Sejarah Whistleblower BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP

BAB II BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP

WISTLEBLOWER DAN JUSTICE COLLABORATOR

E. Sejarah Whistleblower

Menurut sejarahnya, whistleblower sangat erat kaitanya dengan organisasi kejahatan ala mafia sebagai organisasi kejahatan tertua dan terbesar di Italia yang berasal dari Palermo, Sicilia, sehingga sering disebut Sicilian Mafia atau Cosa Nostra. Kejahatan terorganisasi yang dilakukan oleh para Mafioso sebutan terhadap anggota mafia bergerak dibidang perdagangan heroin dan berkembang di berbagai belahan dunia, sehingga kita mengenal organisasi sejenis diberbagai negara seperti Mafia di Rusia, Cartel di Colombia, Triad di Cina, dan Yakuza di Jepang. Begitu kuatnya jaringan organisasi kejahatan tersebut sehingga orang- orang mereka bisa menguasai berbagai sektor kekuasaan, apakah itu eksekusf, legislatif maupun yudikatif termasuk aparat penegak hukum. 36 Meskipun para mafia dianggap sebagai sindikat nasional di Amerika Serikat AS, tidak ada seorangpun saat itu yang berani berbuat sesuatu terhadap mafia. Barulah pada tahun 1950, seorang senator AS bernama Estes Kefauver akhirnya berani melakukan penyelidikan selama dua tahun terhadap para mafia tersebut. Dibentuklah Komisis Senat Khusus untuk Penyelidikan Kejahatan Perdagangan antar-Negara Bagian, yang lebih dikenal sebagai Komisi Kefauver 36 Eddy O.S. Hiariej,Legal Opini:Permohonan Pengujian Pasal 10Ayat2Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksidan Korban, Newslette Komisi Hukum Nasional ,Vol. 10 No.6 tahun 2010, Hlm.23 Universitas Sumatera Utara yang kemudian mengadakan dengar pendapat disebelas kota. Di tiap kota tersebut Komisi Kefauver menemukan bukti-bukti korupsi yang dilakukan oleh mafia. Tetapi sampai akhir penyelidikan, Komisi ini tidak mendapat banyak hasil karena para mafia menolak untuk memberikan informasi di depan para komisi. 37 Pada tahun 1957, perhatian polisi AS terpaku pada peristiwa konferensi para gembong mafia di Apalichin, sebuah kota terpencil di daerah pegunungan di tengah kota New York. Mobil Patroli polisi merasa curiga ketika melintasi rumah tersebut terdapat banyak mobil limousine hitam terpakir di situ, dan ketika polisi memeriksa keadaan rumah tersebut belasan orang dengan pakaian bisnis mewah panik berlarian ke luar. Sebagian lari kepadang rumput buatan sebagian lagi lari ke hutan. Menjelang tengah malam akhirnya sebanyak lima puluh delapan orang berhasil diamankan. Kebanyakan dari orang-rang tersebut berasal dari New York, New Jersey dan Pennsylvannia, sebahagian yang lain berasal dari Florida, Texas, California, Illinois dan Ohio. Di kemudian hari pemerintah AS mengetahui konferensi Apalichin diprakarsai oleh Vito Genovese, yang baru saja menduduki posisi pimpinan Klan Kriminal Gambino di kota New York, setelah mantan bosnya Albert Anastasia yang ditakuti terbunuh di Manhattan. Genovese dilaporkan telah mengundang pimpinan setiap klan criminal ternama untuk secara bersama-sama memilih bos dari para bos copo di tutti copi . Para agen FBI menyelidiki dan mengusut pertemuan tersebut, tetapi masalah mengganjal bahwa 37 Supriyadi Widodo Eddyono, Berawal dari Melawan La Cosa Nostra: Lahirnya Witnes Security di Amerika Serikat. Kata pengantar dalam buku WITSEC, Pengalaman Program Perlindungan Saksi Federal AS, Pete Earley dan Gerald Shur, ELSAM Cetakan Pertama tahun 2006 hal.ix. Universitas Sumatera Utara mereka para mafia tidak melanggar hukum hanya karena mengadakan pertemuan, oleh karena itu akhirnya pemerintah menuntut para mafia tersebut dengan tuduhan bersekongkol dalam “konspirasi untuk mengahalangi keadilan” karena mafia menolak untuk memberitahukan pada dewan juri mengapa mereka mengadakan pertemuan. Juri memutuskan mereka bersalah tetapi pengadilan banding membatalkan putusan tersebut 38 Mafia yang merupakan kejahatan terorganisir memiliki sumber kekuatan yang lebih baik daripada agen pemerintah. Sumber-sumber pengaman mafia ini tidak hanya terdiri dari polisi kotor tetapi juga