yang dapat didukung proses penyembuhannya oleh madu adalah luka bakar superfisial dan full thickness karena dapat menurunkan proses inflamasi.
II.2 Flora Normal Rongga Mulut dan Traktus Respiratorius
Mikroorganisme ditemukan antara lain di rongga mulut, nasofaring, orofaring, dan tonsil. Sedangkan laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan sinus
biasanya tidak ditemukan mikroorganisme Suharto, 1994.
II.2.1 Morfologi dan Sifat dari Flora Normal
Rongga mulut amat kaya akan mikroorganisme Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus,
beberapa mikrokokus berpigmen, dan Staphylococcus
yang bersifat anaerob ditemukan di permukaan gigi dan saliva. Dijumpai pula Streptococcus viridans grup mitis dan salivarius,
Enterococcus , Neisseria berpigmen, Veillonella spp, Corynebacterium
anaerob, Actinomyces, Escherichia coli, kelompok Klebsiella-Enterobacter, Haemophilus
, Bacteroides, Fusobacterium, Vibrio sputorum, dan beberapa Spirochaeta
Treponema denticum dan Borrelia refringens. Streptococcus pyogenes
dapat dijumpai pada 5-10 mulut normal. Streptococcus pneumoniae
terdapat di permukaan gigi 25 orang dewasa normal Suharto, 1994.
Staphylococcus epidermidis
, Staphylococcus
aureus, dan
Staphylococcus sp. lainnya adalah bakteri yang berbentuk kokus bola.
Biasanya ditemukan dalam kelompokan-kelompokan atau berpasang-pasangan diplokokus. Sifat dari bakteri ini adalah Gram-positif. Streptococcus
viridans, Streptococcus pyogenes, dan Streptococcus pneumoniae adalah
bakteri yang berbentuk kokus, biasanya ditemukan dalam bentuk susunan seperti rantai, dan bersifat Gram-positif. Enterococcus sp. adalah bakteri yang
biasa ditemukan dengan ciri-ciri morfologi berbentuk kokus, susunan diplokokus, dan bersifat Gram-positif. Secara karakteristik fisik, Enterococcus
sp. sangat sulit dibedakan dengan Streptococci Gilmore MS, dkk, 2002.
Veillonella sp., Bacteroides, dan Neisseria sp. adalah bakteri yang
berbentuk kokus, susunan diplokokus atau berkelompok, dan bersifat Gram- negatif. Haemophilus sp. adalah bakteri yang berbentuk kokobasil, susunan
tunggal, dan bersifat Gram-negatif. Escherichia coli adalah bakteri yang berbentuk batang, susunan tunggal, dan bersifat Gram-negatif Jawetz,1996.
Dalam rongga mulut juga terdapat spesies Candida sebagai flora normal, dan spesies yang paling dominan adalah Candida albicans, yaitu
sebesar 50 dari seluruh flora normal mulut, tetapi dalam rongga mulut yang sehat dan bersih jamur ini hanya ditemukan dalam jumlah kecil saja yaitu
kurang dari 200 sel ml saliva Jawetz,1996. Candida albicans bila diberikan pewarnaan dengan metode pewarnaan-Gram akan terlihat memiliki sifat
Gram-positif. Organisme yang dominan di saluran napas, terutama faring adalah
Streptokokus non hemolitik dan α-hemolitik dan Neisseria. Juga terdapat Staphylococcus epidermidis
, Diphteroid, Haemophilus, Pneumococcus, Mycoplasma,
dan Bacteroides. Eliminasi flora normal pada faring dengan penisilin dosis tinggi dapat menyebabkan overgrowth dari bakteri Gram-
negatif seperti Escherichia coli, Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, atau jamur Suharto, 1994.
II.2.2 Resistensi