a. Pengetahuan knowledge, yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta
penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan. b. Keterampilan skill, kemampuan dan penguasaan teknis
operasional di bidang tertentu yang dimiliki karyawan. c. Perilaku behavior, yaitu yang mencakup kedisiplinan, kerjasama,
dan tanggung jawab.
2. Peran Kompetensi Pada Organisasi
Konsep dasar kompetensi berawal dari konsep individu yang bertujuan untuk mengidentifikasi, memperoleh, dan mengembangkan kemampuan
individu agar dapat bekerja dengan prestasi yang luar biasa. Telah dikatakan sebelumnya bahwa individu merupakan komponen utama yang menjadi pelaku
dalam organisasi. Oleh karena itu, kemampuan organisasi tergantung dari kemampuan individu-individu yang bekerja dalam organisasi.
Organisasi dapat berprestasi unggul apabila orang-orang yang bekerja dalam organisasi dapat memberikan kontribusi maksimal kepada organisasi
sesuai dengan tugas dan kemampuannya. Atau dalam kata lain, orang-orang tersebut mampu bekerja dengan prestasi terbaik mereka. Mampu bekerja
dengan prestasi yang terbaik artinya mampu berperestasi pada saat ini dan pada masa yang akan datang, baik pada masa yang akan datang, baik pada situasi
yang stabil maupun pada situasi yang berubah-ubah, tanpa mengganggu pekerjaan orang lain. Dengan demikian, ukuran prestasi organisasi mencakup
Universitas Sumatera Utara
dimensi waktu, situasi, dan kontribusi serta dampaknya pada pekerjaan orang lain atau perusahaan.
Kompetensi yang tepat, yang merupakan faktor yang menentukan keunggulan prestasi, dapat dimiliki oleh organisasi apabila organisasi tersebut
memiliki fondasi yang kuat, yang tercermin pada seluruh proses yang terjadi dalam organisasi. Untuk itu, seorang karyawan tidak hanya dituntut untuk
memiliki kompetensi teknis yang kuat, tapi juga kompetensi perilaku yang lebih menentukan kemampuan individu untuk berinteraksi dalam situasi
lingkungan yang sering berubah tersebut.
3. Strata Kompetensi
Kompetensi dapat dipilah-pilah menurut stratanya. Kompetensi dapat dibagi menjadi core competencies, managerial competencies, dan functional
competencies Wibowo, 2007: 121.
a. Kompetensi Inti Core Competencies merupakan kompetensi inti yang dihubungkan dengan strategi organisasi sehingga harus
dimiliki oleh semua karyawan dalam organisasi. b. Kompetensi Manajerial Managerial Competencies merupakan
kompetensi yang mencerminkan aktivitas manajerial dan kinerja yang diperlukan dalam peran tertentu.
c. Kompetensi Fungsional Functional Competencies merupakan kompetensi yang menjelaskan tentang kemampuan peran tertentu
Universitas Sumatera Utara
yang diperlukan dan biasanya dihubungkan dengan keterampilan profesional atau teknis.
Kompetensi inti merupakan pemahaman terhadap visi, misi, dan nilai- nilai perusahaan. Suatu kompetensi yang dihubungkan dengan strategi
organisasi yang dapat diterapkan pada semua karyawan sebagai suatu keahlian unggulan suatu organisasi. Kompetensi inti merupakan prasyarat mutlak yang
harus dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu pekerjaan unggul. Sementara itu, kompetensi manajerial menunjukkan kemampuan dalam
menjalankan manajemen dan kompetensi fungsional merupakan kemampuan berdasar profesi di bidang teknis tertentu.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi