Ronald Rapee dan dimodifikasi sesuai kebutuhan.Penilaian dengan menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban: tidak ada sama sekali skor 0, jarang skor
1, kadang-kadang skor 2, sering skor 3, dan sangat sering skor 4. Dengan pembagian tingkat kecemasan yaitu skor12 tidak ada kecemasan, skor 14-20
tingkat Ansietas ringan, skor 21-27 tingkat Ansietas sedang, skor 28-41tingkat Ansietas berat, skor 42-56 tingkat panik.
6. Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat rekomendasi izin pelaksanaan dari RSUP H Adam Malik Medan digunakan peneliti sebagai lokasi
penelitian. Setelah mendapat izin dari bagian Litbang RSUP H Adam Malik Medan maka peneliti mengadakan pendekatan psikologis dengan melakukan
perkenalan diri kepada anak usia prasekolah. Setelah mendapatkan persetujuan dari orangtua responden, peneliti
membuat kontrak dengan responden. Sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, peneliti datang sesuai dengan hari dan jam yang telah ditentukan. Selanjutnya
peneliti menjelaskan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada awal pertemuan, peneliti memcatat lembar kuesioner sebelum dilakukan tindakan.
Kemudian membacakan cerita kepada responden yang terdiri dari cerita kisah si keong emas yang dilakukan pada 2 anak perempuan, 6 anak perempuan lagi
dibacakan cerita “princess kembar” dan 5 anak laki-laki diberikan cerita yang berjudul khuzaymah. Setelah dibacakan, peneliti akan meminta kembali
responden mengulang cerita yang disampaikan dan dapat memahami pesan-pesan
Universitas Sumatera Utara
moral di dalam cerita. Cerita dibacakan sesuai dengan permintaan anak dan membuat anak merasa nyaman pada cerita yang akan peneliti sampaikan.
Selanjutnya peneliti meminta responden untuk menceritakan perasaan yang dialaminya kepada peneliti setelah dilakukan terapi bermain dengan tehnik
bercerita selama 5 menit. Keesokkan harinya ± 24 jam, peneliti datang kembali mengunjungi responden yang lain untuk melakukan kembali intervensi terhadap
kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Peneliti mencatat hasilnya pada lembar observasi sesuai dengan jawaban responden berkaitan
dengan intensitas kecemasan setelah dilakukan terapi. Pengukuran indikator setelah terapi dilakukan selesai membacakan cerita pada responden.
7. Analisa Data
Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui tahapan yaitu : 1 persiapan yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas data responden
dan memastikan semua data telah terisi, 2 tabulasi yaitu mengklarifikasikan analisa data dengan mentabulasikan data yang telah dikumpulkan, 3 penerapan
yaitu pengolahan data dengan menggunakan perhitungan statistic deskriptif nilai rata-rata, standar deviasi, frekwensi dan persentase dan uji wilcoxon
nonparametric tests untuk dua sampel dependen atau pengukuran pada satu sampel. Jika hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai p=0,0010,05 maka dapat
disimpulkan pengaruh terapi bermain dengan tehnik bercerita terhadap kecemasan akibat hospitalisasi di ruang perawatan anak.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh terapi bermain dengan tehnik bercerita terhadap kecemasan
akibat hospitalisasi pada anak prasekolah di ruang perawatan anak Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.
1. Hasil Penelitian
1.1.Karakteristik Responden Hasil penelitian tentang data demografi pada anak prasekolah di ruang
perawatan anak RSUP H. Adam Malik Medan pada tanggal 16 Juli 2010-15 Agustus 2010. Dari 13 orang responden diperoleh karakteristik dan data
demografi sebagai berikut: berdasarkan usia yaitu sebagian besar berusia 3 tahun sebanyak 7 orang 53,8. Berdasarkan posisi anak dalam keluarga, sebagian
besar anak pertama sebanyak 7 orang 53,8. Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar responden perempuan sebanyak 8 orang 61,5. Berdasarkan
lama rawat, sebagian besar anak dirawat selama 2 hari sebanyak 6 orang 46,2. Berdasarkan agama, sebagian besar responden beragama islam sebanyak 11 orang
84,6. Berdasarkan diagnosa penyakit, sebagian besar responden menderita DBD sebanyak 5 orang 38,5. Berdasarkan suku, sebagian besar responden
bersuku batak sebanyak 5 orang 38,5. Hasil penelitian tentang karakteristik responden lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1.
Universitas Sumatera Utara