah pertarungan dalam memperebutkan sesuatu. Konsep ini menjadi dasar untuk memahami makna yang ada pada konsep “penyakit”, jika seseorang memperoleh sesuatu yang sedang diperebutkan, maka seseorang tersebut adalah seorang pemenang. Konsep ini sejalan dengan konsep “penyakit”, jika pengalam mampu menyembuhkan penyakit yang dideritanya, maka pengalam tersebut dapat menahlukkan penyakitnya sembuh. Hal tersebut digambarkan pada ciri semantis pemetaan konseptual PENYAKIT sebagai MUSUH dalam bahasa Indonesia. Pemetaan kategori PENYAKIT sebagai TANAMAN Tabel 3.11 Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT sebagai TANAMAN RANAH SUMBER TANAMAN RANAH SASARAN PENYAKIT Ruang tanaman Tubuh pengalam Tanaman pada ruang Penyakit Bibit tanaman PenyebabBibit penyakit Perawatan tanaman Proses penyembuhankemajuan penyakit Hasil tanaman Kematian Proses pertumbuhan pada tanaman ialah memiliki bibit, bertumbuh, dan menghasilkan buah. Selain itu, tanaman juga perlu dirawat dengan baik dengan cara diberi pupuk. Sama halnya dengan konsep “penyakit”, adanya pengalam yang dapat merasakan sakit karena adanya bibit penyakit yang timbul dalam diri pengalam, dam penyakit itupun akan bertumbuh jika tidak dilakukan pengobatan. Hal tersebut dapat dipahami dari ciri semantis pada pemetaan konseptual PENYAKIT sebagai TANAMAN dalam bahasa Indonesia. BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan