Metode Analisis Data Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik Arikunto 2002: 154. Reliabilitas menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, dan atau kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti apa adanya. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut: 1. Jika r alpha positif atau r tabel , maka pertanyaan reliabel. 2. Jika r alpha negatif atau r tabel , maka pertanyaan tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada SMA Negeri 18 Medan, di mana memiliki kriteria yang sama yaitu dipimpin oleh kepala sekolah wanita.

10. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah salah satu dari metode analisis data dengan cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. b. Metode Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Linear Berganda Universitas Sumatera Utara Analisis regresi linear berganda digunakan sebagai alat analisa statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel bebas terhadap variabel terikat. Perumusan model regresi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana: Y = kompetensi guru a = konstanta b 1,2,3,4 = koefisien regresi X 1 = pendelegasian wewenang X 2 = pelibatan bawahan X 3 = perlakuan terhadap bawahan X 4 = pengakuan bawahan e = standar error Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi- asumsi klasik yaitu: 1.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Universitas Sumatera Utara Uji dilakukan melalui analisis grafik P-P Plot dan dengan melihat histogram dari residualnya. 1.2. Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Uji multikolinearitas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 terjadi masalah multikolinearitas yang serius. 1.3. Uji Heterokedastisitas Artinya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan di muka dengan menggunakan alat bantu Statistics Package for Social Science 16.00 for Windows. 2.1. Uji F Uji Serempak Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama- sama dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel terikat Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel terikat Y. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikansi α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah: Terima H bila F hitung ≤ F tabel Tolak H terima H 1 hila Fhitung F tabel 2.2. Uji t Uji Pengaruh Parsial Universitas Sumatera Utara Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak. Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 15.0 for windows . Nilai t hitung selanjutnya akan dibandingkan dengan t tabel dengan tingkat kesalahan alpha 5 dan derajat kebebasan df = n – k H o :b = 0 tidak ada pengaruh Kepemimpinan Wanita terhadap Kompetensi Guru H a :b ≠ 0 terdapat pengaruh Kepemimpinan Wanita terhadap Kompetensi Guru Kaidah pengambilan keputusan: H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 2.3. Uji Koefisien Determinan R 2 Identifikasi determinan R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama, dimana 0 R 2 1. Hal ini berarti bila R 2 = 0 menunjukkan tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R 2 mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORETIS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sifat Kepemimpinan Wanita Terhadap Kinerja Guru pada SMA Negeri 2 Lhokseumawe

0 53 79

Pengaruh Kepemimpinan Wanita Terhadap Kompetensi Guru Pada SMA Negeri 1 Medan

1 58 93

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DIKLAT GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU EKONOMI SMA NEGERI KABUPATEN PEMALANG

0 18 127

PENGARUH PENDEKATAN SUPERVISI DAN TIPE KEPRIBADIAN GURU TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMA NEGERI DI KOTA MEDAN.

0 2 38

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI KOTA SURAKARTA Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Pedagogik Danmotivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Surakarta.

0 1 16

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI KOTA SURAKARTA Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Pedagogik Danmotivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Surakarta.

0 0 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMITE SEKOLAH, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PURWOREJO.

0 0 13

PENGARUH PERSEPSI GURU MENGENAI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI GURU DI SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA.

0 0 146

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kepemimpinan - Pengaruh Sifat Kepemimpinan Wanita Terhadap Kinerja Guru pada SMA Negeri 2 Lhokseumawe

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Sifat Kepemimpinan Wanita Terhadap Kinerja Guru pada SMA Negeri 2 Lhokseumawe

0 0 7