KESIMPULAN SARAN Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

1. Karakterisasi arang aktif yang dihasilkan untuk rendemen sebesar 32,84, Kadar air sebelum aktivasi 8,79 dan setelah aktivasi 6.88. Kadar abu sebelum aktivasi 3,93 dan setelah aktivasi 0,49. Ukuran pori arang sebelum aktivasi 152,95915 �m dan setelah aktivasi 104,43677 �m. 2. Arang aktif mampu mengadsorpsi sebesar 15,34 hingga 26,89 kadar ALB untuk minyak curah dan 26,12 hingga 52,24 kadar ALB untuk minyak kemasan, 36,9 hingga 95,29 kadar air untuk minyak curah dan 30,86 hingga 76,54 untuk minyak kemasan. 3. Densitas dan nilai indeks bias minyak setelah adsorpsi menghasilkan penurunan akibat suhu adsorpsi semakin tinggi. 4. Dari penelitian ini dihasilkan uji mutu minyak goreng bekas yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI 3741:2013.

5.2 SARAN

1. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dilakukan uji FT-IR untuk mengetahui interaksi yang terjadi pada arang aktif tempurung kemiri terhadap proses adsorpsi minyak. 2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, dilakukan variasi waktu kontak dan konsentrasi arang aktif untuk melihat perbedaan proses adsorpsi terhadap suhu. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1995. Arang Aktif Teknis. Standar Nasional Indonesia SNI 06-3730- 1995. Jakarta. Austin. G. T. 1996. Industri Proses Kimia. Jakarta : Erlangga. Borman, G. L and Regland, K.W. 1998. Combustion and Engineering. Mc.Graw- Hill. Book. Co. Singapore.ss Bukasa, D. 2012. Adsorpsi Toluena Pada Arang Aktif Tempurung Kemiri. Jurnal Ilmia Sains volume 12 No.2. Desminarti, S. Dan Soniarta, E. 2007. Upaya Peremajaan dan Penyerapan Logam Minyak Goreng Bekas Industri Makanan Tradisional Dengan Memanfaatkan Bioadsorben Pada Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS. Jurnal Ilmu- Ilmu Pertanian Indonesia. Vol. 9. No 2- 2007. Halaman 85- 93. Dewi, M. T. I dan Hidayati N. 2012. Peningkatan Mutu Minyak goreng Curah Menggunakan Adsorben Bentonit Teraktivasi, UNESA journal of Chemistry. Fengel, D, G. Wegner. 1995. Kayu, Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi. Terjemahan.Gajah Mada University Press,Yogyakarta. Harahap, M. 2012. Pembuatan Selulosa Asetat Dari α-Selulosa Yang Diisolasi Dari Tandan Kosong Sawit. Departemen Kimia F-MIPA. USU. Medan. Hendra, R. 2008. Pembuatan Karbon Aktif dari Batu Bara. Fakultas Teknik UI : Bogor.Skripsi http:digilib.unimed.ac.idpublicunimed-undegraduate_22379-Bab 2011 Universitas Sumatera Utara Ioannidou, O. Zabaniotou, A. 2006. Agricultural Residues As Precursors For Activated Carbon Productions – A Review. Aristotle University Of Thessaloniki. Chemical Engineering Department. Ketaren, 2008. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia. Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan: Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia UI Press. Kurniati. E. 2008. Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Arang Aktif. Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri – UPN Veteran Jawa Timur. Kusnandar, F. 2010.Kimia Pangan: Komponen Makro: Jakarta. Penerbit Dian Rakyat. Lempang, M. dkk. 2011. Struktur dan komponen arang Serta Arang aktif tempurung Kemiri. Pusat penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengelolaan Hasil Hutan. Lestari, F. 2009. Bahaya Kimia Sampling dan Pengukuran Kontaminan Kimia di Udara : Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC Mardina,P. 2012. Penurunan Angka Asam Pada Minyak Jelantah. Jurnal Kimia 62, Juli 2012.Program studi teknik Kimia,Fakultas Teknik.Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Marsh, H Rodriguez Reinoso F. 2006. Activated Carbon : Netherlands Elsevier Science Technology Books . Murat, B. And Seref Onuc. T. 2012. Preparation and Characterization Of Activated Carbon From Furfural Production Wastes: Turkey. Journal of Civil Enginering and Urbanism. Vol.2, Issue 1 : 01-05 2012 Murdiono, A. 2011. Penjernihan Minyak Goreng Bekas dengan Proses Adsorpsi Menggunakan Arang Biji Salak. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro.Semarang. Universitas Sumatera Utara Nur, R. 2012.Pemurnian Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang aktif dari sabut kelapa. Program studi Kimia,Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Papua Manokwari. Shofa. 2012. Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Baku Ampas Tebu dengan Aktivasi Kalium Hidroksida. Fakultas Teknik Kimia UI Depok. Skripsi Sinaga, J. 2010. Pengaruh Berat Arang Aktif Cangkang Kemiri Aleurites Moluccana Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Mutu Karet. FMIPA USU. Skripsi. SNI, 2013. Syarat mutu minyak goreng SNI 3741:2013. Badan Standarisasi Nasional BSN : Jakarta. Sudrajat, R. 1994. Petunjuk Pembuatan Arang Aktif. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Suhendra, D. dkk. 2010. Pembuatan Arang Aktif dari Batang jagung menggunakan Aktivator Asam Sulfat dan Penggunaannya pada penyerapan Ion TembagaII. Makara, Sains, vol 14, No.1.Program Studi Kimia FMIPA. Universitas Mataram. Sunanto, H. 1994.Budidaya Kemiri Komoditas Ekspor. Yogyakarta: Kanisius. Tan, I. 2007. Preparation Of Activated Carbon From Cocconut husk : Optimization Study on Removal Of 2, 4, 6- trichloro Phenol Using response Surface Methology. Journal of Hazardous Material 153 2008. 709-717. Tandy, E. 2012. Kemampuan Adsorben Limbah Lateks Karet Alam Terhadap Minyak Pelumas Dalam Air. Jurnal Teknik Kimia USU. Volume 1 No. 2. Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik. USU Wibowo, S. 2011. Karakterisasi Permukaan Arang Aktif Tempurung Biji Nyamplung. IPB. Bogor : Indonesia. Universitas Sumatera Utara Winarni. Sunarto, W. Martini , S. 2010. Penetralan dan Adsorpsi Minyak Goreng Bekas menjadi Minyak goreng Layak Konsumsi. Jurusan Kimia FMIPA UNNES. Jurnal Sains dan Teknologi, 81:46-56. Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Yuliana, S. 2008. Pengaruh Berat Arang Aktif Sekam Padi Sebagai Adsorben Terhadap Perubahan Warna, Bilangan Peroksida, Asam Lemak Bebas, Bilangan Asam, Dan Bilangan Iodin Dari Minyak Goreng Bekas. Departemen Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 : Proses Pembuatan Arang Aktif Tempurung Kemiri Arang Arang hasil Karbonisasi Arang tempurung kemiri ukuran 100 mesh Aktivasi H 2 SO 4 Penyaringan sesudah aktivasi Pencucian hingga pH netral Dikeringkan pada suhu110 o C Arang aktif Gambar 1. Pembuatan Arang aktif Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 : Proses Adsorpsi Minyak Minyak kemasan Minyak Curah Pencampuran Minyak dan Arang Aktif Proses Penyaringan Minyak curah setelah adsorpsi Minyak kemasan setelah adsorpsi Gambar 2. Proses Adsorpsi Minyak Universitas Sumatera Utara Lampiran 3. Perhitungan Karakterisasi Arang Aktif • Rendemen arang aktif yang dihasilkan Rendemen Arang Aktif = ����� ����� ℎ���� �������� ����� ����� ������� �������� × 100 = 49,26 150 × 100 = 32,84 • Kadar air arang aktif Kadar air = �−� � × 100 = 2 −1,8711 1,8711 × 100 = 6,88 • Kadar abu arang aktif Kadar Abu = � � � � × 100 = 0,0098 2 × 100 = 0,49 Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Data dan perhitungan uji kualitas minyak goreng bekas a. Kadar asam lemak bebas ALB Tabel 4.1 Hasil analisa kadar ALB minyak jelantah sebelum adsorpsi No Sampel Ulangan Massa V KOHml ALB Rata-Rata Sampelg Awal Akhir Total 1 Minyak Curah 1 8,5 9 0,5 0,64 2 2 9,5 9,9 0,4 0,512 0,554 3 10,5 8 0,4 0,512 2 Minyak Kemasan 1 5,5 5,8 0,3 0,384 2 2 6 6,35 0,35 0,448 0,490 3 7,5 8 0,5 0,64 Tabel 4.2 Hasil analisa kadar ALB minyak curah setelah adsorpsi dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 o C No Suhu Ulangan Massa V KOHml ALB Rata-Rata o C Sampelg Awal Akhir Total 1 30 1 8,5 8,9 0,4 0,512 2 2 9,5 9,85 0,35 0,448 0,469 3 10,5 10,85 0,35 0,448 2 50 1 8,5 8,85 0,35 0,448 2 2 9,5 9.85 0,35 0,448 0,469 3 10,5 10,9 0,4 0,512 3 70 1 8,5 8,85 0,35 0,448 2 2 9,5 9,8 0,3 0,384 0,426 3 10,5 10,85 0,35 0,448 4 90 1 8,5 8,9 0,4 0,512 2 2 9,5 9.75 0,25 0,320 0,405 3 10,5 10,8 0,3 0,384 5 110 1 8,5 8,85 0,35 0,448 2 2 9,5 9,8 0,3 0,384 0,405 3 10,5 10,8 0,3 0,384 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil analisa kadar ALB minyak kemasan setelah adsorpsi dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 o C No Suhu Ulangan Massa V KOHml ALB Rata-Rata o C Sampelg Awal Akhir Total 1 30 1 5,5 5,7 0,2 0,256 2 2 6 6,35 0,35 0,448 0,362 3 7,5 7,8 0,3 0,384 2 50 1 5,5 5,85 0,35 0,448 2 2 6 6,2 0,2 0,256 0,298 3 7,5 7,65 0,15 0,192 3 70 1 5,5 5,75 0,25 0,32 2 2 6 6,2 0,2 0,256 0,277 3 7,5 7,7 0,2 0,256 4 90 1 5,5 5,75 0,25 0,32 2 2 6 6,15 0,15 0,192 0,234 3 7,5 7,65 0,13 0,192 5 110 1 5,5 5,8 0,3 0,384 2 2 6 6,15 0,15 0,192 0,277 3 7,5 7,65 0,2 0,256 Universitas Sumatera Utara

b. Kadar Air Tabel 4.4. Hasil analisa Kadar air minyak jelantah sebelum adsorpsi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

1 7 77

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 8 76

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 12

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 2

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 6

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 22

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 4

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 9

Cover Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 12

Abstract Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 1