hakim-hakim yang korup. Para mafia bahkan memiliki akses dan membayar orang-orang di lembaga pemerintah lainnya. Bukan hanya suap yang membuat para anggota mafia aman, tetapi juga setiap anggota mafia yang tertangkap selalu bungkam, menolak memberikan informasi, dan menjaga semua informasi yang disebut hukum tutup mulut yang berlaku dikalangan mafia omerta. Satu-satunya cara untuk menghancurkan omerta ini adalah dengan membawa orang dalam organisasi mafia untuk bersaksi di pengadilan dengan menawarkan sebuah jalan keluar, menyediakan jaminan perlindungan hukum dan jaminan keamanan dari aksi pembalasan para gengster lainnya. . 39 38 Ibid .,hal.x 39 Ibid.,hal.xiii Universitas Sumatera Utara Upaya pertama Pemerintah AS berhasil ketika seorang anggota Klan Kriminal Vito Genovese, yang bernama Joe Valachi 40 bersedia berbicara secara rahasia kepada agen FBI mengenai kehidupannya di dalam kelompok mafia. Ringkasan hasil wawancara tersebut kemudian dilaporkan kepada presiden AS. Pokok-pokok ringkasan tersebut ialah 41 1. Pemerintah AS telah mencapai tahap yang diyakini sebagai terobosan besar untuk membuktikan adanya kejahatan terorganisir, oleh karena itu pemerintah dapat secara tegas menyatakan kepada publik bahwa sebuah organisasi kejahatan nasional memang benar-benar ada. : 2. Nama yang sebenarnya dari kejahatan terorganisir tersebut bukanlah mafia, tetapi La Cosa Nostra LCN yang artinya “milik kami”. 3. Gambaran struktur organisasi LCN mengidentifikasikan bos-bos kejahatan dalam “ komisi nasional” mafia tersebut. 40 Joe Valachi yang berumur lima puluh empat tahuntelah menjadi penjahat selama tiga puluh tahun, masuk keanggotaan mafia tahun 1930. Ia berperan sebagai tukang pukul, perampok, operator nomor, pemaksa, dan pengedar obat bius. Meskipun ia adalah “prajurit” rendahan, atau dalam istilah mafia disebut sebagai “orang tombol”, Valachi banyak dibicarakan dalam gossip mafia. Seperti kebanyakan saksi mafia lainnya yang kemudian mengikuti jejaknya, Valachi mengaku bahwa ia tidak akan menghianati kelompok mafia sampai mereka yang mengkhianatinya terlbih dahulu. Putusnya Valachi dengan LCN dimulai pada tanggal 22 Juni 1962, ketika ia berada di penjara federal di Atalanta, Georgia, dan memukul seorang tahanan dengan alat sampai mati. Lima belas menit kemudian ia baru mengetahui bahwa ia telah membunuh orang yang salah. Ia sebenarnya mau membunuh Joseph DiPalermo, seorang tukang pukul mafia. Namun ternyata yang ia bunuh Joseph Saupp, seorang pemalsu yang tidak ada kaittannya dengan mafia, tetapi sangat mirip dengan DiPalermo. Valachi meyakini bahw DiPalermo mencoba membunuhnya atas perintah dari bos criminal New York, Vito Genovese, yang menuduh Valachi sebagai informan polisi.Ketika jaksa penuntut mengatakan akan menuntut hukuman mati atas pembunuhan Saupp, Valachi menawarkan diri untuk “berbicara”, dengan imbalan ia diberikan hukuman seumur hidup. 41 Ibid.,hal.xiv Universitas Sumatera Utara 4. Hanya orang Italia saja yang bisa masuk dalam keanggotaan mafia. 42 5. Ada tiga belas aturan LCN yang harus diikuti, termasuk enam aturan utama yang apabila dilanggar, maka hukuman mati adalah hukumannya, yang meliputi: 1 Membocorkan informasi mengenai organisasi ini kepada orang luar, terutama kepada polisi. 2 Membawa narkotika atau mendapatkan keuntungan dari penjualannya.dalam praktek aturan ini yang paling sering dilanggar. Selama “bosnya’ mendapatkan bagian dari uang yang didapatkan, hukuman tidak akan dikenakan. 