Pengasuhan Santri Ustaz Herman Soni Nasution

104

4.3.3 Pengasuhan Santri Ustaz Herman Soni Nasution

Ustaz Herman Soni Nasution adalah warga pendatang yang lahir dan di salah satu desa di kecamatan angkola selatan yaitu desa Napa. Beliau sebelumnya adalah santri Al-Abaar tamat tahun 1999 yang lalu, terus beliau melanjutkan studinya ke salah satu universitas islam yang ada di Sulawesi tepat di pondok Darul Huffadz dan menamatkan studinya tahun 2003 yang lalu. Setelah tamat dari darul huffadz beliau mengabdikan dirinya dipondok pesantren Al-Abraar dan masuk tahun 2005 kemarin, dan sekarang beliau menjadi salah satu pengajar tetap yang ada dipondok. Sekarang beliau menjadi pengasuh santri dipondok. Tahun 2009 beliau menikah dan telah memperoleh satu anak laki-laki yang baru berumur ± satu tahun. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan Pesantren?, “Kalau dihitung-hitung ustaz sudah tinggal di pesantren kurang lebih 10 tahun sudah, sepengetahuan saya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pesantren ada seperti sumbangan sukarela dari masyarakat, terus biasanya tim arsiteksi pembangunan bangunan pesantren biasanya diminta dari anggota masyarakat. Jadi masyarakat dilibatkan dalam pembangunan pesantren ditambah lagi sekarang ini komite sekolahkan sudah terbentuk, partisipasinya biasanya lewat komite itu ataupun langsung diminta oleh piminan pesantren”. Aturan pesantren ketika anggota masyarakat desa sikuik-huik masuk pesantren?, 105 “Disiplin yang ada dipondok sangat banyak mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Aturan pesantren bagi masyarakat yang masuk pesantren adalah berpakaian busana muslim, tapi ini belum berjalan tertib yang penting auratnya tertutup, kebebasan masyarakat keluar masuk itu tidak dibolehkan. Anak-anak mudanya biasanya berdatangan kepesantren disore hari dan ini untuk kegiatan main bola bersama. Jam berkunjung orang tua santri biasanya hari jumat karena libur sekolah dipesantren. Dan itupun dari jam 09 WIB sampai Jam 05 Sore. Bahasa yang digunakan kalau bisa bahasa Indonesia tapi ini belum berjalan bagaimana semestinya”. Tenaga pengajarpegawai berasal dari anggota masyarakat setempat?, “Tenaga pengajar yang berasal dari anggota masyarakat siapa saja pun boleh asalkan memenuhi criteria dan syarat yang dibuat oleh pesantren. Anggota masyarakat yang mengajar dipesantren adalah seperti alumni yang sudah tamat dan mengabdikan dirinya dipesantren. Soal pegawai tentu ada seperti satpam pesantren kita sekarang itu berasal dari dusun siondop julu, pendodos sawit pondok juga berasal dari anggota masyaraka”t. “Keterlibatan masyarakat dalam pesantren sangat banyak dan biasanya ini diundang oleh pesantren untuk dating kepesantren. Kegiatan bersama misalnya ada rapat-rapat komite sekolah, tempatnya di ruangan ibtidiyah sana. Begitulah, ada lagi”. Seperti itulah penjelasan yang disampaikan oleh pengasuhan santri pondok pesantren modern Al-abraar, ustaz Herman Sony nasution. wawancara ini 106 dilaksananakan pada tanggal 4 Januari 2011, Jam 19.00 WIB – Selesai dengan pengasuhan santri pondok modern Al-Abraar

4.3.4 Mahyudin Harahap Ketua OPPM Al-Abraar