Pengertian Umum Serta Bauran Dari Pemasaran 1.

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Umum Serta Bauran Dari Pemasaran 1.

Pengertian Pemasaran Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi terpendek pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan”. Pemasaran merupakan suatu hal kegiatan yang penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan, karena pamasaran adalah ujung tombak kesuksesan dari suatu perusahaan. Dalam kegiatan pemasaran dapat membantu proses konsentrasi dalam mengembangkan segala sumber daya guna suatu peningkatan penjualan produk. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya Kotler, 2007:6. Menurut Joseph dkk, pemasaran adalah suatu aktivitas yang bertujuan yang mencapai sasaran perusahaan dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang serta jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen Joseph el., al., 2008:8. 9 Setelah melihat berbagai persepsi dari definisi pemasaran di atas, maka kita dapat melihat bahwa tidak terdapat suatu perbedaan persepsi mengenai apa yang dimaksud dengan istilah pemasaran. Seiring dengan perkembangan dalam perekonomian masyarakat, telah terjadi perubahan dalam sikap atau paham tentang bagaimana kegiatan pemasaran seharusnya dilaksanakan. Kegiatan pemasaran telah berkembang dari kegiatan distribusi dan penjualan yang berorientasi pada produk menjadi suatu falsafah yang lebih berorientasi kepada konsumen dimana falsafah tersebut dilandasi dengan suatu sikap atau paham yang menyatakan pemuasan kebutuhan konsumen pembeli adalah syarat mencapai tujuan perusahaan. Falsafah tersebut kini telah menjadi pedoman bagi kegiatan pemasaran yang berlandaskan pada suatu konsep yang jelas berkenaan dengan pemasaran yang tanggap dan bertanggung jawab yang disebut dengan konsep pemasaran. Menurut Schiffman dan Kanuk 2000:5, konsep pemasaran adalah suatu konsep yang berorientasi pada konsumen yakni bahwa seluruh kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan prioritas utama bagi perusahaan. Konsep ini menunjukkan bahwa tugas utama perusahaan adalah pemenuhan keinginan konsumen yang menjadi sasaran penjualan karena itu segala perencanaan, kebijaksanaan dan kegiatan perusahaan harus didasarkan pada kebutuhan dan keinginan pembeli. Berhasil tidaknya pada pencapaian sasaran tergantung pada keahlian dari seluruh 10 bagian tersebut dan juga kemampuan untuk mengkombinasikan fungsi- fungsi tersebut agar perusahaan dapat berjalan lancar.

2. Bauran Pemasaran

Tujuan manajemen pemasaran yang paling utama meliputi tercapainya target penjualan, meraih pangsa pasar, menaikkan tingkat pertumbuhan penjualan, melakukan penetrasi pasar, mendapatkan rentabilitas, meraih citra dan reputasi pasar, melaksanakan pertanggungjawaban sosial, dan mecari inovasi-inovasi baru. Untuk melaksanakan pertanggangjawaban sosial, dan mencari inovasi-inovasi baru. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan alokasi sumber-sumber daya organisasi. Segenap kombinasi kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut dinamakan bauran pemasaran marketing mix yang meliputi perencanaan produk, penetapan harga, distribusi fisik, manajemen saluran distribusi, dan promosi.

a. Produk

Menurut Kotler 2000:231, produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pasarnya, yang dimaksud dengan produk dalam kaitan ini adalah seperangkat sifat-sifat yang nyata dan tidak nyata yang meliputi bahan- bahan yang dipergunakan, mutu, harga, kemasan, warna, merek, jasa, dan reputasi penjual. 11 Menurut Sunarto 2004:134, ada lima hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan produk, sehingga dapat menstimuli konsumen untuk melakukan pembelian. Kelima hal tersebut antara lain: 1 Atribut Produk Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dalam bentuk atribut produk seperti kualitas, fitur, dan rancangan. a. Kualitas produk berarti kualitas kerja atau kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Perusahaan memilih tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk pesaing. b. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah satu cara paling efektif untuk bersaing. c. Rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang ampuh bagi perusahaan. Rancangan lebih dari sekedar kulit, tetapi bagaimana mencapai rancangan produk yang member kontribusi pada kegunaan suatu produk begitu juga penampilannya. 2 Pemberian merek branding Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbollambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang 12 diharapkan dapat memberikan identitas dan membedakannya dari penawaran produk pesaing Kotler, 2000:236. Nama merek membantu konsumen untuk mengidentifikasikan produk yang mungkin menguntungkan mereka. Suatu merek menyampaikan enam makna, yaitu: atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai. Pemberian merek juga memberikan keuntungan kepada penjual dan membantu penjual untuk melakukan segmentasi pasar. 3 Pengemasan Desain dan pengemasan packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah container dan pembungkus wrapper untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan meliputi: 1 sebagai pelindung isi protection, 2 untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan operating, 3 memberikan daya tarik promotion, 5 sebagai identitas image produk, misalnya berkesan kokohawet, lembut, atau mewah, 6 informasi labeling, dan 7 sebagai cermin inovasi produk. 4 Pemberian label Label memiliki beberapa fungsi, antara lain: a. Label mengidentifikasikan produk atau merek. b. Lebel menggambarkan beberapa hal mengenai produk: perusahaan yang membuat, dimana dibuat, isinya, bagaimana penggunaannya, dan bagaimana menggunakannya secara aman. 13 c. Lebel mempromosikan produk melalui angka gambar yang menarik. Dewasa ini, label turut pula menyertakan keterangan harga, masa kadaluarsa, dan kandungan gizi yang terkandung di dalam produk. 5 Jasa pendukung produk Penawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa jenis jasa, yang dapat menjadi bagian dari penawaran total. Perusahaan menggunakan jasa prndukung produk sebagai alat untuk memperoleh keunggulan konpetitif. Perusahaan harus merancang produk dan jasa pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan. Suatu produk mungkin merupakan barang yang nyata, jasa, tempat, orang, atau ide. Para konsumen pada kenyataannya membeli lebih dari sekedar sifat-sifat fisik yang melekat pada barang tersebut. Mereka membeli pemuas kebutuhan dalam bentuk manfaat produk yang dibelinya Sastradipoera, 2003:65. Menurut Paul dan Olson 2002:198, mendeskripsikan tujuh karakteristik yang harus dimiliki sebuah produk baru agar sukses dalam menjaring pelanggan. Ketujuh faktor tersebut antara lain: 1. Compability, adalah derajat kekonsistenan produk terhadap berbagai kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. 2. Trialability, dapat dicoba sehingga konsumen dapat mengetahui dan memahami fungsi produk secara langsung. 14 3. Observability, kemampuan produk untuk dapat dilihat dan dirasakan oleh orang lain. 4. Speed, adalah seberapa cepat keungulan dari produk dapat dirasakan oleh konsumen. 5. Simplicity, adalah kemudahan produk untuk dimengerti dan digunakan. 6. Competitive adventages, adalah memiliki keunggulan bersaing dalam hal kelas, bentuk, dan merek. 7. Product simboly, adalah bagaimana tingkat kepentingan produk atau merek bagi konsumen.

b. Harga

Harga menurut Joseph, et., al. 2002:246, adalah “….which is given upon an exchange to acquire goods or service ” apa yang diberikan sebagai alat tukar untuk mendapatkan barang atau jasa. Sedangkan Kotler 2000:278, mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa. Penetapan harga pricing meliputi kebijaksanaan manajemen untuk menentukan jumlah uang yang akan dibebankan kepada para konsumen dan perantara bagi produk yang dihasilkan perusahaan. Kegiatan ini acap kali meliputi penetapan harga dasar basic price 15 yang perlu disesuaikan, tergantung pada sifat khas penawaran kepada pembeli. Menurut Tjiptono 2002:67, mengemukakan bahwa harga dapat ditetapkan dengan berbasis pada permintaan. Metode ini menekankan pada faktor-faktor yang didasarkan pada berbagai pertimbangan antara lain: 1 kemampuan pelanggan untuk membeli daya beli, 2 kemauan pelanggan untuk membeli, 3 posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan, 4 manfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan, 5 harga produk-produk subsitusi, 6 sifat persaingan non harga, 7 perilaku konsumen secara umum, dan 8 segmen-segmen dalam pasar. Terkadang perusahaan melakukan penyesuaian-penyesuaian khusus terhadap harga dalam bentuk diskon, allowance, dan penyesuaian geografis. 1 Diskon, merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan dari aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. 2 Allowance, merupakan pengurangan dari harga menurut daftar list price kepada pembeli karena adanya aktivitas-aktivitas tertentu yang dilakukan pembeli. 3 Penyesuaian geografis, merupakan penyesuaian terhadap harga yang dilakukan oleh produsen sehubungan dengan biaya transportasi produk dari penjual kepada pembeli Tjiptono, 2002: 70. 16 Menurut Boyd, et., al. 2000:219, harga mempengaruhi tingkat permintaan. Sebagian besar konsumen mencari produk pengganti yang lebih murah, misalnya dengan beralih ke merek lain. Salah satu aplikasi prinsip perilaku konsumen yang utama dalam hal penetapan harga adalah memprediksikan dampak perubahan harga terhadap konsumen. Yaitu, bagaimana para konsumen akan bereaksi apabila perusahaan menaikkan atau menurunkan harga produknya. Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu utama permintaan pasar. Konsumen sangat tergantung pada harga sebagai indikator kualitas sebuah produk terutama pada saat mereka harus membuat keputusan membeli sedangkan informasi yang dimiliki tidak lengkap. Menurut Tjiptono 2002:73, harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu 1 peranan alokasi dari harga yang membantu para pembeli memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya, dan 2 peranan informasi dari harga yang mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas.

