Visi dan Misi PT Sari Enesis Indah Struktur Organisasi PT Sari Enesis Indah

41

4.1.2 Visi dan Misi PT Sari Enesis Indah

PT Sari Enesis Indah senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan yang memiliki kredibilitas lebih baik dibandingkan perusahaan pesaing. Usaha tersebut terangkum dalam visi perusahaan yaitu : “Menjadi perusahaan yang berkembang pesat untuk mencapai posisi leader dalam produk consumer goods melalui inovasi, perkembangan yang berkelanjutan dan mempunyai pandangan yang jauh ke masa depan”. Sedangkan Misi perusahaan yaitu : “Berkomitmen dalam mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk consumer goods yang unik dan berkembang dengan pesat serta menjadi merek dengan status pemimpin leader dalam wilayah regional.”

4.1.3 Struktur Organisasi PT Sari Enesis Indah

PT Sari Enesis Indah termasuk perusahaan nasional yang besar dan untuk mendukung berbagai kegiatan bisnisnya. Untuk itu, di dalam perusahaan terbentuk 10 sepuluh departemen dengan berbagai jenjang atau tingkatan manajemen. Berikut adalah penjelasan mengenai struktur organisasi yang terdapat di dalam perusahaan. 1. Komisaris adalah pemimpin tertinggi didalam perusahaan PT Sari Enesis Indah. Komisaris menjadi pemegang keputusan tertinggi yang akan menentukan arah jalannya perusahaan. 2. Direktur adalah pemimpin kegiatan operasional perusahaan yang tertinggi dan pengendali strategi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Direktur juga dapat dikatakan merupakan posisi penghubung antara perusahaan dengan Komisaris dimana jalannya perusahaan akan dilaporkan kepada Komisaris dan Universitas Sumatera Utara 42 keputusan Komisaris terhadap perusahaan akan diberikan kepada Direktur untuk dijalankan. 3. General Manager adalah tingkatan terpenting di bawah Direktur. General Manager membawahi 10 manager yang mengepalai 10 departemen di dalam perusahaan. General Manager mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kesepuluh departemen tersebut, menjaga kesinambungan kerja departemen-departemen ini dan memutuskan kegiatan strategik bagi 10 departemen tersebut. 4. Departemen Export Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer. Manajer Export dibantu dengan para staff Departemen Export bertugas dalam hal-hal yang menyangkut kegiatan eksport produk-produk perusahaan, mulai dari transaksi dan negosiasi eksport , persiapan dan pelaksanaan eksport. 5. Departemen Finance dan Accounting Manajer Finance dan Accounting FAM membawahi 3 tiga bagian fungsional yang berhubungan dengan departemen ini,yaitu Bagian Accounting, Bagian Cashier dan Bagian Finance. Ketiga bagian ini masing-masing dikepalai oleh seorang supervisor dan dibantu oleh beberapa staff di bawahnya. a. Bagian Accounting adalah bagian yang bertanggung jawab dalam mendokumentasikan transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan, membukukannya dan membuat laporan akuntansi perusahaan. Universitas Sumatera Utara 43 b. Bagian Cashier adalah bagian yangmengurus hal-hal mengenai pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan, seperti pembayaran hutang dan piutang perusahaan. c. Bagian Finance adalah bagian yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengatur keuangan perusahaan, termasuk di dalamnya asset perusahaan. 6. Departemen Human Resource Administration HRA Departemen HRA dikepalai oleh seorang Manajer yang dibantu oleh Asisten Manajer dan Supervisor di bawah Asisten Manajer tersebut. Supervisor memiliki beberapa staff HRA untuk menjalankan tugas-tugas departemen ini. Departemen ini bertugas mengatur hal-hal yang menyangkut sumber daya manusia perusahaan, seperti proses perekrutan karyawan baru, program peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sumber daya manusia perusahaan, sistem penggajian, pengupahan dan tunjangan, sistem administrasi perusahaan termasuk para karyawan perusahaan serta masalah-masalah lain yang menyangkut para karyawan dan serikat buruh. 7. Departemen Logistik Manajer Logistik mengepalai departemen ini dengan Supervisor yang bertanggung jawab terhadap Manajer serta beberapa orang staff di bawah Supervisor . Departemen ini mempunyai tugas yang berhubungan dengan pengaturan sistem logistik perusahaan, yaitu pengaturan terhadap bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi. Universitas Sumatera Utara 44 8. Departemen Marketing Research Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer. Tingkatan di bawah manajer tersebut diposisikan untuk Asisten Manajer dan Supervisor di bawahnya serta beberapa orang staff untuk departemen ini. Departemen ini bertugas dalam melakukan riset terhadap pasar, khususnya mengenai permintaan kebutuhan masyarakat dan respon pasar terhadap suatu produk. 9. Departemen Purchasing Departemen Purchasing ini dikepalai oleh seorang Manajer dan dibantu oleh Asisten Manajer serta para staff Purchasing di bawahnya. Departemen ini bertanggung jawab dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pembelian bahan baku yang diperlukan dalam produksi, mulai dari pemilihan supplier atau pemasok sampai proses pembelian bahan baku dijalankan. 10. Departemen Marketing Departemen Marketing dikepalai oleh seorang Manajer Senior yang membawahi 5 sub-departemen. Masing-masing sub-departemen dipimpin oleh seorang Manajer dan memiliki sejumlah orang staff di bawahnya. a. Sub-departemen Cabang yang dikepalai oleh seorang Manajer dan beberapa Kepala Cabang di bawahnya. Kepala Cabang bertanggung jawab terhadap masing-masing cabang yang dipegangnya. b. Sub-departemen Customer Service bertugas dalam hal-hal yang menyangkut pelanggan, memberikan pelayanan kepada pelanggan, mengatur sistem saran dan kritik yang disampaikan pelanggan terhadap produk-produk perusahaan. Kegiatan pelayanan terhadap konsumen ini Universitas Sumatera Utara 45 merupakan alat yang penting bagi perusahaan demi tujuan peningkatan kualitas produk dan tercapainya kepuasan pelanggan. c. Sub-departemen HCO adalah sub-departemen yang mengatur kegiatan pemasaran produk-produk perusahaan dalam skala besar kepada pasar- pasar yang bersifat grosir, seperti Goro, Hero, Carrefour serta menjaga hubungan antara kedua belah pihak. d. Sub-departemen Produk bertanggung jawab untuk menjamin kesuksesan peluncuran setiap produk baru, yaitu dengan berbagai program promosi untuk memperkenalkan produk baru kepada masyarakat luas. e. Sub-departemen Sales adalah sub-departemen yang mengatur penjualan produk-produk yang dilakukan oleh para saleskepada pasar atau toko-toko pengecer. 