C. Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT
LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT
dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
Selama Februari 2017, tidak terdapat penambahan LPUT yang
disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.
Dengan tidak adanya penambahan LPUT selama Februari 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak
Januari 2006 s.d. Februari 2017 tercatat tetap sebanyak 21.224 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari
Soekarno Hatta dan Batam 59,4 persen.
Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai
RI. Hingga Februari 2017, tercatat terjadi 284 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 17 lokasi pelaporan.
Berdasarkan lokasinya,
sebagaian besar
pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni
sebanyak 48,2 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Februari 2017
Feb-2016 Kumulatif
s.d. Feb- 2016
Jan-2016 s.d. Des-2016
Jan-2017 Feb-2017
Kumulatif s.d. Feb-
2017
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Ø Batam 2,683
1,613 3,595
5,208 7,891
Ø Soekarno Hatta 2,866
6,430 3,556
9,986 12,852
Ø Bandung 3
4 4
7 Ø Tanjung Balai Karimun
34 2
36 36
Ø Tj. Pinang 97
15 1
2 17
114 Ø Ngurah Rai Denpasar
50 75
108 183
233 Ø Dumai
1 4
4 5
Ø Teluk Bayur 7
2 2
9 Ø Teluk Nibung
1 1
Ø Medan 3
1 1
2 5
Ø Balikpapan 2
1 3
3 Ø Pontianak
2 2
4 4
Ø Pekanbaru 2
2 2
Ø Semarang Tj. Emas 3
2 2
3 6
6 Ø Lombok
12 12
12 Ø Palembang
1 1
1 1
2 2
Ø Yogyakarta 4
4 4
Ø Mataram 4
1 5
5 Ø Entikong
1 3
4 4
Ø Kuala Namu 1
15 15
15 Ø Juanda
14 14
14
Total LPUT 5,711
8,209 3
5 7,304
15,513 21,224
Lokasi Pelaporan Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011 Jumlah Jan 2006 s.d.
Feb-2017 Tahun 2011-
2015 Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 s.d. Oktober