Karya-karya Ali Syariati Konsep etika politik dalam perspektif Ali Syari'ati
mahaguru Universitas. Ia dipengaruhi oleh kaum modernist Islam seperti Jamaluddin al-Afgani dan Muhammad Iqbal. Ia juga menegaskan watak Islam yang
dinamik, progresif, dan ilmiah untuk mengatasi kemunduran negara-negara Islam dan untuk membangkitkan vitalitas masyarakat Islam. Ali Syari’ati menggabungkan
pemikiran Islam dengan bahasa ilmiyah Barat dalam ikhtiar mengungkap ideologi Syiah bagi pembaharuan sosio-politik.
Kumpulan kuliah Dr. Ali Syariati dan berbagai karya lainnya mencerminkan Iran-Islam pada masanya: “sebab-sebab kemunduran Agama” Reasons for the
Decline of Religion, “Mesin dan Tawanan Paham Serbamesin” the Machine and the Captivity of Machinism, dan “Manusia tanpa Pribadi: dua Konsep Asing” Man
Without Self: Two Concepts of Alienation, “Revolusi Nilai-nilai” A Revolution of Values, “Tauhid: Filsafat Sejarah” Tauhid: a Philosophy of History.
29
Penulis tidak akan menulis satu-persatu karya Dr. Ali Syariati, namun hanya karya-karya beliau yang terkenal dan releven dengan kajian skripsi penulis. Diantara
karya Ali Syariati adalah: Rahname-ye horasan, teheran: Entesharat, 1363. Collected Work C.W 35 jilid yang dihimpun dan dikoreksi oleh Daftar –e Tadvin
va Tamzim-e Majmu-eh-e Asar-e Mo’alem-e Shahid Doktor Ali Syariati. Namun banyak karya Ali Syariati yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia antara lain:
Ummah dan Immamah: Suatu Tinjauan Sosiologis Bandung: Pustaka Hidaya, 1995, Membangun Masa Depan Islam Bandung: Mizan, 1989, Ideologi Kaum
Intelektual; Suatu Wawasan Islam Bandung: Mizan, 1985, Ali Syariati, On the Sociology of Islam Bandung: Mizan Pers, 1979, Islam Mazhab Pemikiran dan Aksi
Bandung: Mizan, 1992, Pemimpin Mustadh’afin Bandung: Muthahhari
29
Ali Syariati, On the Sociology of Islam, h. 17
17
Paperbacks, 2002, Agama versus “Agama”, Bandung: Pustaka Hidayah, 2000, Kritik Islam atas Marxisme dan Sesat Pikir Barat Lainnya Bandung: Mizan, 1990 ,
Paradigma Kaum Tertindas; Sebuah Kajian Sosiologi Islam, dan Tugas Cendikiawan Muslim.
18
BAB III STUDI TENTANG ETIKA POLITIK
Dewasa ini pemahaman etika dan politik ibarat air dengan minyak. Keduanya sulit untuk dipertemukan dalam posisi yang sama. Etika atau moral dianggap
sebagai nilai yang keserba-baikan, keserba-sucian dan keserba-murnian. Sementara, politik mewakili hal-hal yang kotor, licik, intrik, manipulasi dan sejenisnya. Untuk
melihat sejauh mana titik singgung dan titik pisah diantara keduanya, dalam bab ini, penulis memaparkan tentang studi etika politik secara umum. Terlebih dahulu akan
dipaparkan pengertian dasar tentang etika dan politik untuk membentuk mainstream sebagai pondasi memahami etika politik lebih luas.