Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
                                                                                muncul  di  dunia  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  semakin  sulit  orang  untuk memperoleh  informasi  yang  tepat  baginya  bahkan  yang  dapat  langsung
dimanfaatkan.  Dengan  demikian,  hal  yang  sangat  dibutuhkan  dan  yang  paling penting  dari  suatu  informasi  adalah  bagaimana  informasi  itu  dapat  ditemukan
secara cepat dan akurat. Tetapi  permasalahannya  adalah  apakah  keberadaan  perpustakaan  dalam
sebuah  lingkungan  informasi  yang  sangat  menuntut  adanya  keseimbangan  akan sebuah  perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknlogi  dapat  memberikan  respon
dan ikut proaktif dalam melayani kebutuhan informasi penggunanya?. Dan apakah informasi-informasi  yang  dibutuhkan  oleh  pengguna  perpustakaan  yang  multi
disipliner  dapat  terjawab  dan  memuaskan  kebutuhan  informasi  para  pengguna tersebut?
Seseorang  yang  berada  dalam  posisi  penyaji  informasi  sangat  dituntut memiliki  kompetensi  kerja.  Dan  untuk  itu,  seorang  pustakawan  yang  bekerja  di
perpustakaan  khusus  dituntut  harus  mempunyai  kompetensi  profesional  antara lain  mampu  mencarikan  dan  menyediakan  informasi  sesuai  dengan  kebutuhan
dengan  cepat  dan  tepat,  termasuk  informasi  spesifik.  Sekaligus  cepat  tanggap terhadap  perkembangan  kebutuhan  dengan  menyajikan  informasi  yang
dibutuhkan,  mengikuti  perkembangan  sarana  teknologi  informasi  dan telekomunikasi.
Dan  juga  kompetensi  personal  yang  di  antara  lain  adalah  mempunyai komitmen  tinggi  pada  pelayanan  prima  dan  mencari  tantangan  dan  melihat
peluang baru baik dalam maupun luar organisasi.
4
4
Rosa Widyawan, Peran Perpustakaan Khusus...,  h.3.
Pustakawan yang bekerja di lingkungan manapun, terutama di lingkungan masyarakat yang sangat aktif mencari berbagai informasi yang dibutuhkan seperti
di  perpustakaan  khusus,  tentu  akan  mempunyai  komitmen  yang  tinggi  untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan informasi.
Dalam pemenuhan kebutuhan informasi pustakawan sangat membutuhkan sebuah  alat  atau  rujukan  yang  dapat  membantu  pencarian  informasi  secara  cepat
dan akurat. Rujukan-rujukan seperti inilah yang akan menjadi bagian sumber daya utama bagi pustakawan dalam melayani pengguna perpustakaan.
Di dalam dunia perpustakaan terdapat sebuah layanan yang secara khusus membantu  pengguna  mencari  bahan  referensi  dan  dalam  istilah  perpustakaan
disebut  dengan  layanan  referensi.  Layanan  referensi  merupakan  salah    satu    jasa perpustakaan    yang    disediakan    bagi      pengguna  untuk  menemukan  informasi
yang  dibutuhkan.  Ciri  utama    kegiatan  tersebut  yaitu    layanan  yang  dilakukan dengan  memanfaatkan  seperangkat    sumber    referens  bahan  rujukan    seperti:
kamus,   ensiklopedi,  direktori, statistik,   bibliografi   dan   lain sebagainya. Berbeda    dengan  buku  pelajaran,  novel,  fiksi  dan  lain  sebagainya    yang
disusun  sedemikian  rupa    sehingga  harus  dibaca    mulai  dari  halaman    pertama sampai  halaman  akhir,  maka  dalam  buku  referensi,  informasi    tersebut  disajikan
berupa  kata,  topik    atau    subyek    yang  dirancang  berdasarkan  suatu  susunan tertentu, sehingga  buku tersebut  tidak perlu dibaca mulai  dari  halaman pertama.
Topik-topik    dalam  buku    referens    dapat  disusun  menurut  urutan:  waktu kronologis,  abjad  subyek,  abjad  wilayah  geographic  atau    kombinasinya  dan
sebagainya.
Lalu,  pertanyaan  yang  muncul  adalah  apakah  buku-buku  referensi  yang dimilki  oleh  perpustakan  sudah  dapat  dijadikan  sebagai  bahan  rujukan  bagi
pustakawan  dan  penggunanya?  Dan  apakah  layanan  referensi  yang  terdapat  di perpustakaan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna?
Lembaga  Mahkamah  Konstitusi  Republik  Indonesia  telah  memiliki komitmen  yang  tinggi  terhadap  kemajuan  dan  perkembangan  kualitas
pegawainya, salah satu komitmen mereka untuk memajukan dan mengembangkan kualitas  pegawainya  adalah  mendirikan  perpustakaan.  Tidak  berhenti  sampai  di
sana,  lembaga  Mahkamah  Konstitusi  Republik  Indonesia  telah  membangun  dan mengembangkan  sebuah  perpustakaan  khusus  yang  tidak  hanya  dapat
dimanfaatkan  oleh  pegawainya  saja,  tetapi  perpustakaan  khusus  yang  dapat dimanfaatkan dan diakses oleh semua lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.
Perpustakaan  Mahkamah  Konstitusi  Republik  Indonesia  telah  berusaha secara  maksimal  untuk  menjadi  sebagai  perpustakaan  yang  dapat  dijadikan
sebagai  bahan  referensi  hukum  di  Indonesia  sesuai  dengan  visinya  Menjadi
Perpustakaan dan Pusat Informasi Hukum Terlengkap di Indonesia dan Misinya
untuk Mewujudkan
Perpustakaan MKRI
sebagai Perpustakaan
yang menyediakan referensi hukum yang terlengkap di Indonesia dan Membantu tugas,
fungsi  dan  kewajiban  konstitusional  MKRI  dalam  membangun  masyarakat Indonesia yang sadar Konstitusi.
Berdasar latar belakang  di atas, penulis merasa tertarik untuk mengetahui koleksi  referensi  yang  terdapat  di  Perpustakaan  Mahkamah  Konstitusi  Republik
Indonesia  sebagai  sumber  daya  perpustakaan  yang  dimiliki,  yang  kemudian penulis tuangkan dalam sebuah penulisan skripsi dengan judul:
“Pemanfaatan  Koleksi  Referensi  Sebagai  Sumber  Daya  Perpustakaan Dalam Jasa Layanan Informasi: Studi Kasus Pada Perpustakaan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia.”