Prosedur Dalam Pemberian Kredit Kasmir, 2002: 123

menambah modal, mengganti pengurus dan lain-lain. Selanjutnya dalam hal tindakan-tindakan yang dilakukan Bank Indonesia tidak dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi bank, maka Bank Indonesia dapat mencabut izin usaha bank dan melikuidasi bank baik melalui penyelenggaraan RUPS maupun melalui penetapan pengadilan. Dari pengamatan, sejumlah bank yang dilikuidasi pada tanggal 1 November 1997 dan di “beku operasi”kan pada bulan Maret dan April 1999, sebagian besar terpaksa dilakukan tindakan tersebut karena pelanggaran ketentuan BMPK Arie, 2001: 13.

6. Prosedur Dalam Pemberian Kredit Kasmir, 2002: 123

Prosedur pemberian kredit secara umum dapat dibedakan antara pinjaman perseorangan dengan pinjaman oleh suatu badan hukum, kemudian dapat pula ditinjau dari segi tujuannya apakah untuk komsumtif atau produktif. Secara umum akan dijelaskan prosedur pemberian kredit oleh badan hukum sebagai berikut: 1. Pengajuan berkas-berkas Pemohon kredit mengajukan permohonan kredit yang dituangkan dalam suatu proposal. Kemudian dilampirkan dengan berkas-berkas lainnya yang dibutuhkan. 2. Penyelidikan berkas pinjaman Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar. 23 3. Wawancara I Merupakan penyelidikan kepada calon peminjam dengan langsung berhadapan dengan calon peminjam, untuk meyakinkan apakah berkas- berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan yang bank inginkan. 4. On the Spot Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai obyek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil on the spot dicocokan dengan hasil wawancara I. 5. Wawancara II Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan- kekurangan pada saat setelah dilakukan on the spot setelah di lapangan. Catatan yang ada pada permohonan dan pada saat wawancara I dicocokan dengan pada saat on the spot apakah ada kesesuaian dan mengandung suatu kebenaran. 6. Keputusan kredit Keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak, keputusan kredit biasanya merupakan keputusan team. 7. Penandatanganan akad kreditperjanjian lainnya Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit, mengikat jaminan dengan hipotik dan surat perjanjian atau pernyataan yang dianggap perlu. 24 8. Realisasi kredit Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan. 9. Penyaluranpenarikan dana Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit yaitu secara sekaligus atau secara bertahap.

B. Sertifikat Bank Indonesia