Berdasarkan data yang diperoleh di Desa Yukum Jaya didapatkan bahwa sebagian besar wanita usia subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi
disebabkan pengetahuan yang minim dan rendahnya tingkat pendidikan mereka. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara
pengetahuan dan pendidikan ibu terhadap pemakaian alat kontrasepsi di Desa Yukum Jaya.
1.2 Rumusan Masalah
Adakah hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu terhadap pemakaian alat kontrasepsi di Desa Yukum Jaya ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu dengan
pemakaian alat kontrasepsi di Desa Yukum Jaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui rata-rata tingkat pengetahuan ibu
b. Mengetahui rata-rata tingkat pendidikan ibu
c. Mengetahui jenis alat kontrasepsi yg sering digunakan di Desa Yukum
Jaya d.
Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemakaian alat kontrasepsi.
e. Mengetahui hubungan antara pendidikan ibu dengan pemakaian alat
kontrasepsi.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : a.
Bagi penelitipenulis, menambah ilmu pengetahuan serta dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan.
b. Bagi institusimasyarakat
Dapat menambah bahan kepustakaan dalam lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Bagi masyarakat, sebagai bahan pembelajaran mengenai pentingnya mengetahui dan menggunakan alat kontrasepsi.
Bagi Puskesmas dan Bidan Desa setempat, sebagai bahan
masukan data terkait pemakaian alat kontrasepsi pada warga di Desa Yukum Jaya guna menentukan langkah
selanjutnya. c.
Penelitian ini juga diharapkan dapat berguna sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah kesan dalam pemikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya yang berbeda sekali dengan kepercayaan, takhayul,
dan penerangan-penerangan yang keliru Ahmadi, 2001.
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Tingkat pengetahuan berpengaruh terhadap pengetahuan dan pengalaman seseorang, semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang semakin tinggi tingkat
intelektualnya Notoatmodjo, 2003. Menurut Notoatmodjo 2003, bahwa sumber ilmu pengetahuan tertentu
yang dimiliki dan dikuasai oleh seseorang diperoleh melalui pengalaman, baik secara individual maupun dalam masyarakat. Pengetahuan masyarakat terhadap
program KB sudah semakin tinggi. Hal ini ditandai dengan peningkatan peserta KB baru sebanyak 374.043 peserta KB. Ini menandakan bahwa keingintahuan
masyarakat terhadap pentingnya program KB sudah semakin tinggi, dimana masyarakat tidak lagi pasif menunggu untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan KB, tetapi aktif mendatangi tempat pelayanan KB seperti Klinik KB