M. Tri Andika Nasution : Frekuensi Penderita Rinosinusitis Maksila Kronis Yang Disebabkan Infeksi Jamur…, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional yang bersifat deskriptif.
3.2 Tempat Penelitian
Tempat penelitian dan pengambilan sampel penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher FK USU
RSUP. H. Adam Malik Medan. Pemeriksaan kultur jamur dilakukan di Departemen Mikrobiologi Klinik FK USU Medan.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2007 sampai September 2007
3.4 Sampel
Sampel penelitian ini adalah semua penderita rinosinusitis maksila kronis yang berobat ke poliklinik THT-KL FK. USU RSUP. H. Adam Malik Medan yang
memenuhi kritreria inklusi. Besar sampel yang diambil berdasarkan lamanya waktu penelitian
Kriteria Inklusi : a.
Penderita rinosinusitis maksila kronis yang datang berobat ke poliklinik THT- KL. FK. USU RSUP. H. Adam Malik Medan yang dilakukan irigasi sinus
b. Penderita berusia di atas 17 tahun
c. Hasil radiologi foto sinus paranasal menunjukkan sinusitis maksila dengan
perselubungan atau air fluid level atau pada CT. Scan hidung dan sinus paranasal menunjukkan tanda adanya sinusitis maksila.
d. Apabila didapatkan rinosinusitis maksila bilateral, maka dipilih sinus maksila
yang dianggap paling berat infeksinya
e. Bersedia ikut dalam penelitian
Kriteria Eksklusi
Wanita hamil dan menyusui
3.5 Kerangka Konsepsional
Atas dasar latar belakang masalah dan tinjauan pustaka diatas, dapat disusun kerangka konsepsional peneliti sebagai berikut :
Infeksi jamur pada sinus
Rinosinusitis maksila
kronis
Obstruksi muara sinus
gangguan ventilasi
Pemakaian AB dan steroid
irrasional Status imun
penderita
-
Umur
- Jenis
kelamin -
Keluhan yang
menonjol
- Jenis jamur
M. Tri Andika Nasution : Frekuensi Penderita Rinosinusitis Maksila Kronis Yang Disebabkan Infeksi Jamur…, 2007 USU e-Repository © 2008
3.6 Kerangka Kerja