SITAP (SISTEM INFORMASI TAHAPAN PILKADA)
SITAP (SISTEM INFORMASI TAHAPAN PILKADA)
Sistem informasi tahapan pilkada ini merupakan sistem yang dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum untuk memberikan beragam informasi kepada para pemilih terkait tahapan-tahapan Pilkada. Dalam sistem ini memiliki syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun beberapa menu, diantaranya adalah :
a. Wilayah dan penduduk
b. Badan adhoc
c. Tahapan pendaftaran
d. Tahapan pendaftaran ulang
e. Tahapan pendaftaran ulang II
f. Tahapan pendaftaran ulang III
g. Penetapan peserta
h. Pasangan calon TMS
PENGARUH KETERBUKAAN DATA
i. Pasangan calon yang mengundurkan diri j. Informasi hasil pemilihan k. Informasi kampanye l. Informasi dana kampanye m. Informasi anggaran pilkada n. Sengketa o. Informasi pemantau pemilu Beragam informasi di dalam fitur-fitur tersebut diatas
adalah data yang dapat dibuka oleh publik menjelang pelaksanaan pilkada serentak untuk mengetahui proses- proses penyelenggaraan pilkada di daerahnya. Pertama yang akan dibahas adalah fitur wilayah dan penduduk. Fitur ini berisi data-data 269 daerah yang akan pilkada, baik data mengenai jumlah penduduk dalam satu kabupaten/ kota maupun provinsi, serta jumlah tingkat administrasi kecamatan maupun kelurahan yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada tersebut. Dalam fitur ini terdapat pula data-data yang dapat digunakan oleh publik untuk melihat salah satu syarat untuk proses pencalonan yaitu data syarat minimal dukungan bagi calon perseorangan dan 20% kursi DPRD bagi calon yang berasal dari partai politik.
Fitur selajutnya adalah profil mengenai badan adhoc penyelenggara pemilu sampai dengan tingkat paling bawah yaitu KPPS. Data yang dibuka oleh KPU RI dalam fitur ini hanya data jumlah semua dari badan adhoc maupun TPS tersebut di semua daerah Pilkada 2015. Dalam fitur ini tidak banyak yang bisa kita lihat kecuali angka-angka jumlah
Pemilu Jurnal & Demokrasi
badan adhoc serta TPS di tiap daerah tersebut. Data ini hanya sekedar informasi saja tanpa publik bisa mengolah lebih lanjut sebagai contoh data TPS yang ada dalam fitur ini hanya angka tanpa adanya koordinat lokasi TPS tersebut.
Fitur untuk pencalonan dalam SITAP terbagi menjadi beberapa fitur yaitu pendaftaran, pendaftaran ulang, pendaftaran ulang II, pendaftaran ulang III, penetapan peserta, pasangan calon tidak memenuhi syarat (TMS) dan pasangan calon yang mengundurkan diri. Fitur ini membantu masyarakat mengenali calonnya. Data yang agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi dibuka dalam fitur ini adalah nama pasangan calon beserta data pribadinya, seperti alamat, tanggal lahir maupun data lainnya. Permasalahan yang terjadi selama berlangsungnya pemilu maupun pilkada adalah publik tidak mengetahui siapa yang menjadi calon kepala daerahnya. Publik hanya mengenal pada masa kampanye saja terbatas melihat secara langsung tanpa mengetahui track record calon tersebut maupun memilih setelah melihat di surat suara. Dengan syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun adanya keterbukaan data calon ini publik dapat mengetahui latar belakang setiap calon baik yang masih mendaftar menjadi bakal calon maupun yang yang sudah ditetapkan menjadi calon kepala daerahnya. Selain itu publik dapat pula melihat data dana kampanye yang dibuka dalam fitur selanjutnya. Mereka dapat mengetahui pengeluaran yang digunakan oleh para calon kepala daerah selama berkampanye untuk mendulang suara.
Fitur lainnya adalah sengketa infomasi anggaran pilkada dari setiap KPUD. Berapa anggaran yang mereka siapkan untuk melaksanakan pilkada serentak dikarenakan pada
PENGARUH KETERBUKAAN DATA
2015 ini anggaran pelaksanaan pemilu dibebankan kepada APBD, maka dalam fitur ini disediakan scan surat NPHD yang dapat dilihat publik. Dua fitur terakhir dari aplikasi berbentuk website ini adalah sengketa dan pemantau pemilu. Dalam sengketa publik dapat meilhat sengekata perselisihan pada pilkada ini dalam tahapan pencalonan. Kemudian fitur pemantau pemilu, berisikan data data yang individu maupun organisasi yang diberikan izin resmi oleh KPUD untuk memantau proses berjalannya pemilu ini.
SITAP ini merupakan sistem yang baru diperkenalkan pada pilkada ini. Pada Pilkada serentak 2015, data-data ini memiliki kelebihan dari data yang dibuka pada pemilu legislatif dan presiden tahun 2014 lalu. Hal ini karena pada pemilu legislatif dan presiden 2014 data tersebut hanya tersedia dalam bentuk format pdf yang isinya adalah scan dari formulir kandidat yang tidak bisa dibaca oleh mesin,bahkan banyak yang masih di dalam tulisan tangan. Kini walupun belum sepenuhnya terbuka, data- data tersebut sudah tampil dalam format digital dan jika dibuatkan bahasa pemrograman maka semua data di website dapat di simpan dan dibaca dengan baik oleh mesin.
Evaluasi yang ditemukan di dalam Dalam aplikasi ini pembaharuan data-data di dalamnya bergantung kepada KPUD itu sendiri, sehingga apabila tidak ada inisiatif dari KPUD untuk pembaharuan maka data tersebut dapat bertahan lama. Selain itu, dalam sistem ini sempat mengalami perbaikan hingga waktu yang cukup lama. Data- data di dalamnya tersebut tidak memiliki backup yang dapat dilihat publik.
Pemilu Jurnal & Demokrasi