Kehutanan Aspek Konsumsi dan Kewaspadaan

Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah II- 174

2.3.2.10. Kehutanan

Kabupaten Manggarai memiliki 8 delapan kelompok kawasan hutan dengan luas 62.455,32 ha. Dari kedelapan kawasan hutan tersebut, terdapat satu kawasan hutan dikelola oleh BKSDA NTT II yaitu Hutan TWA Ruteng RTK. 118 dengan luas 32.248,60 Ha yang mempunyai fungsi konservasi. Sedangkan 7 tujuh kawasan hutan lainnya dikelola oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai yaitu seluas 30.206,72 ha. Data kawasan hutan di Kabupaten Manggarai dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.207. Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Manggarai No. Fungsi Hutan Nama Kawasan Hutan RTK Keliling Km Luas Ha Keterangan 1 2 3 4 5 6 1. Hutan Lindung HL: a. Gapong b. Meler Kuwus c. Todo d. Nggalak Rego e. Ramut f. Bajak g. Pisok 18 111 14 103 15 103.A 103.C 20,72 65,20 122,68 319,19 180,80 7,875 14,7 952,36 3.040,00 10.089,20 14.690,30 1.165,90 112,35 156,61 Dikelola oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Manggarai Jumlah 731,165 30.206,72 2. Hutan Konservasi HK: Taman Wisata Alam Ruteng 118 - 32.248,60 Dikelola oleh BKSDA NTT II Ruteng Total Jumlah 731,165 62.455,32 Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Dari seluruh kawasan hutan yang dikelola oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan tersebut, telah terjadi degradasi akibat pembalakan liar dan perambahan hutan sehingga menyebabkan adanya lahan kritis di dalam kawasan hutan. Luas lahan kritis di Kabupaten Manggarai cenderung mengalami penurunan setiap tahun seiring dengan adanya upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Sampai dengan tahun 2010 luas lahan kritis secara keseluruhan Kab. Manggarai adalah 12.859,30 Ha yang terdiri dari di dalam kawasan hutan sebanyak 3.177,30 Ha atau 24,71 dari luas lahan kritis dan di luar kawasan hutan sebanyak 9.682,00 Ha atau 75,29 dari luas lahan kritis. Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah II- 175 Tabel 2.208. Luas Lahan Kritis di dalam kawasan hutan No. Kelompok Hutan Luas Ha 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Gapong RTK. 18 152,5 152,5 152,5 52,5 52,5 52,5 2 Meler Kuwus RTK. 111 2.740,3 2.690,3 2.690,3 1.890,3 1.890,3 1.865,3 3 Todo RTK. 14 466 416,0 391,0 266,0 241,0 241,0 4 Nggalak Rego RTK. 103 458,5 458,5 418,5 218,5 218,5 218,5 5 Ramut RTK. 15 800 800,0 800,0 800,0 800,0 800,0 Jumlah 4.617,3 4.517,3 4.452,3 3.227,3 3.202,3 3.177,3 Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Tabel 2.209. Luas Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan No. Kecamatan Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Langke Rembong 622,13 572,13 459,38 254,38 177,00 133,50 2. Ruteng 3.110,75 2.910,75 2.856,75 753,45 590,00 461,00 3. Wae Rii 1.042,76 942,76 892,76 783,63 725,00 668,50 4. Reok 4.027,63 3.952,63 3.905,13 3.727,88 3.588,00 3.541,50 5. Satar Mese 2.391,52 2.231,52 2.161,02 845,00 708,00 657,00 6. Cibal 2.219,32 2.119,32 2.090,32 1.901,57 1.796,00 1.702,00 7. Satar Mese Barat - - - 1.164,60 1.062,00 913,00 8. Lelak - - - 875,81 826,00 715,50 9. Rahong Utara - - - 1.016,54 944,00 890,00 Jumlah 13.414,11 12.729,11 12.365,36 11.322,86 10.416,00 9.682,00 Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Keterangan : Data Tahun 2005 sd 2007 sebelum pemekaran kecamatan Tabel 2.210. Rekapitulasi Perkembangan Luas Lahan Kritis di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan No. Lahan Kritis Tahun Ha 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Dalam Kawasan Hutan 4.617,30 4517,3 4.452,30 3.227,30 3.202,30 3.177,30 2. Luar Kawasan Hutan 13.414,11 12.729,11 12.365,36 11.322,86 10.416,00 9.682,00 Jumlah 18.031,41 17.246,41 16.817,66 14.550,16 13.618,30 12.859,30 Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah II- 176 Diagram 2.16. Luas Lahan Kritis Dalam dan Luar Kawasan Hutan 0,00 2.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00 10.000,00 12.000,00 14.000,00 200520062007200820092010 Dalam Kawasan Hutan Luar Kawasan Hutan Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Tabel 2.211. Rehabilitasi Lahan Kritis di Dalam Kawasan Hutan No Kelompok Hutan Perkembangan Rehabilitasi dalam Kawasan Hutan Ha Total 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Gapong RTK. 18 - - 100 - - - 100 2. Meler Kuwus RTK. 111 50 - 800 - - 25 875 3. Todo RTK. 14 50 25 125 25 - - 225 4. Nggalak Rego RTK. 103 - 40 200 - - - 240 5. Ramut RTK. 15 - - - - - - - Jumlah 100 65 1.225 25 - 25 1.440 Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Tabel 2.212. Rehabilitasi Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan No. Kecamatan Perkembangan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Ha 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Langke Rembong 50 112,75 205 74,23 43,5 7,88 2. Ruteng 200 54 210,95 172,88 129 55,88 3. Wae Rii 100 50 109,13 55,49 56,5 2,81 4. Reok 75 47,5 177,25 136,74 46,5 62,1 5. Satar Mese 160 70,5 151,42 140,15 51 57 6. Cibal 100 29 188,75 102,43 94 3,75 7. Satar Mese Barat - - - 102,6 149 120,5 8. Lelak - - - 49,81 110,5 13,38 9. Rahong Utara - - - 72,54 54 57 Jumlah Akumulasi 685 1.048,75 2.091,25 2.998,12 3.732,12 4.112,42 Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah II- 177 Tabel 2.213. Rekapitulasi Rehabilitasi Lahan Kritis di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan No Lahan Kritis Target RPJMD 2005- 2010 Tahun Ha 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Dalam Kawasan Hutan 1.000 100,00 165,00 1.390,00 1.415,00 1.415,00 1.440 2. Luar Kawasan Hutan 5.000 685,00 1.048,75 2.091,25 2.998,12 3.732,12 4.112,42 Jumlah 6.000 785,00 1.213,75 3.481,25 4.413,12 5.147,12 5.552,42 Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Diagram 2.17. Luas Lahan Kritis di Dalam dan Luar Kawasan Hutan 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Dalam Kawasan Hutan Luar Kawasan Hutan Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Perkembangan luas lahan kritis di dalam dan di luar kawasan hutan sejak tahun 2005 – 2010 mengalami penurunan dari 18.031,41 ha menjadi 12,859,30 ha, yaitu sebesar 5.172,11 ha dengan penurunan rata-rata pertahun sebesar 6,46. Penurunan luas lahan kritis ini terjadi akibat adanya upaya rehabilitasi hutan dan lahan setiap tahun. Target rehabilitasi hutan dan lahan RPJMD tahun 2005-2010 sebanyak 6.000 ha yang terdiri dari dalam kawasan hutan Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah II- 178 sebesar 1.000 ha dan luar kawasan hutan sebesar 5.000 ha. Realisasi rehabilitasi lahan kritis pada akhir tahun 2010 di dalam kawasan hutan sebanyak 1.440 ha atau 144 dari target RPJMD melampaui target dan di luar kawasan hutan sebanyak 4.112,42 ha atau 82,25 dari target RPJMD belum mencapai target. Tabel 2.214. Prosentase Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Manggarai atas dasar harga Konstan Tahun 2000 Dalam Ribuan Rp TAHUN KONTRIBUSI SEKTOR KEHUTANAN PDRB KABUPATEN MANGGARAI KONTRIBUSI 1 2 3 4 2007 598.901 512.290.661 0,12 2008 627.457 534.548.484 0,12 2009 539.095 566.123.333 0,10 Sumber : BPS Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Diagram Prosentase Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Manggarai atas dasar harga Konstan Tahun 2000 Diagram 2.18. Prosentase Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Manggarai atas dasar harga Konstan Tahun 2000 Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah II- 179 Tabel 2.215. Prosentase Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Manggarai atas dasar Harga Berlaku Dalam Ribuan Rp TAHUN KONTRIBUSI SEKTOR KEHUTANAN PDRB KABUPATEN MANGGARAI KONTRIBUSI 1 2 3 4 2007 761.923 859.089.537 0,09 2008 870.226 958.241.861 0,09 2009 784.237 1.074.681.960 0,07 Sumber : BPS Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Diagram 2.19 Prosentase Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Manggarai atas dasar Harga Berlaku Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah II- 180

