36
2.6.2.4 Application Rate
Application rate atau laju penggunaan adalah paramater yang sangat penting yang digunakan untuk mencocokkan sprinkler dengan tanah, tanaman, dan medan
dimana sprinkler-sprinkler tadi akan beroperasi. Ketika laju application rate terlalu besar, dapat terjadi runoff dan erosi.
Application rate memiliki dimensi panjang per unit waktu. Application rate rata-rata dari sprinkle tunggal dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.18.
a Q
K A
=
2.18 dimana : A = application rate mmjam
Q = debit sprinkler lmenit a = area basah dari sprinkler m
2
K = konstanta yang bergantung kepada unit yang digunakan K = 60 untuk A dalam mmjam, Q dalam lmenit, dan a dalam m
2
K = 96,3 untuk A dalam injam, Q dalam gpm, dan a dalam ft
2
Ketika beberapa sprinkler yang identik berjarak L, dengan grid S, Persamaan 2.19 dapat digunakan untuk menghitung application rate rata-rata.
LS KQ
A =
2.19 dimana : A = application rate mmjam
Q = debit sprinkler lmenit L = jarak antara sprinkler sepanjang pipa lateral m
L = jarak antara garis sprinkler yang berdekatan m K = sama dengan Persamaan 2.18
Universitas Sumatera Utara
37 Application rate rata-rata dibawah sebuah pipa lateral dari sebuah sprinkler
dapat dihitung mengunakan Persamaan 2.20.
S L
KQ A
l l
= 2.20
dimana : Q
l
= debit aliran total kedalam ujung hulu pipa lateral lmenit L
l
= panjang pipa lateral m K = sama dengan Persamaan 2.18
Bagi kebanyakan sprinkler, variasi tekanan dalam pengoperasian kecil, kalaupun ada, berpangaruh kepada application rate rata-rata dari sebuah sprinkle
tunggal. Sebagai contoh, saat tekanan bertambah, peningkatan Q cenderung diimbangi dengan peningkatan area basah. Application rate rata-rata dari beberapa
sprinkler identik yang yang berjejer bagaimanapun cenderung untuk berhubungan secara langsung kepada tekanan sejak L dan S tetap dan Q bertambah.
Application rate rata-rata untuk sebuah sprinkler tunggal bervariasi secara luas bergantung pada bentuk nozzle. Sprinkler yang memiliki plat pembelok sebagai
contoh, memiliki application rate rata-rata yang relatif tinggi karena membasahi area yang relatif kecil. Sebaliknya, impact sprinkler konvensional secara normal
dirancang untuk mendapatkan area basah yang maksimum dan application rate rata- rata yang terendah. Application rate rata-rata biasanya akan meningkat seiring
dengan meningkatnya kemiringan sudut dari nozzle. Peningkatan diameter nozzle biasanya meningkatkan application rate rata-rata sejak Q meningkat secara cepat
daripada area yang dibasahi.
Universitas Sumatera Utara
38
2.6.2.5 Ukuran Butiran