perilaku tokoh dalam menghadapi setiap peristiwa juga berbeda. Perlawanan untuk berjuang dalam hidup dari masing-masing tokoh utama dipengaruhi oleh
sifat-sifat yang dimiliki oleh tokoh utama. Ada empat belas cerita yang terdapat dalam kumpulan cerpen ini. Setiap cerita yang disuguhkan memiliki tokoh utama
yang semuanya berkutat dengan konfliknya masing-masing. Salah satu komentar
seorang pengamat sastra tentang kumpulan cerpen tersebut misalnya:
Membaca cerita-cerita Ratih Kumala, kita seperti bertamasya tak henti-henti dengan kaki pincang. Kita tak akan sampai-sampai ke pusat
makna. Begitu banyak labirin yang harus dilalui, begitu sedikit rambu yang diberikan. Itu membuat kita tegang, tetapi asyik. Minder tetapi
harus terus-menerus menyelesaikan pemaknaan Triyanto Triwikromo, 2006: 146.
Kumpulan cerpen Larutan Senja yang selanjutnya disingkat LS mengajak kita sebagai pembacanya untuk berpetualang menyelami setiap
kepribadian tokoh utama yang ditampilkan. Semakin sering membaca cerita-cerita dalam kumpulan cerpen ini, semakin kita ingin memahami lebih jauh mengenai
nilai kehidupan melalui kepribadian tokoh-tokoh di dalamnya. Alasan tersebut melatarbelakangi penelitian ini dengan memfokuskan pada sastra bentuk cerpen
dan pendekatan psikologi sastra untuk dapat memaparkan gambaran kepribadian dari masing-masing tokoh utama.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimanakah kepribadian tokoh utama dalam kumpulan cerpen Larutan
Senja?
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimanakah bentuk kecemasan yang dialami oleh tokoh utama dalam
kumpulan cerpen Larutan Senja berdasarkan kepribadiannya?
1.3 Batasan Masalah
Agar sebuah penelitian lebih terarah sehingga tujuan penelitian dapat tercapai, maka sebuah penelitian sangat membutuhkan batasan masalah.
Kumpulan cerpen Larutan Senja karya Ratih Kumala menyentuh banyak aspek kehidupan dan unsur psikologi. Namun, hal yang ingin dikemukakan penulis
dalam penelitian ini adalah mengenai kepribadian tokoh utama dalam setiap cerita yang akan dipilih untuk dianalisis dengan menerapkan teori psikologi sastra
khususnya teori psikoanalisis Sigmund Freud. Ada empat belas cerita yang terdapat dalam kumpulan cerpen LS dan
penulis hanya akan menganalisis enam cerpen yang dijadikan sampel sebagai perwakilan dari keseluruhan cerita. Keenam cerpen yang dipilih berdasarkan pada
penilaian peneliti karena peneliti menilai bahwa keenam cerpen tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian ini. Adapun keenam judul cerpen yang
akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu Larutan Senja, Tahi Lalat di Punggung Istriku, Dalu-Dalu, Pada Sebuah Gang Buntu, Obral Peti Mati, dan Buroq.
Keenam cerpen yang akan dibahas tersebut memiliki kandungan psikologi yang sangat kental pada setiap tokoh utamanya sehingga dapat mewakili cerpen yang
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.
Mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam kumpulan cerpen Larutan Senja berdasarkan analisis psikologi sastra.
2. Mendeskripsikan bentuk kecemasan yang dialami oleh tokoh utama dalam
kumpulan cerpen Larutan Senja berdasarkan kepribadiannya.
1.4.2 Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis
1. Penelitian ini memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu sastra
Indonesia terutama dalam pengkajian cerpen Indonesia modern dengan pendekatan psikologi sastra.
2. Memperluas khasanah ilmu pengetahuan terutama bidang bahasa dan
sastra Indonesia, khususnya dalam analisis cerpen dengan tinjauan psikologi sastra.
b. Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini dapat memperluas cakrawala apresiasi pembaca
umum, khususnya sastra Indonesia terhadap penganalisisan kepribadian seseorang.
2. Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan pembaca dalam
mengetahui bentuk kecemasan yang dialami seseorang yang memiliki kepribadian tertentu.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
lain Alwi, dkk, 2003: 588. Konsep memiliki arti sebagai berikut; 1 rancangan, 2 ide yang diabstrakkan dari peristiwa konkret, 3 gambaran mental dari objek,
proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang dipergunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain KBBI, 2007: 588. Dengan kata lain, konsep
merupakan unsur penelitian yang menentukan arah pemikiran. Konsep digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan, menggambarkan, ataupun mendeskripsikan
suatu topik pembahasan. Konsep yang dimaksud adalah gambaran dari objek yang akan dianalisis berupa kumpulan cerpen LS karya Ratih Kumala dalam tulisan
ilmiah yang berjudul Kepribadian Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen Larutan Senja Karya Ratih Kumala: Analisis Psikologi Sastra. Berdasarkan
pengertian tersebut maka penelitian ini akan melibatkan beberapa konsep yang akan menjadi dasar pembahasan untuk bab selanjutnya, yaitu sebagai berikut.
2.1.1 Kepribadian
Sigmun Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yaitu id, ego, dan super ego dalam Koswara, 1991: 11. Dengan
kata lain, kepribadian adalah suatu struktur yang dinamis dari sistem psikofisik
Universitas Sumatera Utara