11. Departemen RDQC Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer dan membawahi beberapa bagian fungsional yang berbeda-beda. a. Penanggung Jawab CPOB Cara Pembuatan Obat yang Baik dengan para staff di bawahnya bertanggung jawab terhadap inspeksi secara berkala mengenai ketepatan pelaksanaan aturan-aturan dalam CPOB yang dikeluarkan oleh Badan POM Pengawas Obat dan Makanan di dalam perusahaan. b. Head Mikrobiologi dengan dibantu oleh beberapa staff di bawahnya bertugas mengatur pelaksanaan pengujian mikrobiologi terhadap produk perusahaan. Universitas Sumatera Utara 46 c. Bagian Quality Control yang dikepalai oleh seorang Supervisor QC membawahi 3 orang Koordinator QC dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, yaitu: 1 Koordinator QC Analis, bertanggung jawab terhadap 3 bagian QC Analis, yaitu QC Analis Ingredients, Finished Goods dan Packaging . a QC Analis Ingredients melakukan analisa terhadap bahan baku yang diterima dari para pemasok untuk kegiatan produksi. b QC Analis Finished Goods melakukan analisa terhadap hasil produk setelah melalui proses produksi terakhir. c QC Analis Packaging melakukan analisa terhadap bahan packaging atau pengemas untuk produk akhir. Analisa-analisa tersebut di atas dilakukan di dalam sebuah laboratorium. Koordinator QC Packing, mempunyai tanggung jawab dalam pengawasan terhadap kegiatan packing dan produk setelah kegiatan packing selesai dilaksanakan. 3 bagian kegiatan QC Packing adalah QC Packing Sortasi, QC Packing Finished Goods dan QC Packing Return Finished Goods . QC Packing Sortasi melakukan pemeriksaan dan pelaporan terhadap produk jadi yang tidak sesuai dengan ketentuan, seperti kempes, bocor. QC Packing Finsihed Goods melakukan pemeriksaan terhadap hasil kegiatan packing, misalnya mengenai ketepatan jumlah dalam satu karton, pelabelan tanggal kadaluarsa. Sedangkan QC Packing Finished Goods akan Universitas Sumatera Utara 47 melakukan pemeriksaan terhadap produk-produk yang dikembalikan setelah dilempar ke pasar. 2 Koordinator QC Proses, bertanggung jawab terhadap kegiatan inspeksi dalam proses produksi yang berlangsung. Kegiatan QC Proses dibagi menjadi 2 bagian, yaitu QC Proses dan QC Filling . QC Proses tersebar pada bagian-bagian proses yang memerlukan inspeksi terhadap proses, produk yang dihasilkan dari proses tersebut agar sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. QC Filling bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan filling mencakup proses filling dan sealingdan produk yang dihasilkan. 3 Koordinator QC Sampling, bertugas dalam pelaksanaan sampling yang dilakukan terhadap bahan baku dan bahan packaging segera setelah bahan yang dimaksud diterima dan sebelum pengujian oleh QC Analis. 2 bagian QC Sampling adalah QC Sampling Ingredients yang melakukan inspeksi terhadap bahan baku dan QC Sampling Packaging yang melakukan inspeksi terhadap bahan pengemas atau packaging. 12. Departemen Plant Departemen Plant dikepalai oleh seorang Manajer Senior dan membawahi beberapa manajer dalam 4 sub-departemen yang berada di bawah naungannya. Posisi di bawah manajer berbeda-beda pada setiap sub-departemennya. Universitas Sumatera Utara 48 a. Sub-departemen Building Technique Sub-departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer yang dibantu oleh seorang Asisten Manajer. Supervisor di bawah asisten manajer mempunyai beberapa koordinator untuk membantunya. Koordinator pun mempunyai sejumlah leader yang bertugas memimpin para staff masing-masing. Sub-departemen ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem pengaturan bangunan dan fasilitas-fasilitas perusahaan, seperti pemeliharaan bangunan atau maintenance, pemeliharaan mesin-mesin. b. Sub-departemen Packing Manajer sub-departemen ini dibantu oleh Supervisor yang juga mengepalai beberapa Koordinator. Di bawah koordinator terdapat leader yang memimpin para pekerja packing. Tugas sub-departemen ini adalah melaksanakan kegiatan packing sesuai dengan target yang telah ditentukan, sehingga produk-produk telah siap dalam kemasan baik pada saat pengiriman produk dilakukan. c. Sub-departemen PPIC Manajer PPIC langsung mengepalai posisi struktural di bawahnya dengan tingkatan yang sama seperti pada Sub-departemen Building Technique . Di bawah manajer terdapat Asisten Manajer dengan Supervisor di bawahnya. Supervisor mengepalai sejumlah Koordinator di bawahnya, Koordinator mempunyai leader yang memimpin para staff PPIC . Sub-departemen ini bertugas dalam melakukan Universitas Sumatera Utara 49 penjadwalan dan rencana pembelian bahan baku dan bahan packaging yang diperlukan dan juga terhadap jadwal pelaksanaan produksi untuk dapat memenuhi permintaan produk tepat pada waktu dan jumlah tertentu. d. Sub-departemen Produksi Struktur sub-departemen ini pun sama seperti pada Sub-departemen Building Technique serta Sub-departemen PPIC. Sub-departemen dikepalai oleh seorang Manajer yang membawahi Asisten Manajer, di bawahnya terdapat urutan tingkatan struktural, yaitu Supervisor, Koordinator, Leader dan para staff Produksi. Sub-departemen ini bertanggung jawab terhadap kelancaran proses pada setiap urutan proses dan lini produksi yang berlangsung. 13. Departemen Tax Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer dan secara langsung dibantu oleh para staff Departemen Tax. Tugas yang diberikan kepada departemen ini menyangkut pengaturan terhadap pajak perusahaan, mulai dari perhitungan pajak perusahaan sampai pada pembayaran pajak. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Merek Sari Puspa Menjadi Soffell Terhadap Loyalitas Konsumen dalam Melakukan Keputusan Pembelian pada Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam USU

