Jama’ah Haji TINJAUAN TEORITIS

38

BAB III GAMBARAN UMUM ASRAMA HAJI EMBARKASI JAKARTA

PONDOK GEDE

A. Sejarah Berdirinya Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede-Jakarta

Dalam upaya peningkatan pelayanan bimbingan dan perlindungan Jamaah Haji, salah satu fasilitas pelayanan adalah keberadaan Asrama Haji yang mempunyai nilai dan manfaat ganda pada masa operasional haji yaitu tempat akomodasi dan proses keberangkatan calon jamaah haji ketanah suci maupun kepulangan pada saat kembali ketempat asal jamaah serta sekaligus menjadi tempat aktivitas oleh masyarakat umum pengguna jasa, instansi pemerintah, swasta, organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain. Asrama haji yang dibangun pemerintah pada awal pembangunannya dimanfaatkan terbatas untuk pelayanan akomodasi serta kemudahan pengaturan pemberangkatan dan pemulangan jamaah agar sejalan dengan perkembangan zaman, diluar musim haji, juga dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Asrama haji Pondok Gede Jakarta pertama kali didirikan pada tahun 1976, dengan status tanah sertifikat hak milik Departemen Agama RI Ditjen penyelenggaraan haji dan umroh. Asrama haji ini berdiri diatas tanah seluas 162.123 M2, dengan kapasitas tampung 2.991 orang. 1 Melalui proses pengembangan sarana fisik secara bertahap sampai saat ini menunjukan kemajuan yang sangat berarti dalam memberikan pelayanan 1 Wawancara Pribadi dengan Louisna Pudjiantoro, Bagian Kesekretariatan, Jakarta 1 Maret 2011 pukul 09.00-10.00 39 kearah yang lebih baik lagi. Hali ini jelas dari fisik maupun fasilitas pendukung lainnya yang merupakan asset pemerintah yang bisa bermanfaat bagi umat. Embarkasi Jakarta Pondok Gede JKG pada tahun 2009 melayanai calonjamaah haji yang berasal dari 3 provinsi yaitu provinsi DKI Jakarta, Lampung dan Banten. Pada operasional pemberangkatan haji tahun 2010, calon jamaah haji yang berasal dari provinsi Lampung, sesuai dengan surat keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Nomor: D476 tahun 2010, diberangkatkan melalui embarkasi haji antara Lampung baik proses dokumen, kesehatan, keimigrasian dan proses lainnya dilaksanakan di embarkasi antara Lampung, namun penerbangan ke tanah suci melalui terminal haji Bandara Soekarnu Hatta. Oleh karena itu, dalam hal proses penerimaan jamaah maupun akomodasi, calon jamaah haji asal provinsi Lampung tidak di asrama haji Jakarta Pondok Gede. Pada dictum kedua dalam SK Dirjen tersebut dikatakan bahwa embarkasi haji antara Lampung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari embarkasi Jakarta Pondok gede yang pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh PPIH embarkasi Jakarta Pondok Gede sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umroh Nomor D348 Tahun 2010 tentang penetapan embarkasi dan debarkasi haji tahun 1431 H 2010 M. 2 2 Buku operasional Pemberangkatan Haji oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Jakarta, 2010, h.44 40

B. Visi dan Misi dan Motto Asrama Haji Embarkasi Pondok gede-Jakarta

Visi : Terwujudnya Asrama Haji yang terpelihara rapi, mandiri dan berkualitas dalam melayani calonjamaah haji dan masyarakat umum. Sedangkan misinya sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan baik fasilitas, sarana, prasarana maupun kualitas SDM. 2. Menciptakan suasana yang kondusif, nyaman, aman, tentram, damai serta tercipta ukhuwah yang bisa dirasakan pengguna jasa. 3. Meningkatkan inovasi kinerja pengurus dan karyawan dalam rangka meningkatkan pemeliharaan, pengelolaan dan pengembangan asrama haji sebahgai aset pemerinyah untuk kepentingan umat. Adapun motto Asrama Haji Pondok gede Jakarta adalah Lima K, yaitu: 1. Keramahan 2. Kebersihan 3. Kenyamanan 4. Ketepatan kecepatan 5. Keamanan

C. Landasan, Tujuan dan Manfaat Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede-

Jakarta 1. Landasan Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede-Jakarta Adapun yang menjadi landasan di dirikannya Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede-Jakarta ini adalah sebagai berikut :