Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan Keaslian Penulisan Tinjauan Pustaka

Denggan Mauli Tobing : Risiko Hukum Yang Terjadi Di Dalam Perjanjian Kredit Bank Dalam Kaitannya Dengan Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 dan syarat-syarat yang telah diperisiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen danatau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen. . Di tingkat teknis payung hukum yang melindungi nasabah antara lain adanya pengaturan mengenai penyelesaian pengaduan nasabah dan mediasi perbankan dalam Peraturan Bank Indonesia PBI.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan dibahas penulis dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Apa saja risiko yang dapat timbul dalam pejanjian kredit bank 2. Apa saja upaya-upaya perlindungan bagi nasabah dari risiko yang timbul dalam perjanjian kredit bank.

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah: - Untuk dapat mengetahui dan memahami risiko apa saja yang dapat timbul dalam perjanjian kredit bank - Untuk dapat mengetahui dan memahami upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap nasabah debitur terhadap risiko yang timbul dalam perjanjian kredit bank Sedangkan manfaat penulisan yang dapat diambil dari skripsi ini antara lain agar dapat memberikan masukan dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai Denggan Mauli Tobing : Risiko Hukum Yang Terjadi Di Dalam Perjanjian Kredit Bank Dalam Kaitannya Dengan Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 dunia perbankan yang berkaitan dengan perlindungan nasabah dari risiko yang timbul dalam perjanjian kredit bank.

D. Keaslian Penulisan

Penulisan skripsi ini didasarkan oleh ide, gagasan maupun pemikiran penulis secara pribadi dari awal hingga akhir berdasarkan penelusuran di perpustakaan USU, penulisan mengenai masalah resiko dalam perjanjian kredit bank dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen ini belum pernah dilakukan dalam topik dan permasalahan yang sama. Karena itu keaslian penulisan ini terjamin adanya, walaupun ada pendapat atau kutipan dalam penulisan ini semata- mata adalah sebagai faktor pendukung dan pelengkap dalam penulisan yang memang sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan tulisan ini.

E. Tinjauan Pustaka

Menurut Drs. Sudarsono, S.H, M.Si, pengertian dari risiko adalah suatu keharusan memegang suatu kerugian karena suatu peristiwa yang tidak terduga. 1 Mirip dengan Sudarsono, Riduan Syahrani berpendapat bahwa risiko adalah kewajiban menanggung kerugian akibat overmacht. 2 Sedangkan yang dimaksud dengan risiko hukum adalah risiko yang timbul karena ketidakmampuan manajemen perusahaan dalam mengelola munculnya permasalahan hukum yang dapat menimbulkan kerugian atau kebangkrutan bagi perusahaan. Risiko hukum antara lain dapat bersumber dari pada operasional, 1 Sudarsono, Kamus Hukum, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2007, hal 410 2 Riduan, Syahrani, Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Penerbit Alumni, Bandung, 2006, hal 238 Denggan Mauli Tobing : Risiko Hukum Yang Terjadi Di Dalam Perjanjian Kredit Bank Dalam Kaitannya Dengan Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 perjanjian dengan pihak ketiga, ketidakpastian hukum dan kelalaian penerapan hukum, hambatan dalam proses litigasi untuk penyelesaian klaim, serta masalah yurisdiksi antar negara. 3 Risiko dapat terjadi pada setiap perjanjian, termasuk perjanjian kredit bank. Kata kredit berasal dari bahasa latin, yaitu Credere yang berarti percaya atau to believe atau to trust, oleh karena itu dasar pemikiran persetujuan pemberian kredit oleh suatu lembaga keuangan atau bank kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan faith. Bila dikaitkan dengan kegiatan usaha, kredit berarti suatu kegiatan memberikan nilai ekonomi economic value kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan saat itu, bahwa nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan kepada kreditur bank setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur bank dengan debitur user. 4 Drs. Sudarsono dalam Kamus Hukum menyebutkan bahwa kredit adalah cara menjual dengan pembayaran tidak secara tunai; cara menjual barang cara pembayaran ditangguhkan atau diangsur; pinjaman oleh seseorang atau badan sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain. 5 Debitur dalam perjanjian kredit bank merupakan nasabah dalam bank tersebut, dalam UUPK disamakan dengan konsumen, ini dapat dilihat dari pasal 1 ayat 2 yang menegaskan bahwa konsumen adalah setiap orang pemakai barang 3 http:www.wikimediafoundation.org 4 Mohammad, Tjoekam, Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial Konsep, Teknik, dan Kasus, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hal 1 5 Sudarsono,op.cit., hal 232 Denggan Mauli Tobing : Risiko Hukum Yang Terjadi Di Dalam Perjanjian Kredit Bank Dalam Kaitannya Dengan Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup orang lain, dan tidak untuk diperdagangkan. Apabila dilihat dari pasal tersebut maka unsur dari konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa,dan tidak untuk di perdagangkan. Nasabah adalah orang pemakai barang danatau jasa yang diberikan bank tidak untuk diperdagangkan. Maka dalam hal ini nasabah termasuk juga konsumen. Pengertian Perlindungan Konsumen terdapat dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

F. Metode Pengumpulan Data