Menurut Rull dalam Siregar 2013:90, diri umumnya dianggap sebagai suatu ruang atau wadah tempat peristiwa internal seperti pikiran, kepercayaan, emosi, dan lain-lain dibangkitkan.
Dalam hal ini, peristiwa eksternal yang mempengaruhi pengalam merupakan daya eksternal. Kata ‘mengangkat’ pada 44, kata ‘membangkitkan’ pada 45 menjelaskan tingkat daya fisik
yang berkorespondensi dengan intensitas penyakit. Adapun bukti konsep “penyakit” dipahami dari konsep “daya fisik” terlihat pada
kesepadanan ciri-ciri semantis antara ranah sumber dan ranah sasaran. Pemetaan konseptual PENYAKIT sebagai DAYA FISIK adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5 Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT sebagai DAYA FISIK
RANAH SUMBER DAYA FISIK
RANAH SASARAN PENYAKIT
Ruang fisik Tubuh pengalam
Daya fisik Penyakit
Kekuatan daya fisik Kekuatan penyakit
Tingkat pengaruh daya fisik Tingkatukuran penyakit
Penyebab daya fisik Penyebab penyakit
4.3.3 Skema WADAH
Skema wadah menjelaskan pemetaan metafora konseptual PENYAKIT. Untuk mengetahui makna dari skema WADAH dalam hubungan dengan konsep PENYAKIT, didasari
atas suatu entitas yang mencoba berpindah dari wadah ke luar wadah. Hal tersebut bermakna seperti zat cair dalam sebuah wadah pada suatu titik akan tumpah jika telah melampaui batas
dihubungkan dengan keadaan sakitpenyakit pengalam dapat melampaui batas atau semakin parah.
Pemetaan kategori PENYAKIT sebagai CAIRAN DALAM WADAH Skema WADAH secara khas menerangkan pemetaan metafora konseptual PENYAKIT
sebagai CAIRAN DALAM WADAH dan subkategorinya, yakni CINTA sebagai API. Berikut uraian metafora PENYAKIT sebagai CAIRAN DALAM WADAH dalam bahasa Indonesia.
46 “Penyakit saya seakan – akan meluap di dalam tubuh, dan serasa diam-diam menggerogoti organ-organ saya”. Nirmala, 2006 hlm.61.
47 Osteoartritis atau radang sendi merupakan salah satu penyakit yang banyak memenuhi tubuh orang di seluruh dunia. Nirmala, 2006 hlm.72.
Pada contoh di atas, ditunjukkan kata ‘meluap’ pada 46, dan kata ‘memenuhi’ pada 47 menjelaskan bahwa konsep PENYAKIT mempunyai hubungan timbal-balik dengan konsep
CAIRAN DALAM WADAH. PENYAKIT dikategorikan sebagai ranah sasaran dan CAIRAN DALAM WADAH dikategorisasikan sebagai sumber. Hal tersebut dapat disajikan pada
pemetaan berikut ini. Tabel 3.6 Model Pemetaan Konseptual
PENYAKIT sebagai CAIRAN DALAM WADAH RANAH SUMBER
CAIRAN DALAM WADAH RANAH SASARAN
PENYAKIT Wadah mis. gelas, ember, dst.
Tubuh pengalam Isi muatan mis.air
Diagnosa penyakit Melebihi intensitas tumpah
Penyakit semakin parah Wadah pecah
Kematian
Pada pemetaan diatas, dijelaskan bahwa adanya ciri semantis yang dipetakan antara ranah sasaran dengan ranah sumber. Konsep PENYAKIT dapat dipahami dari konsep CAIRAN
DALAM WADAH dengan melihat ciri semantis pada pemetaan. Pemetaan subkategori PENYAKIT sebagai API
Lain halnya dengan PENYAKIT sebagai CAIRAN DALAM WADAH, semantis terhadap PENYAKIT sebagai API terlihat lebih kompleks. PENYAKIT sebagai API menjelaskan apa yang
terjadi apabila penyakit menjadi terlalu hebat dan mampu mengendalikan pengalam. Apabila penyakit terlalu hebat, yang berkorespondensi dengan terbakarnya wadah pada ranah sumber,
orang yang mengalami sakit, penyakitnya dapat semakin parah dan menyebabkan orang tersebut maninggal. Uraian metafora PENYAKIT sebagai API dalam bahasa Indonesia sebagai berikut.
48 [...] sumber karbohidrat kompleks dapat membantu membakar habis penyakit-penyakit yang mencoba masuk ke dalam tubuh. Nirmala, 2006 hlm.23.
49 Sistem imun dapat mengurangi penyakit yang sempat menyala di dalam tubuh dan melindungi tubuh dari hal-hal yang berbahaya [...]. Nirmala, 2006 hlm.32.
Tipe metafora yang diuraikan pada contoh, dimaknai seperti API yang dapat ‘membakar’ pada 48 dan juga ‘menyala’ pada 49. Hal yang dimaknai seprti API yang menghasilkan
cahaya yang bersinar lihat contoh 49 bermakna penyakit pernah ada di dalam tubuh pengalam.
Berdasarkan contoh di atas, metafora PENYAKIT sebagai API dalam bahasa Indonesia dipetakaan sebagai berikut.
Tabel 3.7 Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT sebagai API
RANAH SUMBER API
RANAH SASARAN PENYAKIT
Wadah fisik Tubuh pengalam
Tekanan internal pada wadah Tekanan internal pada tubuh
Api dalam wadah Penyakit
Penyebab api Penyebab penyakit
Ledakan dalam wadah Penyakit yang tidak terkendalikematian
Berdasarkan pemetaan di atas, ditunjukkan adanya ciri semantis yang dipetakan antara ranah sasaran terhadap ranah sumber. Penyakit yang terlalu hebat, sehingga mampu meledakkan
wadah, mengimplikasikan bahwa pengalam telah kehilangan kendali terhadap penyakit tersebut. Konsep PENYAKIT dapat dipahami dari konsep API dengan melihat ciri semantis pada
pemetaan.
4.3.4 Skema Ruang