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

2.4.1. Kemampuan Ekonomi

Analis kinerja atas kemapuan ekonomi daerah dilakukan terhadap indicator pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita, pengeluaran konsumsi non pangan perkapita, produktivitas total daerah dan nilai tukar petani, semua itu dapat dijelaskan melaui tabel-tabel di bawah ini.

A. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per kapita

Tabel 2.216. Angka Konsumsi RT per Kapita Kabupaten Manggarai Tahun 2005 s.d 2009 No Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 1. Total Pengeluaran RT 70.215.620.688 111.079.566.000 117.868.611.744 118.012.190.688 186.497.361.960 2. Jumlah RT 53.292 58.500 60.749 60.823 63.245 3. Rasio 1.2. 1.317.564 1.898.796 1.940.256 1.940.256 2.948.808 Sumber Data: BPS Kabupaten Manggarai Tahun 2010 Untuk mengetahui pemerataan distribusi konsumsi per wilayah tabel di bawah ini menunjukan hal itu. Tabel 2.217. Angka Konsumsi RT per Kapita Menurut Kecamatan Tahun 2005-2009 Kabupaten Manggarai No Kecamatan Tahun Total Pengeluaran Jumlah RT Ratio 1 Satar Mese 2005 6,968,595,996 5,289 1,317,564 2006 12,019,378,680 6,330 1,898,796 2007 12,634,947,072 6,512 1,940,256 2008 12,518,531,712 6,452 1,940,256 2009 19,984,071,816 6,777 2,948,808 2 Satar Mese Barat 2005 7,602,344,280 5,770 1,317,564 2006 12,429,518,616 6,546 1,898,796 2007 13,343,140,512 6,877 1,940,256 2008 13,298,514,624 6,854 1,940,256 2009 20,621,014,344 6,993 2,948,808 3 Langke Rembong 2005 12,970,100,016 9,844 1,317,564 2006 19,265,184,216 10,146 1,898,796 2007 20,190,303,936 10,406 1,940,256 2008 20,584,175,904 10,609 1,940,256 2009 32,283,549,984 10,948 2,948,808 4 Ruteng 2005 9,342,846,324 7,091 1,317,564 2006 15,065,047,464 7,934 1,898,796 2007 14,121,183,168 7,278 1,940,256 2008 15,426,975,456 7,951 1,940,256 2009 26,206,056,696 8,887 2,948,808