Konsumsi Energi Aktivitas Fisik Hereditas Faktor Keturunan

2.2 Obesitas

2.2.1 Definisi

Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme energi yang dikendalikan oleh beberapa faktor biologi spesifik. Faktor genetik diketahui sangat berpengaruh bagi perkembangan penyakit ini. Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan. Sugondo, 2007. Secara klinis, BMI yang bernilai antara 25 dan 29,9 kgm2 disebut overweight, dan nilai BMI lebih dari 30 kgm2 disebut obese. Guyton, 2007.

2.2.2 Faktor-Faktor Penyebab Obesitas pada Anak

Menurut Emma S. wirakusumah 1994, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas bersifat multifaktoral yaitu :

2.2.2.1 Konsumsi Energi

konsumsi makanan yang berlebihan, terutama yang mengandung karbohidrat dan lemak, akan menyebabkan jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan kebutuhan energi. Kelebihan energi ini di dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk jaringan lemak, yang lama kelamaan akan mengakibatkan obesitas.

2.2.2.2 Aktivitas Fisik

Pekerjaan yang dilakukan sehari-hari dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Gaya hidup yang kurang menggunakan aktivitas fisik akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh seseorang. Aktivitas fisik tersebut diperlukan untuk membakar energi dari dalam tubuh. Apabila pemasukan energi berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik akan memudahkan seseorang menjadi gemuk. Selain itu, tersedianya sarana dan fasilitas dalam kehidupan, membuat akfitas fisik semakin berkurang. Pola hidup menjadi lebih santai karena segalanya Universitas Sumatera Utara sudah tersedia. Anak banyak menggunakan waktunya dirumah dengan pembantu, kesempatan bermain kurang, juga menonton acara ditelevisi yang diselingi memakan makanan yang mengandung energi dan lemak tinggi mempermudah terjadinya obesitas.

2.2.2.3 Hereditas Faktor Keturunan

Faktor keturunan dapat mempengaruhi terjadinya kegemukan. Pengaruhnya sendiri sebenarnya belum jelas, tetapi memang ada bukti yang mendukung fakta bahwa keturunan merupakan faktor penguat terjadinya kegemukan. Dari hasil penelitian gizi dari Amerika Serikat, dilaporkan bahwa anak- anak dari orang tua normal mempunyai 10 peluang menjadi gemuk. Peluang ini akan meningkat menjadi 40 – 50, bila salah satu orang tua menderita obesitas, dan akan meningkat lagi menjadi 70 – 80 bila kedua orang tua gemuk. Bernet dan Gurin dalam wirakusumah 1994 menyatakan bahwa orang yang mempunyai bawaan gemuk, secara alami ia akan menjadi gemuk, dan orang yang mempunyai bawaan kurus maka secara alami ia akan menjadi kurus. Keadaan ini tidak akan berubah, bila tidak ada upaya kontinu yaitu mengubah kebiasaan makan yang menyebabkan kegemukan dan meningkatkan aktivitas fisik.

2.2.2.4 Gangguan Psikologis