Waktu Normal Penetapan Waktu Longgar dan Waktu Standar 1.

Tabel 3.2. Westinghouse Factor lanjutan Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Kondisi Kerja Working Condition Ideal Excellenty Good Average Fair Poor A B C D E F + 0,06 + 0,04 + 0,02 0,00 - 0,03 - 0,07 Konsistensi Consistency Perfect Excellent Good Average Fair Poor A B C D E F + 0,04 + 0,03 + 0,01 0,00 - 0,02 - 0,04 Sumber : Sutalaksana, Iftikar., Teknik Tata Cara Kerja, Bandung : Institut Teknologi Bandung, 1979, hal. 145. Dimana : rating factor = 1 + westinghouse factor

3.12. Waktu Normal

Waktu normal untuk suatu elemen operasi kerja adalah semata-mata menunjukkan bahwa seseorang operator yang berkualifikaasi baik akan bekerja menyelesaikan pekerjaan pada kecepatan tempo kerja yang normal. Rating factor pada dasarnya digunakan untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari pengukuran kerja akibat kecepatan kerja operator yang berbeda-beda. Dengan memperhitungkan besarnya nilai rating faktor, maka waktu normal dapat diperoleh dengan cara: Waktu Normal = Waktu Siklus x Rating Factor Universitas Sumatera Utara 3.13. Penetapan Waktu Longgar dan Waktu Standar 3.13.1. Allowance Kelonggaran Kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi menghilangkan rasa fatique, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Ketiganya merupakan hal-hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja, dan selama pengukuran tidak diamati, diukur, dicatat dan dihitung. Karenanya seusai pengukuran dan setelah mandapatkan waktu normal, kelonggaran perlu ditambahkan. Ketentuan pemberian Allowance dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Faktor Kelonggaran

A. Tenaga yang dikeluarkan

1. Dapat diabaikan tanpa beban 2. Sangat ringan 0 – 2,25 kg 3. Ringan 2,25 – 9 kg 4. Sedang 9 – 18 kg 5. Berat 19 – 27 kg 6. Sangat berat 27 – 50 kg 7. Luar biasa berat 50 kg Pria Wanita 0 – 6 6 – 7,5 7,5 – 12 12 – 19 19 – 30 30 - 50 0 – 6 6 – 7,5 7,5 – 16 16 - 30

B. Sikap kerja

1. Duduk 2. Berdiri diatas dua kaki 3. Berdiri diatas satu kaki 4. Berbaring 5. Membungkuk 0 – 1 1 – 2,5 2,5 – 4 2,5 – 4 4 - 10

C. Gerakan kerja

1. Normal 2. Agak terbatas 3. Sulit 4. Pada anggota-anggota badan terbatas 5. Seluruh anggota badan terbatas 0 – 5 0 – 5 5 – 10 10 - 15 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh lanjutan Faktor Kelonggaran

D. Kelelahan mata

1. Pandangan yang terputus-putus 2. Pandangan yang hampir terus- menerus 3. Pandangan terus-menerus dengan fokus berubah-ubah 4. Pandangan terus-menerus dengan fokus tetap Pencahayaan Baik Pencahayaan Buruk