Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini sistem informasi berkembang sangat pesat. Berbagai produk teknologi setiap detik terus diluncurkan demi menunjang keefisienan dalam menikmati informasi. Kecepatan dalam mengakses informasi telah menjadi hal yang wajib bagi setiap orang dimuka bumi ini. Hampir semua kalangan memanfaatkan hasil dari teknologi. Mulai dari ponsel sampai kepada jaringan internet. Semua sangat membantu kecepatan berita dan informasi berkembang luas hingga dapat dinikmati oleh orang di belahan bumi manapun. Internet adalah rangkaian komputer yang berhubung menelusuri beberapa rangkaian. Jadi, apabila media-media lain, seperti surat kabar, majalah, radio dan televisi, bentuk fisik medianya tampak jelas, internet disebut juga sebagai dunia maya karena bentuk fisiknya tidak terlihat langsung melainkan diakses melalui komputer. Internet disebut juga media massa kontemporer karena memenuhi syarat- syarat sebagai sebuah media massa, antara lain ditujukan khalayak yang tersebar, heterogen serta melewati media cetak atau media elektronik sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat oleh khalayaknya. Internet mempunyai kelebihan dibanding media lainnya karena selain berfungsi sebagai media massa, internet juga berfungsi sebagai media komunikasi antarpersonal melalui chatting dan e-mail. Internet telah menjadi saluran perubahan, percepatan, perluasan, sekaligus perputaran gagasan. Salah satu fungsi media internet 1 Universitas Sumatera Utara yang paling menonjol di era informasi sekarang ini adalah jejaring sosial. Banyak website jejaring sosial yang kita ketahui bisa diakses di internet secara cuma-cuma seperti; Friendster, Myspace, Flickr, Twitter dan yang paling fenomenal saat ini adalah Facebook. Facebook merupakan jejaring sosial yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Facebook sangat diminati semua kalangan dan hampir seluruh belahan dunia termasuk indonesia seperti terjangkit virus facebook. Mulai dari anak muda, orangtua, bahkan anak-anak sudah tahu menggunakan dan keranjingan situs jejaring sosial ini. Semua dapat menikmati serta mengaksesnya, kapan pun, dimanapun melalui internet dan bisa menggunakan handphone. Demam Facebook menggejala di Indonesia, sebagaimana yang dilaporkan oleh Tempo Interaktif 9 Februari 2009, dimulai pada pertengahan tahun 2008. Bahkan disebutkan juga hingga pertengahan 2007 Facebook nyaris tak dilirik pengguna Internet. Lonjakan pengguna Facebook pada pertengahan 2008 dibuktikan dengan statistik Facebook sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Luar biasanya lagi, “Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada 2006 ini.” Wiguna, 2009. Fenomena adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak biasa akan tetapi nyata ada dan terjadi. Fenomenologi berusaha untuk menyingkapkan fungsi-fungsi laten yang tersembunyi dalam setiap tindakan sosial atau fakta sosial Bachtiar, 2006:152. Proses sosial pada masyarakat tidak terlepas dari berbagai individu, kelompok, dan masyarakat yang kemudian berlanjut pada interaksi dan komunikasi Universitas Sumatera Utara sehingga membentuk sebuah sistem sosial dan pranata sosial serta semua aspek kebudayaan. “Indonesia saat ini telah menjadi “the Republic of the Facebook” Putra, 2009. Itulah headlines yang ditulis oleh Budi Putra mantan editor Harian Tempo yang dirilis oleh CNET Asia portal IT terkemuka di Asia pada awal bulan Januari 2009 lalu Linkedin.com; 2009. Ungkapan ini terinspirasi oleh perkembangan penggunaan Facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 645 pada tahun 2008. “Prestasi” ini menjadikan Indonesia sebagai “the fastest growing country on Facebook in Southeast Asia”. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia Sahana, 2008. Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di Facebook dan sekitar 73 976.372 orang di antaranya adalah user usia produktif 18-34 tahun. Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user perempuan. Allfacebook.com; 2009 Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60 pengguna internet di Indonesia Friendster.com; Juli 2008. Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung real time, seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster. Universitas Sumatera Utara Pengguna Facebook bukan hanya anak muda. Facebook telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat dan usia. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan, hingga ibu rumah tangga. Maraknya situs-situs yang beredar di dunia maya, dapat mendorong perubahan yang terjadi pada masyarakat. Pola interaksi yang mulai berubah juga menarik perhatian para penggiat dunia cyber. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri ada pihak dengan kapabilitas yang lebih dari yang lainnya melakukan tidakan ilegal. Fenomena ini membuka peluang bagi pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab untuk melakukan apa yang kemudian dikenal dengan nama Cyber crime kejahatan dunia internet. Seperti beberapa kejadian yang belakangan ini sedang marak terjadi di indonesia, yaitu penculikan serta peluang prostitusi, lewat facebook. Seperti halnya pemberitaan baru- baru ini seorang gadis muda yang sejak 6 Februari lalu dikabarkan hialang dan diduga diculik kenalannya via facebook, telah ditemukan petugas polda metro jaya di kawasan Jatiuwung – Tangerang, Selasa 92 dini hari. Gadis bernama lengkap Merieta Nova Triani ini ditemukan tengah bersama seorang pemuda bernama Ari yang diduga membujuknya untuk kabur. Nova mengenal Ari dari situs jejaring sosial facebook. Kemudian ada lagi penculikan lewat facebook juga menimpa seorang mahasiswi kedokteran Semarang. Sejak dua minggu seorang gadis yang bernama Sylvia Russa Rina, 23 tahun, gadis yang menjalani perkuliahan di Universitas Diponegoro Semarang, menghilang tanpa kabar. Pihak keluarga menduga hilangnya sylvia stelah berkenalan dengan seorang pria di situs jejaring sosial facebook. Dan yang paling memprihatinkan perbuatan 4 siswa SMA yang mencaci maki gurunya di Facebook karena dimarahi akibat tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Universitas Sumatera Utara Sama dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan. Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti fenomena penggunaan facebook dan memilih mahasiswa Fisip USU sebagai objek penelitian karena berdasarkan hasil pengamatan penulis, banyak mahasiswa di Fisip USU yang bergabung di situs jejaring sosial Facebook dan memiliki ketergantungan khususnya pada media internet. Mulai dari sekedar bersosialisasi melalui situs-situs jejaring sosial, tugas-tugas yang diberikan melalui e-mail, referensi, bahkan lewat internet dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi melalui jarak jauh.

1.2. Perumusan Masalah