3 Terlibat affair dengan istri anggota yang lain. 4 Terlibat dalam affair dengan saudara perempuan atau anak perempuan dari anggota yang lain. 5 Mencuri dari anggota yang lain 6 Melakukan tindak kekerasan terhadap anggota yang lain, kecuali disetujui sang bos. Pengakuan seorang tokoh mafia yakni Joe Valachi kepada agen FBI merupakan penghianatan terhadap omerta dan bos mafia. Penghianatan ini membuat Joe valachi menjadi sasaran tembak bagi seluruh jaringan mafia. Oleh karena itu Departemen Kehakiman kemudian memindahkan Valachi dari penjara 42 Dalam sebuah upacara rahasia, seorang bos akan menusuk jari seorang anggota baru dengan jarum, membuat beberapa tetes darah keluar, dan menyuruhnya mengucapkan sumpah. Secarik kertas seringkali dengan gambar orang suci, ditempatkan ditangan anggota baru tersebut dan kemudian dibakar…sambil anggota baru tersebut mengucapkan dalam bahasa Italia, kata-kata berikut :”Dengan sumpah ini aku berjanji bahwa jika aku menyalahi sumpah ini semoga aku akan terbakar seperti kertas ini.” Anggota baru itu kemudian akan diperkenalkan oleh sang bos sebagai “temanbaru kita” dan selanjutnya, jika ia kemudian diperkenalkan kepada seseorang dan diberitahu bahwa ia adalah “teman kita” itu berarti orang tersebut adalah juga anggota LCN. Universitas Sumatera Utara negara bagian Manhattan ke Washington untuk keamanan. Laporan kepada presiden tersebut membuat Komisi McClellan bereaksi untuk membujuk Valachi agar mau bersaksi di depan komisi. Valachi akhirnya menyetujui untuk bersaksi di depan komisi dengan syarat pemerintah menempatkan Valachi dan kekasih Valachi di kepulauan Pasifik. Pemerintah menyetujui dan bersedia menempatkan Valachi dan kekasihnya di pulau Pasifik Barat. Kesaksian Valachi pada September 1963 di depan komisi McClellan ternyata sangat menghebohkan publik. Apalagi ia menceritakan mengenai pembunuhan berdarah dingin dimana Valachi terlibat di dalamnya. Dalam ceritanya Valachi mengaku membunuh empat puluh gangster lain atas suruhan mafia. 43 Dalam sejarah perang melawan mafia di AS, Valachi dianggap sebagai pemberi informasi pertama untuk melawan omerta oleh anggota mafia. Tindakan Valachi membocorkan kegiatan organisasi LCN merupakan tindakan yang disebut whistleblower yang merupakan bagian dari pelaku kejahatan tetapi bukan pelaku utama. Istilah whistleblower pada mulanya berasal dari kebiasaan polisi Inggris membunyikan peluit sebagai tanda terjadinya suatu kejahatan. Kemudian whistleblower dipakai untuk menyebut seseorang yang menginformasikan 43 Ibid.,hal.xv. Universitas Sumatera Utara terjadinya praktek suatu kejahatan, termasuk tindakan manipulasi dan praktek korupsi. 44 Keberadaan Whistleblower tidak hanya pada organisasi mafia, namun pada perusahaan-perusahaan baik swasta maupun lembaga-lembaga publik dapat memberikan informasi kepada aparat penegak hukum tentang telah terjadi suatu praktek-praktek manipulasi atau terjadinya suatu kejahatan dilingkungannya baik dia terlibat maupun tidak terlibat. Salah seorang whistleblower paling terkenal dalam sejarah adalah Jeffrey S. Wigand. Laporannya yang mengungkap skandal perusahaan rokok raksasa di Amerika bahkan diabadikan dalam film berjudul The Insider. Bekas vice president pada Divisi Riset dan Pengembangan Brown Williamson Kentucky itu dipecat lantaran mengetahui informasi rahasia tentang kebusukan internal perusahaan. 45 Wigand menyatakan Kepada stasiun televisi CBS bahwa Brown Williamson telah memanipulasi campuran tembakau dalam rokok dengan menaikkan kadar nikotin. Ini dilakukan guna meningkatkan efek kecanduan. Gara-gara pengakuannya itu, ia menerima sejumlah ancaman pembunuhan. 46 Whistleblowe r lainnya yaitu Chintya Cooper, seorang internal audit yang mengungkap kasus Worldcom dielu-elukan sebagai pahlawan. Chintya Cooper 44 Metta Dharmasaputra, Direktur Eksekutif Katadata, Peniup Peluit dan Suap Pajak, Tempo.Com tanggal 12 juni 2012 diakses pada 20 September 2012. 45 Ibid ., 46 Ibid., Universitas Sumatera Utara telah menjadi agent of change yang sukses. Keberhasilan Chintya mengantarkannya termasuk salah seorang People of The Year versi Majalah Time, Chintya bersama dengan whistleblower lainnya telah menyelamatkan perusahaan dari kemungkinan lebih buruk . 