II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah kesan dalam pemikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya yang berbeda sekali dengan kepercayaan, takhayul,
dan penerangan-penerangan yang keliru Ahmadi, 2001.
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Tingkat pengetahuan berpengaruh terhadap pengetahuan dan pengalaman seseorang, semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang semakin tinggi tingkat
intelektualnya Notoatmodjo, 2003. Menurut Notoatmodjo 2003, bahwa sumber ilmu pengetahuan tertentu
yang dimiliki dan dikuasai oleh seseorang diperoleh melalui pengalaman, baik secara individual maupun dalam masyarakat. Pengetahuan masyarakat terhadap
program KB sudah semakin tinggi. Hal ini ditandai dengan peningkatan peserta KB baru sebanyak 374.043 peserta KB. Ini menandakan bahwa keingintahuan
masyarakat terhadap pentingnya program KB sudah semakin tinggi, dimana masyarakat tidak lagi pasif menunggu untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan KB, tetapi aktif mendatangi tempat pelayanan KB seperti Klinik KB
Pemerintah, Klinik KB Swasta, Dokter Praktek Swasta, dan Bidan Praktek Swasta BKKBN, 2013.
Menurut BKKBN 2013 pengetahuan mengenai cara memilih alat kontrasepsi yang tepat merupakan hal penting dalam upaya perlindungan terhadap
kesehatan reproduksi perempuan. Minimnya pengetahuan tersebut akan berdampak terhadap peningkatan angka kematian ibu hamil dan bersalin, angka
kehamilan yang tidak diinginkan, dan angka kejadian penyakit menular seksual, serta angka kejadian gangguan kesehatan akibat efek samping kontrasepsi. Hasil
penelitian Soedharto, 2000, yang meneliti keikutsertaan pasangan usia subur di Kelurahan Asanon dalam menggunakan alat kontrasepsi menunjukkan bahwa
rendahnya penggunaan alat kontrasepsi berkaitan dengan rendahnya pengetahuan pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi. Pengetahuan kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Semakin baik tingkat pengetahuan seseorang, maka semakin mudah
untuk menerima ide dan teknologi baru Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang. Dengan kata lain pengetahuan mempunyai pengaruh sebagai motivasi awal bagi seseorang dalam berperilaku. Namun perlu diperhatikan
bahwa perubahan pengetahuan tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku, walaupun hubungan positif antara variabel pengetahuan dan variabel perilaku
telah banyak diperlihatkan. Untuk mengukur tingkat pengetahuan terdiri dari enam peringkat: