Masalah Perancangan Pendekatan Masalah Perancangan Lingkup Batasan Masalah

dan menjadi salah satu tujuan wisatawan favorit bagi wisatawan domestik maupun Wisatawan mancanegara. Untuk itu diperlukan suatu hotel yang dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi bagi para wisatawan berupa sebuah hotel resor dengan mengangkat objek utama air panas Sipoholon yang merupakan salah satu potensi alam penting di kota tarutung tepatnya di Sipoholon lalu dikembangkan menjadi suatu hotel resor yang letaknya di desa Situmeang Habinsaran sehingga para wisatawan dapat menghabiskan waktunya lebih lama di kota Tarutung yang pada akhirnya akan memajukan sektor pariwisata kota Tarutung.

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud dan Tujuan

Maksud dari perencanaan kasus proyek ini adalah: 1. Mendukung kota Tarutung sebagai salah satu wisata rohani 2. Memperkenalkan daerah tujuan wisata yang selama ini belum dikenal masyarakat wisatawan luas. 3. Menyediakan fasilitas resor yang teratur dan rapi, yang selama ini tidak diperhatikan 4. Mengembangkan potensi alam menjadi kawasan wisata yang lebih memadai

1.2.2. Tujuan

1. Memanfaatkan potensi alam Sipoholon 2. Merencanakan suatu resor yang mampu mengakomodasi kegiatan parawisata di Tapanuli Utara khususya di Tarutung. 3. Mengembangkan wisata air panas Sipoholon tampa merusak lingkungan dan ekosistem yang ada. 4. Merancang bangunan resor sebagai salah satu wadah hiburan dan wisata dengan pengolahan lahan yang optimal dan pemamfaatan potensi alam.

1.3. Masalah Perancangan

Masalah yang timbul dalam perancangan proyek antara lain : Universitas Sumatera Utara a.Arsitektur : 1.Bagaimana merencanakan sebuah hotel resor yang efisien, untuk dapat mengakomodasi segala aktifitas pengguna yang sedang berwisata, menginap, berolahraga,dan pengolahan fasilitas bangunan itu sendiri. 2. Bagaimana merencanakan pencapaianaksesibilitas yang mudah easy accessibility. 3. Bagaimana mewujudkan rancangan bentuk bangunan yang sesuai dengan judul yang diangkat dan tujuan yang hendak dicapai untuk menunjang keberadaan proyek bangunan. 4. Pengembangan potensi pemandian air panas alam ke dalam perancangan ruang dalam maupun ruang luarnya. 5. Merancang hotel resor tampa merusak suatu tatanan ekosistem yang sudah ada. B.Lingkungan : 1. Mengembangkan potensi pemandian air panas dan topografi untuk mendukung kegiatan wisata. 2. Menyesuaikan rancangan dengan iklim yang ada di daerah kawasan perancangan. C. Teknis : Topografi lahan yang berkontur bervariasi sehinggga perlunya menyesuaikan struktur pemandian air air panas

1.4. Pendekatan Masalah Perancangan

Pendekatan-pendekatan masalah yang dilakukan pada proyek HotelResort di Kawasan Air Panas Sipoholon adalah : 1. Studi pustaka untuk yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literature yang sesuai dengan materi laporan yang berguna untuk memperkuat secara ilmiah. 2. Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet dan sebagainya. 3. Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek. 4. Wawancara dengan instansi terkait dan orang-orang yang dianggap ahli dan mengetahui tentang kasus proyek meliputi informasi tapak. Universitas Sumatera Utara

1.5. Lingkup Batasan Masalah

Lingkup pembahasan dari proyek ini adalah pengembangan kawasan wisata pemandian air panas yang nantinya terdapat suatu fasilitas pendukung berupa fasiilitas penginapan, fasilitas olahraga, rekreasi pemandian air panas dan sarana komodasi yang dapat menampung kegiatan yang akan direncanakan tampa merusak atau merubah potensi alam yang sudah ada. Nantinya diharapkan proses perencanaan ini dapat mengeluarkan suatu resor yang dapat mengakomodasi kebutuhan akan adanya suatu penginapan terhadap kawasan wisata rohani yang berada di kawasan Tapanuli Utara.

1.5. Asumsi- Asumsi