c. Tempat Place

Tempat merupakan unsur yang penting bagi perusahaan dimana perusahaan melakukan kegiatan usahanya. Definisi tempat menurut Saladin 2002:107, merupakan seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan fungsi yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen. 17 Tempat meliputi masalah membawa produk yang tepat ke pasar sasaran seperti barang dan jasa bergerak ke tangan konsumen melalui saluran distribusi. Jadi dapat didefinisikan bahwa tempat merupakan seperangkat lembaga yang dipergunakan oleh perusahaan dalam pemindahan kepemilikan dari produsen ke tangan konsumen. Menurut Simamora 2001:36 tempat diartikan sebagai berikut: ”Bagi produsen tempat adalah bagaimana mendekatkan produk kepada konsumen agar tersedia dalam tempat dan jumlah yang tepat, sedangkan bagi konsumen, tempat adalah kenyamanan atau kemudahan untuk memperoleh produk”. Fungsi saluran distribusi atau tempat menurut Saladin 2002:108, yaitu: 1. Penelitian research, yaitu pengumpulan informasi penting untuk perencanaan dan melancarkan pertukaran. 2. Promosi promotional, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi pemasaran. 3. Kontak contact, yaitu mencari dan menjalin hubungan dengan calon pembeli. 4. Penyesuaian matching, yaitu mempertemukan penawaran sesuai dengan permintaan pembeli. 5. Negosiasi negotiation, yaitu usaha untuk mencapai persetujuan akhir. 6. Distrubusi fisik physical distribution, yaitu transportasi dan penyimpanan barang. 18 7. Pembiayaan financing, yaitu permintaan dan penyebaran dana untuk menutup biaya dari saluran pemasaran tersebut. 8. Pengambilan resiko risk taking, yaitu perkiraan mengenai resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dari penjelasan di atas maka tempat meliputi masalah membawa produk yang tepat ke pasar sasaran seperti barang dan jasa, bergerak ke tangan konsumen melalui tempat atau saluran distribusi.

d. Promosi Promotion

Promosi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen dan perantara, dengan tujuan menyampaikan informasi yang bersifat memberitahukan, membujuk dan mengingatkan kembali akan segala sesuatu mengenai produk yang dihasilkan atau dipasarkan. Namun Alma 2000:234, menyarankan tambahan 3 P untuk bauran pemasaran, yang terdiri dari:

e. Orang People

Berarti orang yang melayani ataupun yang merencanakan pelayanan terhadap para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang, maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

f. Bukti fisik Physical Evidence

Berarti konsumen akan melihat keadaan nyata dari benda-benda yang menghasilkan jasa tersebut. Orang yang berkunjung ke perusahaan 19 akan memperhatikan bangunan, interior, peralatan, perabot, bahkan sampai ke pakaian seragam karyawan.

g. Proses

Proses ini terjadi diluar pandangan konsumen. Konsumen tidak mengetahui bagaimana proses yang terjadi, yang penting jasa yang ia terima harus memuaskan. Misalnya proses pemberian jasa yang dilakukan oleh perusahaan berupa jasa dan sebagainya. Dari penjelasan di atas, maka dapat ketahui bahwa bauran pemasaran atau marketing mix terdiri atas barang produk, price, place, promotion dan jasa people, phsical evidence, proses dimana bauran tersebut berguna untuk diaplikasikan dalam sistem pemasaran suatu perusahaan. Menurut Sutojo 2009:11, garis besar pengelolaan marketing mix yang efektif adalah sebagai berikut: 1. Menyajikan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen strategi produk. 2. Menetapkan harga dan syarat pembayaran produk tersebut sesuai dengan kesediaan konsumen untuk membayar strategi harga. 3. Mengusahakan produk itu tersedia ditempat-tempat yang memudahkan konsumen membelinya setiap saat membutuhkan stratrgi distribusi. 4. Memberi tahu konsumen tentang keberadaan produk dipasar dan secara terus menerus meyakinkan mereka bahwa produk tersebut dapat memberikan kepusaan yang optimal strategi promosi penjualan. 20

B. Perilaku Konsumen