38
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap 40 buah sampel yaitu gigi premolar satu dan dua rahang atas yang dibagi secara random ke dalam 4 kelompok dengan perbedaan
perlakuan. Setiap kelompok dilakukan preparasi kavitas klas II dan aplikasi sistem adhesif total etch two step dengan resin komposit yang berbeda. Kelompok I dan
kelompok II menggunakan resin komposit bulk-fill high viscous, kelompok III menggunakan intermediate layer bulk-fill low viscous dan resin komposit packable,
kelompok IV menggunakan resin komposit packable tanpa intermediate layer. Uji ketahanan fraktur dilakukan dengan menggunakan alat Torsee’s Universal
Testing Machine dan data yang diperoleh berupa load dalam satuan kilogramforce Kgf dan kemudian dikonversikan kedalam satuan Newton.
5.2 Analisis Hasil Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan ketahanan fraktur pada kelompok perlakuan digunakan uji one way ANOVA
dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi normal atau tidak dan
diperoleh hasil p0,05. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas varian terhadap data dan diperoleh hasil p0,05 yang menunjukkan varian data keempat kelompok
tersebut homogen. Dengan demikian data yang diperoleh telah memenuhi syarat dan dapat dilakukan uji ANOVA.
Data deskriptif uji ANOVA dengan perhitungan derajat kemaknaan α = 0,05
menunjukkan nilai rerata setiap kelompok. Tabel 2 memperlihatkan nilai rerata dari nilai ketahanan fraktur dan standar deviasi dari masin-masing kelompok. Terlihat
bahwa kelompok II memiliki nilai rerata kekuatan fraktur tertinggi yaitu 785,71 N
Universitas Sumatera Utara
39 dengan standar deviasi sebesar 143,48, kelompok I dengan nilai rerata kekuatan
fraktur 762,86 N dan standar deviasi sebesar 185,83, kelompok III dengan nilai rerata kekuatan fraktur 680,88 N dan standar deviasi sebesar 128,73, dan kelompok IV
dengan nilai rerata fraktur 676,76 N dan standar deviasi sebesar 112,30. Tabel 2. Data deskriptif yang menunjukkan nilai rerata dan simpangan baku dari uji
ANOVA pada pengukuran ketahanan fraktur restorasi resin komposit pada kelompok
I, II, III, dan IV. keterangan :
I. Restorasi dengan resin komposit A
II. Restorasi dengan resin komposit B
III. Restorasi dengan resin komposit C
IV. Restorasi dengan resin komposit D
Hasil uji anova menunjukkan bahwa nilai p = 0,235 p0,05 secara statistik tidak berbeda signifikan pada ketahanan fraktur terhadap seluruh kelompok perlakuan
tabel 2. Kelompok
Ketahanan Fraktur Newton x±SD
P I
762,86 ±185,83 0,235
II 785,71 ±143,48
III 680,88 ±128,73
IV 676,76±112,30
Universitas Sumatera Utara
40
Mea n of
load Ne
wto n
Gambar 22. Grafik menunjukkan rerata nilai load restorasi resin komposit dengan KI, KII, KIII dan KIV
Dari gambar 23 terlihat kelompok II memiliki nilai rerata ketahanan fraktur tertinggi yaitu 785,71 N kemudian diperingkat kedua yaitu kelompok I dengan nilai rerata
sebesar 762,86 N. Selanjutnya kelompok III di urutan ke 3 dimana nilai yang didapat sebesar 680,88 N tidak berbeda jauh dengan nilai rerata pada kelompok IV 676,76 N.
Perbedaan hasil pada pengujian setiap bahan dapat dipengaruhi oleh komposisi bahan, teknik pengaplikasian bahan ataupun akibat metode yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
41
Pola fraktur yang didapat setelah diuji fraktur menunjukkan berbagai bentuk dan kebanyakan terjadi fraktur pada restorasi. Selain itu terdapat pula sampel yang
mengalami poreus dan sampel lain hanya mengalami crack namun jauh dari daerah tekan.
Gambar 23. a pola fraktur yang jauh dari daerah tekan, b adanya poreus didalam restorasi
b a
Universitas Sumatera Utara
42
BAB 6 PEMBAHASAN