Kriteria Statistik
1. Kriteria Statistik
a. Uji 2 Adjusted
Ketepatan model ditunjukkan oleh koefisien determinasi yang telah disesuaikan atau adjusted R square ( 2 ) dan biasanya dinyatakan dalam persen. Hasil analisis regresi menunjukkan nilai koefisien determinasi 2 sebesar 0,944. Hal ini menunjukkan bahwa 94,4% dari variasi variabel tak bebas dalam penelitian ini yaitu permintaan ikan lele di Kabupaten Sukoharjo dapat dijelaskan oleh variabel-variabel tak bebasnya antara lain variabel harga ikan lele, harga ikan nila merah, harga daging ayam ras, harga beras dan pendapatan perkapita. Sedangkan, sisanya sebesar 5,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti seperti selera, harga subtitusi ikan lele lainnya, preferensi dan sebagainya.
b. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variasi Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variasi
Sukoharjo Periode Tahun 1995-2010
Sumber
Variasi
Jumlah Kuadrat
Df
Mean Square
F Signifikansi Regresi
15 Sumber : Analisis Data Sekunder (Lampiran 3)
Berdasarkan Tabel 22 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dan lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian maka Ha
diterima dan Ho ditolak, yang berarti bahwa variabel bebas yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap permintaan ikan lele di Kabupaten Sukoharjo pada tingkat kepercayaan 95%. Ini berarti bahwa variabel harga ikan lele, harga ikan nila merah, harga daging ayam ras, harga beras dan pendapatan perkapita secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap permintaan ikan lele di Kabupaten Sukoharjo.
c. Uji t
Uji - t adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang diteliti secara individual terhadap permintaan ikan lele di Kabupaten Sukoharjo. Hasil analisis uji - t sebagai berikut :
Tabel 23. Hasil Analisis Uji-t Masing-masing Variabel Bebas
Harga Ikan Lele (HIL)
0,015** Harga Ikan Nila Merah (HIN)
0,308 ns Harga Daging Ayam Ras
0,059* Harga Beras (HB)
0,001*** Pendapatan perkapita (Y)
0,000*** Sumber : Analisis Data Sekunder (Lampiran 3)
*** : signifikan sampai pada tingkat kepercayaan 99% ** : signifikan sampai pada tingkat kepercayaan 95% * : signifikan sampai pada tingkat kepercayaan 90% ns : tidak signifikan
Berdasarkan Tabel 23 diketahui bahwa variabel harga beras dan pendapatan per kapita berpengaruh nyata terhadap permintaan ikan lele di Kabupaten Sukoharjo sampai pada tingkat kepercayaan 99%. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi variabel tersebut yang lebih kecil dari nilai α = 0,01 (HB dan Y < 0,01). Bila menggunakan t-tabel
diperoleh nilai 2,228, t-hitung variabel harga beras dan pendapatan per kapita memiliki nilai lebih besar dari 2,228 sehingga kedua variabel
tersebut signifikan. Variabel harga ikan lele berpengaruh nyata terhadap permintaan
ikan lele di Kabupaten Sukoharjo sampai pada tingkat kepercayaan 95%. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi variabel tersebut yang
lebih besar dari nilai α = 0,05 serta t-tabel = 2,228. Pada tingkat kepercayaan α=0,10 serta t-tabel = 1,812, variabel daging ayam ras berpengaruh nyata terhadap permintaan ikan lele di Kabupaten
Sukoharjo.
d. Standar Koefisien Regresi
Perhitungan nilai standar koefisien regresi atau beta coefficients digunakan untuk mengetahui variabel bebas yang paling berpengaruh. Perhitungan standar koefisien regresi dilakukan untuk variabel-variabel bebas yang secara individual berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Tabel 24 ditampilkan hasil analisis standar koefisien regresi.
Tabel 24. Hasil Analisis Standar Koefisien Regresi
Variabel
Standar Koefisien Regresi
Tingkat Harga Ikan Lele (HIL)
1 Harga Daging Ayam Ras (HA)
2 Harga Beras (HB)
3 Pendapatan per Kapita (Y)
menunjukkan diantara variabel lain, harga ikan lele memiliki pengaruh yang terbesar terhadap permintaan ikan lele di Kabupaten Sukoharjo sehingga permintaan ikan lele masyarakat bergantung erat dengan harga ikan lele yang dijual.