Jenis-jenis Pengawasan Pengawasan 1. Pengertian Pengawasan

4. Jenis-jenis Pengawasan

Menurut Manullang 2002 : 176, terdapat beberapa jenis pengawasan, hal ini sesuai dengan defenisi yang dikemukakannya, yaitu : 1. Waktu Pelaksanaan Berdasarkan waktu pelaksanaan, maka jenis-jenis pengawasan itu disebabkan atas : a. Pengawasan preventif adalah suatu pengawasan sebelum rencana dilaksanakan, dimana pengawasan ini maksudnya untuk mencegah agar tidak dapat terjadi penyelewengan atas kekeliruan di dalam pelaksanaan di kemudian hari. b. Pengawasan represif adalah suatu pengawasan yang dilakukan setelah rencana sudah dijalankan atau telah adanya pelaksanaan pekerjaan, dimana pengawasan ini maksudnya untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan. 2. Objek Pengawasan a. Pengawasan produksi adalah pengawasan terhadap kualitas mutu yang di produksi maupun likuiditas perusahaan. b. Pengawasan keuangan adalah suatu pengawasan terhadap ongkos-ongkos yang dikeluarkan dalam proses produksi ataupun transportasi atau biaya pengiriman hasil produksi. c. Pengawasan waktu adalah pengawasan yang dilakukan terhadap hasil produksi, dimana hasil produksi itu dapat menghasilkan sesuai dengan waktu yang direncanakan atau tidak. Universitas Sumatera Utara d. Pengawasan manusia dan kegiatannya adalah suatu pengawasan terhadap pekerjaan karyawan dalam melakukan kegiatan sesuai dengan rencana tata kerja atau manual. 3. Subjek Pengawasan Bilamana pengawasan dibedakan atas 2 dua penggolongan siapa yang mengadakan pengawasan, maka pengawasan itu dibedakan atas : a. Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh atas atau pimpinan perusahaan yang bersangkutan, dimana pimpinan melakukan tindakan-tindakan, mengkoreksi terhadap informasi yang di terima demi perbaikan dan menilai kemajuan ataupun kemunduran dalam pelaksanaan pekerjaan bawahan. b. Pengawasan eksternal adalah suatu pengawasan yang dilakukan oleh aparat atau unit pengawasan dari luar organisasi, dimana aparat pengawasan tersebut bertindak atas nama atasan atau pimpinan perusahaan kurang diminta. 4. Cara pengumpulan fakta guna pengawasan Berdasarkan cara mengumpulkan fakta-fakta guna pengawasan maka pengawasan itu digolongkan atas : a. Personal Inspection yaitu pengawasan yang ditinjau pribadi yang dilakukan atasn secaraa tersendiri terhadap pelasanaan kegiatan. b. Oral Report yaitu pengawasan melalui laporan lisan dimana fakta-fakta atai data yang dibutuhkan diperoleh melalui laporan-laporan lisan, baik berdasarkan dialog, maksud dari wawancara ini agar dapat diperoleh Universitas Sumatera Utara gambaran dari hasil-hasil yang ingin diketahui terhadap hasil yang sesungguhnya telah tercapai. c. Control by expention yaitu pengawasan berdasarkan kekecualian jika laporan yang menunjukkan adanya penyimpangan.

5. Prinsip-prinsip dan Tujuan Pengawasan