Implikatur Dengan Makna Menolak Saran 1. Data 5

3.1.2. Implikatur Dengan Makna Menolak Saran 1. Data 5

Konteks Dialog dilakukan pada malam hari di sebuah restoran mewah. Dilakukan oleh dua partisipan yakni Hachiya dan Masako. Hachiya merupakan seorang anakSMA yang menjadi murid di sebuah bimbingan belajar ELA. Masako adalah karyawan yang bekerja di tempat bimbingan belajar tersebut. Mereka melakukan percakapan di sebuah tangga restoran mewah yang mereka datangi. Dialog berawal ketika Hachiya melihat Masako sedang menangis, lalu dia menghampirinya. Hachiya : a.5.1 う 嘘泣 Doushitano. Usonaki.Janainda. „Kenapa? Air mata buaya? ternyata bukan‟. Masako : a.5.2 う 高校生 Doushite koukousei iru no. „Kenapa ada anak SMA disini‟. Hachiya : a.7.3 俺 店 気楽 楽 俺 Date koko ore no mise dakara. Motto kiraku ni tanoshimeba ii noni. Ore mitai ni sa. „Karena ini restoranku.Kau seharusnya menikmati ini dengan nyaman.Seperti aku ‟. Masako : a.7.4 う 子供 遊 ほ 暇 Soune, demo kodomo to asonde hodo hima janai no. „Kau benar, tapi aku tak punya waktu bermain dengan anak- anak ‟. Hachiya : a.7.5 Sokka. „Begitu‟. 5 ji kara 9 ji made, episode 4, 12:35 Analisis Dialog berawal ketika Hachiya melihat Masako menangis di tangga sebuah restoran. Kemudian Hachiya menghampirinya dan menanyakan apa yang membuat Masako menangis, dia juga beranggapan bahwa Masako berpura-pura menangis. Namun Masako menanggapinya dengan ketus dan mengabaikan pertanyaan yang diberikan oleh Hachiya. Kemudian Hachiya memberikan saran kepada Masako agar dia menikmati suasana restoran dengan senang hati seperti dirinya. Akan tetapi Masako tidak tertarik untuk melakukan apa yang disarankan oleh Hachiya. Terdapat tuturan yang berimplikatur pada dialog diatas yakni pada tuturan a.7.4 yang bereksplikatur “soune, demo kodomo to asonde hodo hima janai no” yang berarti „kau benar, tetapi aku tidak punya waktu bermain dengan anak-anak‟. Eksplikatur tataran yang lebih tinggi dari tuturan tersebut ditunjukkan oleh “kodomo” yang memiliki arti „anak‟. Dalam hal tersebut Masako berpikir bahwa Hachiya merupakan anak-anak yang kurang cocok apabila melakukan kegiatan bersama dengannya seperti jalan-jalan. Sehingga ekplikatur tataran lebih tinggi dari tuturan tersebut adalah Masako beranggapan bahwa Hachiya kurang pantas menemaninya jalan-jalan karena umurnya lebih muda darinya. Tuturan a.7.4 merupakan tuturan berimplikatur karena pada tuturan tersebut mengandung makna yang melebihi dari tuturan yang diutarakan. Makna tersirat yang terkandung dalam tuturan tersebut adalah bahwa penutur menolak saran yang ditawarkan oleh lawan tuturnya. Sehingga implikatur yang terkandung dalam tuturan tersebut merupakan implikatur yang mengandung penolakan. Makna yang terkandung dalam tuturan a.7.4 yakni Masako menolak saran Hachiya untuk menikmati suasana restoran tersebut bersama-sama. Masako menggunakan penolakan yang samar bertujuan untuk menutupi rasa gengsinya kepada Hachiya. Masako merasa gengsi apabila dia menerima ajakan Hachiya, karena menurutnya Hachiya lebih muda darinya, sehingga membuat Masako merasa gengsi untuk menghabiskan waktu dengan Hachiya. Dalam tuturan tersebut ditemukan kata “demo” yang berarti „tetapi‟ yakni “Soune, demo kodomo to asonde hodo hima janai no” yang berarti „Kau benar, tapi aku tak punya waktu bermain dengan anak-anak ‟.Karena dalam tuturan tersebut terdapat kata „tetapi‟ maka termasuk ke dalam jenis implikatur konvensional.

2. Data 6 Konteks