3 17 83

Pengaruh Perubahan Merek Sari Puspa Menjadi Soffell Terhadap Loyalitas Konsumen dalam Melakukan Keputusan Pembelian pada Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam USU

0 0 10

Pengaruh Perubahan Merek Sari Puspa Menjadi Soffell Terhadap Loyalitas Konsumen dalam Melakukan Keputusan Pembelian pada Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam USU

0 0 2

Pengaruh Perubahan Merek Sari Puspa Menjadi Soffell Terhadap Loyalitas Konsumen dalam Melakukan Keputusan Pembelian pada Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam USU

0 0 5

Pengaruh Perubahan Merek Sari Puspa Menjadi Soffell Terhadap Loyalitas Konsumen dalam Melakukan Keputusan Pembelian pada Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam USU

0 0 22

Pengaruh Perubahan Merek Sari Puspa Menjadi Soffell Terhadap Loyalitas Konsumen dalam Melakukan Keputusan Pembelian pada Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam USU

0 1 2

Pengaruh Perubahan Merek Sari Puspa Menjadi Soffell Terhadap Loyalitas Konsumen dalam Melakukan Keputusan Pembelian pada Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam USU

0 0 7

Pengaruh Perubahan Merek Air Conditioner (Ac) National Menjadi Panasonic Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam Melakukan Keputusan Pembelian Di Kecamatan Medan Area

0 0 10

Pengaruh Perubahan Merek Air Conditioner (Ac) National Menjadi Panasonic Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam Melakukan Keputusan Pembelian Di Kecamatan Medan Area

0 0 7

Pengaruh Perubahan Merek Air Conditioner (Ac) National Menjadi Panasonic Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam Melakukan Keputusan Pembelian Di Kecamatan Medan Area

0 0 28