47 Sejarah perkembangan para peniup peluit di Amerika pun menunjukkan, tidak sedikit di antara mereka harus rela menanggung risiko kehilangan pekerjaan hingga beberapa tahun. Beberapa peniup peluit kesulitan mendapat pekerjaan baru karena dipandang sebagai trouble maker atau biang kerok yang dikhawatirkan akan melakukan hal yang sama pada perusahaan atau institusi yang akan ditempatinya. Perlindungan bagi peniup peluit sangat dibutuhkan, sehingga sejumlah undang-undang di Amerika telah mengaturnya. Salah satu yang tertua adalah undang-undang federal The False Claims Act atau Lincoln Law yang lahir pada 1863. Undang-undang ini awalnya diciptakan untuk memerangi manipulasi oleh para pemasok amunisi senjata dan obat-obatan selama perang saudara 1861- 1865. Langkah terobosan ini juga diperlukan guna mendobrak keengganan para jaksa di Departemen Kehakiman mengusut kasus-kasus manipulasi. Berdasarkan konstitusi ini, seorang whistleblower tidak hanya dilindungi keselamatannya, tapi juga mendapat imbalan yang dikenal dengan sebutan qui tam, yaitu 15-30 persen dari uang yang terselamatkan. 48 47 Muhammad Hazairin, Loc.Cit. 48 Metta Dharmasaputra, Loc.Cit. Universitas Sumatera Utara Undang-undang ini terbukti ampuh. Setelah diamendemen pada 1986, setahun kemudian pemerintah berhasil menyelamatkan uang negara hampir US 22 miliar. Dari uang yang diselamatkan itu, sekitar US 1 miliar dibagikan kepada ratusan whistleblower. Sistem inilah yang kemudian juga diadopsi oleh Internal Revenue Service, lembaga pajak pemerintah Amerika. 49 Di Indonesia banyak tokoh yang tergolong dalam whistleblower sosok seperti Komisaris Jenderal Komjen Pol. Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI. Susno Duadji merupakan orang yang pertama kali membeberkan adanya praktik ma fia hukum yang menyeret Gayus H.P. Tambunan dkk kepada publik. Gayus Tambunan adalah pegawai Direktorat Keberatan dan Banding pada Direktorat Jenderal Pajak yang terlibat kasus pencucian uang dan korupsi puluhan miliaran rupiah. 50 Dalam testimoninya yang disiarkan media massa, Susno Duadji mengungkapkan telah terjadi skandal rekayasa perkara yang membebaskan Gayus dari dakwaan pencucian uang. Skandal Gayus itu sendiri melibatkan seorang hakim pada Pengadilan Negeri Tangerang, jaksa senior, seorang petinggi Polri yang menjadi bekas bawahannya, dan ‘asisten’ Wakil Kepala Polri saat itu. 51 49 Ibid., 50 Syahrin lumbantoruan, Loc. Cit., 51 Hoplen Sinaga, Tesis, Perlindungan Hukum Bagi Saksi Pengungkap Fakta Whistleblower Dalam Perkara Pidana Analisis Yuridis Terhadap Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban Universitas Sumatera Utara Endin Wahyudin, pelapor kasus penyuapan tiga hakim agung, dipenjara karena dianggap mencemarkan nama baik 52 . Khairiansyah Salman, mantan auditor Badan Pemeriksa Keuangan, yang melaporkan kasus korupsi di Komisi Pemilihan Umum, dijadikan tersangka dengan tuduhan korupsi atas Dana Abadi Umat Rp 10 juta. 53 Lebih ironis lagi nasib Vincentius Amin Sutanto. Pelapor dugaan megaskandal pajak Asian Agri Group milik taipan Sukanto Tanoto senilai Rp 1,3 triliun ini malah dijerat dengan dakwaan pencucian uang. Ia divonis 11 tahun penjara dan tak ada pengurangan keringanan hukuman, seperti yang dijanjikan dalam undang-undang. Begitu juga kisah Agus Condro yang mengungkap skandal Pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Gultom. Agus Condro sama sekali tidak mendapat perlindungan bahkan dirinya dipidana penjara 1 Tahun 3 Bulan dan hanya mendapat keringanan 3 bulan dibanding tersangka lainnya. 54 Dengan kisah-kisah tragis tokoh yang tergolong whistleblower di Indonesia tersebut, banyak kalangan baik akademisi, politisi bahkan para pakar hukum membahas apa yang dinamakan whistleblower tersebut. Kajian tentang perlu adanya perlindungan terhadap saksi pelapor akhirnya melahirkan UU No.13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban yang memberikan harapan baru bagi saksi pengungkap fakta atau whistleblower di Indonesia. Kemudian 52 http:vgsiahaya.wordpress.comartikelperlindungan-bagi-whistle-blowerdiakses pada 25 Desember 2012 53 Metta Dharmasaputra.,Loc.Cit., 54 Ibid., Universitas Sumatera Utara secara tegas SEMA No.4 tahun 2011 mengatur tentang whistlblower dan justice collaborator . Namun baik UU No.13 Tahun 2006 maupun SEMA No.4 Tahun 2011 belum cukup memberikan perlindungan hukum terhadap whistle blower dan justice collaborator .

F. Kriteria Whistleblower dan Justice Collaborator.