50 Apabila dalam hal pemeriksaan BarangJasa memerlukan keahlian teknis
khusus, dapat dibentuk timtenaga ahli yang ditetapkan oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran untuk membantu pelaksanaan tugas
PanitiaPejabat Penerima Hasil Pekerjaan. Sedangkan terhadap pengadaan Jasa Konsultansi, pemeriksaan pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi dengan
Pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan.
B. Klasifikasi Dalam Penentuan Perusahaan Pengadaan BarangJasa
Nomor 4 Tahun 2015 1.
Evaluasi Klasifikasi
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 menyebutkan “Klasifikasi merupakan proses penilaian kompetisi dan kemampuan usaha serta
pemenuhan persyaratan tertentu lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata klasifikasi berarti “penyusunan bersistem dl kelompok atau
golongan menurut kaidah atau standar yg ditetapkan”
17
a. Dokumen yang berkaitan dengan legalitas perusahaan seperti: akte
pendirian badan usaha, perolehan pekerjaan dalam empat tahun Dari pengertian klasifikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan
evaluasi klasifikasi adalah untuk mengetahui dan memastikan calon pesertan pemilihan penyedia barangjasa memiliki keahlian atau memiliki
kemampuan untuk melakssanakan pekerjaan atau menyediakan barang yang dibutuhkan oleh pemerintah, karena itu dokumen yang dinilai dalam
evaluasi kualifikasi klasifikasi adalah :
17
http:kbbi.web.idklasifikasi, di akses pada tanggal 10 Juni 2015
51 terakhir, tanda terima laporan pajak, secara hukum mempunyai
kapasitas menandatangani kontak, tidak masuk dalam daftar hitam b.
Dokumen yang berkaitan dengan kesesuaian bidang usaha seperti Surat Izin Usaha Perdangan SIUP atau Surat Izin Usaha Jasa
Konstruksi SIUJK, bukti pengalaman perusahaan mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
oleh pemerintah, kemampuan menyeiakan tenaga ahli, kemampuan menyediakan peralatan yang dibutuhkan, memiliki kemampuan
dasar KD untuk konstruksi atau jasa lainnya.
Sistem prakualifikasi, penilaian kualifikasi calon penyedia barangjasa merupakan tahap awal yang harusnya diselesaikan terlebih dahulu sebelum
memasuki tahapan persaingan yang sebenarnya, yaitu tahapan dimana peserta bersain melalui harga dan kualitas teknis. Untuk tahap
prakualifikasi ULPPokja PengadaanmBarangJasa harus menyusun dokumen prakualifikasi yang dibuat terpisah dari dokumen lelang.
Karena itu dalam proses pelelangan dengan sistem prakualifikasi ULPPokjaPanitia pengadaan harus menyusu dua macam dokumen
prakualifikasi dan dokumen lelang dokumen pemilihan penyedia barangjasa. Dokumen prakualifikasi diberikan kepada semua peserta
prakualifikasi, sedangkan dokumen lelang diberikan kepada penyedia barangjasa yang dinyatakan lulus prakualifikasi. Dokumen prakualifikasi
terdiri dari: a.
Formulir Daftar Isian Penilaian Kualifikasi b.
Petunjuk pengisian dokuen penilaian kualifikasi c.
Data kualifikasi d.
Ketentuan tentang evaluasi kualifikasi e.
Pakta Integritas
52
2.
Persyaratan Kualifikasi
Dalam menyusun dan menentukan persyaratan kualifikasi ULPPokja Pengadaan BarangJasa dihadapkan pada pertimbangan
bahwa di satu sisi ULPPokja pengadaan barangjasa harus menerapkan prinsip keterbukaan yang memberikan peluang seluas-
luasnya kepada penyedia barangjasa yang berminat untuk ikut berpartisipasi dalam proses pelelangan, karena itu persyaratan
kualifikasi harus dibuat seminimal mungkin. Namun disisi lain proses pelelangan itu sendiri harus dapat memilih penyedia barangjasa yang
berkualitas, karena ULP harus mencantumkan persyaratan kualifikasi yang ketat dengan berpegang teguh prinsip adil dan tidak diskriminatif.
Secara umum persyaratan kualifikasi penyedia barangjasa telah diatur dalam pasal 19 ayat 1 Perpres nomor 4 tahun 2015. Meskipun
persyaratan kualifikasi tersebut dengan rinci dalam pasal 19 ayat 1 namun untuk menjamin bahwa penyedia yang akan menjadi pemenang
lelang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu ULPPokjaPanitia lelang dapat mencantumkan persyaratan lain
asalkan persyaratan tersebut benar-benar diperlukan tidak bersifat diskriminatif atau ditujukan untuk mengutungkan salah satu penyedia
barangjasa. Contohnya, dalam lelang pekerjaan renovasi gedung kantor ULPPokjaPanitia pengadaan dapat mencantumkan persyaratan
bahwa penyedia harus memiliki peralatanminimal dum truk 1 satu unit; mesin pengaduk semen molen 1 unit;gerobak dorong lori 3
53 tiga unit; mesin pemotong keramik 1 satu; scaffolding 100 seratus
set. Dalam proses lelang konsumsi diklat ULPPokjaPanitia Pengadaan dapat mencantumkan persyaratan bahwa penyedia harus
memiliki sertifikat halal bahan makanan yang disajikam semuanya halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia, dan Surat
Keterangan Higieness dari Dinas kesehatan. Adapun persyaratan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam pasal
19 ayat 1 Perpres nomor 4 tahun 2015 adalah sebagai berikut: a.
Memenuhi ketentuan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatanusaha.
b. Memiliki keahlian,pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial
untuk menyediakan BarangJasa. c.
Memperoleh paling kurang 1 satu pekerjaan sebagai Penyedia BarangJasa dalam kurun waktu 4 empat tahun terakhir baik
dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak.
d. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c,dikecualikan bagi
Penyedia BarangJasa yang baru berdiri kurang dari 3 tiga tahun. e.
Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan BarangJasa.
f. Dalam hal Penyedia BarangJasa akan melakukan kemitraan,
Penyedia BarangJasa harus mempunyai perjanjian kerja sama operasikemitraan yang memuat persentase kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut.
g. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk
Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil.
h. Memiliki Kemampuan Dasar KD untuk usaha non-kecil,kecuali
untuk Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi. i.
Khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya, harus memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket SKP sebagai
berikut:SKP = KP–PKP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
1
Untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket KP ditentukan sebanyak 5 lima Paket pekerjaan; dan
2 Untuk usaha non kecil nilai Kemampuan Paket KP ditentukan
sebanyak 6 enam atau 1,2 satu koma dua N. P= jumlah paket yang sedang dikerjakan
54 N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani
pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 lima tahun terakhir
.
j. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan danatau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani Penyedia BarangJasa.
k. Sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir SPT Tahunan serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh
Pasal 23 bila ada transaksi,PPh Pasal 25Pasal 29 dan PPN bagi Pengusaha Kena Pajak paling kurang 3 tiga bulan terakhir dalam
tahun berjalan.
l. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkandiri pada
kontrak. m.
Tidak masuk dalam Daftar Hitam. n.
Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman.
o. Menandatangani Pakta Integritas.
C. Perpres Nomor 4 Tahun 2015 Sebagai Pedoman Tender Pengadaan