PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2012 Diaudit dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and for the Nine-Month Periods Ended September 30, 2013 and 2012 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated 26

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,

ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian dari estimasi pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada periode pelaporan berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that may cause a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in future periods are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Penentuan liabilitas dan beban Perusahaan sehubungan dengan imbalan pascakerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10 liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan pascakerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20. The determination of the Company’s obligations and cost for post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which are more than 10 of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its liabilitiy for post- employment benefits and net post-employment benefits expense. Further details are disclosed in Note 20. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8. Fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 25 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 8. language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2012 Diaudit dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and for the Nine-Month Periods Ended September 30, 2013 and 2012 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated 27

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,