Jenis-jenis operasi seksio sesaria Komplikasi

4. Jenis-jenis operasi seksio sesaria

Ada beberapa jenis seksio sesarea, yaitu: a. Seksio sesarea transperitoneal profunda merupakan suatu pembedahan dengan melakukan insisi pada segmen bawah uterus Prawiroharjo, 2002. Hampir 99 dari seluruh kasus seksio sesarea dalam praktek kedokteran dilakukan dengan menggunakan teknik ini karena memiliki beberapa keunggulan seperti kesembuhan lebih baik dan tidak banyak menimbulkan perlekatan. Adapun kerugiannya adalah terdapat kesulitan dalam mengeluarkan janin sehingga memungkinkan terjadinya perluasan luka insisi dan dapat menimbulkan perdarahan Manuaba, 1999. b. Seksio sesarea klasik, yaitu insisi pada segmen atas uterus atau korpus uteri. Pembedahan ini dilakukan bila segmen bawah rahim tidak dapat dicapai dengan aman misalnya karena perlekatan yang erat pada vesika urinaria akibat pembedahan sebelumnya atau terdapat mioma pada segmen bawah uterus atau karsinoma serviks invasif, bayi besar dengan kelainan letak terutama jika selaput ketuban sudah pecah Charles, 2005. Teknik ini juga memiliki beberapa kerugian yaitu, kesembuhan luka insisi relatif sulit, kemungkinan terjadinya ruptur uteri pada kehamilan berikutnya dan kemungkinan terjadinya perlekatan dengan dinding abdomen lebih besar. c. Seksio sasarea yang disertai histerektomi, yaitu pengangkatan uterus setelah seksio sesarea karena atoni uteri yang tidak dapat diatasi dengan tindakan lain, pada uterus miomatousus yang besar dan atau banyak, atau pada ruptur uteri yang tidak dapat diatasi dengan jahitan. d. Seksio sesarea vaginal, yaitu pembedahan melalui dinding vagina anterior ke dalam rongga uterus. Jenis seksio ini tidak lagi digunakan dalam praktek obstetri. Universitas Sumatera Utara e. Seksio sesarea ekstraperitoneal, yaitu seksio yang dilakukan tanpa insisi peritoneum dengan mendorong lipatan peritoneum ke atas dan kandung kemih ke bawah atau ke garis tengah, kemudian uterus dibuka dengan insisi di segmen bawah.

5. Komplikasi

a. Infeksi puerperal nifas 1 Ringan : dengan kenaikan suhu beberapa hari saja 2 Sedang : dengan kenaikan suhu tubuh yang lebih tinggi, disertai dehidrasi dan perlu sedikit kembung 3 Berat : dengan peritonitis, sepsis dan ileus paralitik. Hal ini sering kita jumpai pada partus terlantar, dimana sebelumnya telah terjadi infeksi intrapartal karena ketuban yang telah pecah terlalu lama b. Perdarahan, disebabkan karena: 1 Banyak pembuluh darah yang terputus dan terbuka 2 Atonia uteri 3 Perdarahan pada placental bed c. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila reperitonialisasi terlalu tinggi d. Kemungkinan ruptur uteri spontan pada kehamilan sekarang.

6. Anestesia Pada seksio sesarea

Dokumen yang terkait

Penilaian Usia Kehamilan Bayi yang Dilahirkan Secara Seksio Sesarea Menggunakan Skor Ballard di Rumah Sakit Muhammadiyah Medan Periode Tahun 2013 sampai April 2014

0 49 65

Penilaian Usia Kehamilan Bayi yang Dilahirkan Secara Seksio Sesarea Menggunakan Skor Ballard di Rumah Sakit Muhammadiyah Medan Periode Tahun 2013 sampai April 2014

0 32 65

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post partum normal dan seksio sesarea di RSU.H. Abdul Manan Simatupang Kisaran’’

6 87 90

Tingkat Mobilisasi Dini Pasien Pasca Laparotomi dan Seksio Sesarea dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di RSUD dr. Pirngadi Medan

1 43 108

Hubungan Motivasi Pasien dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pasca Seksio Sesarea di RSU Mitra Sejati Medan

30 192 66

Bladder Training Pada Ibu-ibu Pasca Seksio Sesarea di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010.

10 139 52

Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Pasien Pasca Seksio Sesarea Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan

8 92 76

Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun 2010

1 32 56

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mobilisasi 2.1.1. Defenisi Mobilisasi - Tingkat Mobilisasi Dini Pasien Pasca Laparotomi dan Seksio Sesarea dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di RSUD dr. Pirngadi Medan

1 3 35

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post partum normal dan seksio sesarea di RSU.H. Abdul Manan Simatupang Kisaran’’

0 0 27