33
2.6.1.5 Sprinkler Tembak
Sprinkle tembak atau gun sprinkler merupakan jenis sprinkle yang beroperasi pada tekanan yang tinggi, yaitu antara 480 sampai 896 kPa. Sprinkle ini
menghasilkan debit yang mencapai 4700 liter per menit, dengan diameter area yang dibasahi sekitar 180 meter. Tekanan yang tinggi dalam pengoperasian sprinkler jenis
ini sering mengharuskan penggunaan pompa, dimana akan menambah nilai investasi awal dan biaya perawatan. Sprinkler ini umumnya digunakan untuk lahan persegi
yang luas. Sprinkler tembak diilustrasikan pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Sprinkler tembak 2.6.2 Kinerja Sprikler
2.6.2.1 Debit Sprinkler
Debit dari sprinkler merupakan volume air per unit waktu yang keluar dari mulut sprinkler. Unit yang digunakan biasanya liter per menit lm dan gallon per
menit gpm. Persamaan 2.17 dapat digunakan untuk menghubungkan debit kepada tekanan.
Universitas Sumatera Utara
34
∑
=
=
n i
xi i
i i
P A
KC Q
1
2.17 dimana : Q = debit sprinkler
n = jumlah nozzle atau mulut sprinkler K = konstanta yang bergantung kepada unit yang digunakan
C = koefisien yang bergantung kepada bentuk dan kekasaran dari pembukaan pada nozzle i
A = penampang melintang area dari pembukaan pada nozzle i P = tekanan yang bekerja pada nozzle
x = eksponen untuk nozzle Jadi, debit untuk sprikler yang memiliki lebih dari satu nozzle adalah penjumlahan
debit dari nozzle. Nilai C dan x untuk setiap nozzle secara normal ditentukan secara empiris.
Ketika x adalah sekitar 0,5 untuk kebanyakan sprinkler, tekanan yang lebih besar danatau pembukaan nozzle yang lebih besar akan meningkatkan debit dari sprinkler.
Pabrikan sprikler biasanya menerbitkan data debit dan tekanan untuk diameter nozzle yang berbeda.
2.6.2.2 Jarak Semburan
Jarak atau spasi antara sprinkler bergantung kepada jarak dari air yang disemburkan oleh sprinkler. Tekanan yang bekerja dan ukuran, bentuk, dan sudut
bukaan nozzle menentukan jarak semburan air oleh sprinkler. Jarak semburan dapat meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan yang bekerja, bertambahnya ukuran
nozzle dan juga bertambahnya kemiringan sudut dari nozzle.
Universitas Sumatera Utara
35
2.6.2.3 Pola Distribusi
Volume dan tingkat aplikasi air di bawah suatu sprinkler secara normal adalah bervariasi dengan jarak dari sprinkler. Pola dari variasi ini dinamakan pola
distribusi, yang secara normal konsisten untuk sebuah tekanan, bentuk nozzle, dan angin yang diberikan. Ciri khas dari pola-pola disribusi di bawah sebuah impact
sprinkler konvensional dengan bentuk nozzle yang tetap dan tekanan yang bervariasi diilustrasikan pada Gambar 2.11.
Nozzle yang beroperasi pada tekanan yang rendah yang memancarkan ukuran butiran air yang pada dasarnya sama sering memiliki pola distribusi yang berbentuk
‘donat’. Ukuran butiran air yang lebih bemacam yang dikarenakan oleh tekanan nozzle yang lebih tinggi secara normal akan menghasilkan pola distribusi yang
berbentuk segitiga. Tekanan yang sangat tinggi meningkatkan persentasi dari butir- butir air yang kecil.
Gambar 2.11 Pola-pola pengaplikasian individual sprinkle
untuk tekanan yang berbeda.
a Tekanan terlalu rendah
b Tekanan baik
c Tekanan terlalu tinggi
Universitas Sumatera Utara
36
2.6.2.4 Application Rate