Regresi Linier Sederhana Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Ketersediaan Beras Di Kabupaten Tapanuli Utara.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier satu peubah acak tak bebas Y dengan satu peubah bebas X. Hubungan linier Y dan X dari satu populasi disebut garis regresi populasi yang dinyatakan persamaan sebagai berikut: µ Y.X = E YX = α + βX 1 µ Y.X = rata-rata Y untuk nilai X tertentu α = jarak titik pangkal dengan titik potong garis regresi dengan sumbu Y intercept = nilai Y tanpa pengaruh X β = kemiringan slope atau gradien garis regresi = besarnya peubah Y sebagai akibat peubahan X satu satuan Kalau ingin menduga rataan µ Y.X , maka nilai Y perlu ditentukan untuk suatunilai X tertentu. Nilai Y tersebut untuk X i tertentu dinyatakan dengan Y i . Nilai Y i Universitas Sumatera Utara dan µ Y.X pada umumnya tidak sama. Perbedaan tersebut tergantung pada ketepatan model untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan ketepatan pengukuran peubah Y dan X. Perbedaan antara Y i dan µ Y.X disebut galat acak random error dan dinyatakan dengan simbol ε i. Dengan demikian: ε i = Y i - µ Y.X 2 Dari persamaan ini diperoleh model regresi l;inier sederhana dari suatu populasi sebagai berikut: Y i = α + βX i + ε i 3 Paramenter β o dan β 1 diduga dengan menggunakan garis regresi. Bentuk persamaan garis regresi adalah sebagai berikut: Ŷ = a + b X 4 Dimana: a = intersept, jarak titik pangkal dan titik potong garis regresi dengan sumbu Y b = koefisien regresi Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini: a merupakan penduga titik bagi α b merupakan penduga titik bagi β Ŷ merupakan penduga titik bagi µ Y.X Nilai a dan b diperoleh dengan menggunakan metode kuadrat terkecil least – squares methode. Metode kuadrat terkecil merupakan satu cara memperoleh a dan b, prinsip dari kuadrat terkecil meliputi meminimumkan jumlah dari simpangan kuadrat the sum of squared deviations dari nilai-nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya. Cara meminimumkannya adalah sebagai berikut: S =   n i 1 e i 2 =   n i 1 Y i – Ŷ 2 =   n i 1 Y i – a – bX i 2 5 Menghitung turunan S terhadap a dan b, hasilnya sebagai berikut: a  S =      i i i bX a Y a 2 =     i i i bX a Y 1 2 = -2    i i i bX a Y b  S =      i i i bX a Y b 2 =     i i i i X bX a Y 2 = -2    i i i i bX a Y X Samakan kedua hasil turunan tersebut dengan nol 0, maka diperoleh syarat minimum adalah: Universitas Sumatera Utara -2    i i i bX a Y = 0 -2    i i i i bX a Y X = 0 5 Dari dua persyaratan diatas diperoleh persamaan normal sebagai berikut: n a + b   n i i X 1 =   n i i Y 1 a   n i i X 1 + b   n i i X 1 2 =   n i i i Y X 1 6 dan dari persamaan normal diperoleh: b =                               n i n i i i n i n i i n i i i i X n X Y X n Y X 1 1 2 1 1 1 1 1 =        n i i i n i i X X Y Y X X 1 2 1 a = Ŷ – bX 7 atau a =         2 2 2 i i i i i i i X X n Y X X X Y b =        2 2 i i i i i i X X n Y X Y X n 8 Universitas Sumatera Utara Dengan menyelesaikan persamaan-persamaan ini, maka akan memperoleh nilai koefisien a dan nilai koefisien b. 2.2 Regresi Linier berganda Bila regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan dua variabel yaitu satu variabel bebas X dan satu variabel tak bebas Y , maka regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y dan juga digunakan untuk meramalkan nilai variabel tak bebas Y jika seluruh variabel bebasnya sudah diketahui nilainya dan semua koefisien regresi parsial sudah dihitung. Bila jika dalam regresi linier sederhana hanya ada satu variabel bebas X yang dihubungkan dengan variabel tak bebas y linier dalam X, sehingga bentuk taksiran Y = a + bX, maka dalam regresi linier berganda terdapat sejumlah sebut saja k buah, k1 variabel bebas yang yang dihubungkan dengan linier dalam semua variabel bebas. Jika variabel bebas 1 X , 2 X , 3 X , …,X k dan variabel tak bebas Y, maka bentuk umum linier berganda atas X 1 , X 2 , X 3 , … X k akan ditaksir oleh :  Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +…+b k X k Dengan konstanta a dan koefisien a 1 , a 2 , a 3 ,…,a k dapat ditaksir berdasarkan n buah pasangan data X 1 , X 2 , X 3 , … , X k . Y seperti halnya mencari a dan b dalam model  Y = a + bX diperlukan n buah pasangan data X dan Y, maka untuk mencari a, a 1 , a 2 , …, a k diperlukan juga pasangan data X 1 , X 2 ,…, X k ,Y. Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil, maka koefisien – koefisien a, a 1 , a 2 dapat dihitung dengan sistem persamaan :  Y =     2 2 1 1 X a X a na  1 YX =      2 1 2 2 1 1 1 X X a X a X a  2 YX =      2 2 2 2 1 1 2 X a X X a X a Untuk mendapatkan harga – harga a, a 1, dan a 2 dari persamaan di atas disusun menurut datanya dan kemudian dapat diselesaikan dengan metode eliminasi dan substitusi.

2.3 Uji Keberartian Regresi