Populasi dan Sampel Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada Remaja Puteri di SMP Negeri 3 Berastagi

Dari rumus di atas dapat kita lihat jumlah sampel yang akan dijadikan responden pada penelitian ini, yaitu : 165 05 , 282 1 282 2 = + = n Berdasarkan rumus di atas, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 165 siswi. Dengan kriteria sampel subjek penelitian dapat mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Agar sampel yang diperoleh merata, maka digunakan teknik stratified random sampling yaitu dengan cara pengambilan sampel dengan membagi sampel berdasarkan kelas masing - masing berdasarkan rumus sebagai berikut: diteliti yang sampel x target populasi N n = Keterangan : n = Bilangan responden perkelas N = Jumlah Remaja Puteri perkelas 25 Tabel: Populasi dan Sampel dalam Penelitian Responden ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, yaitu : a. Kriteria inklusi 1. Siswi bersedia menjadi responden 2. Siswi kelas I, II, dan III di SMP Negeri 3 Berastagi 3. Sudah mengalami menstruasi b. Kriteria eksklusi Siswi yang sudah masuk di dalam kriteria inklusi tidak bisa hadir karena sakit, izin, dan absen. NO KELAS JUMLAH REMAJA PUTERI PER KELAS JUMLAH SAMPEL YANG DITELITI PER KELAS 1. I. U I. 1 I. 2 I. 3 I. 4 I. 5 I. 6 7 8 6 8 8 9 6 4 5 3 5 5 5 3 2. II. U II. 1 II. 2 II. 3 II. 4 II. 5 II. 6 20 15 20 17 7 6 9 12 9 12 10 4 3 5 3. III. U III. 1 III. 2 III. 3 III. 4 III. 5 III. 6 19 20 19 20 20 21 18 11 12 11 12 12 12 10 282 165 26

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Berastagi. Pertimbangan peneliti memilih lokasi ini adalah untuk efisiensi dan efektifitas waktu dan lokasi yang mudah dijangkau peneliti. Dan penelitian yang menyangkut hubungan status gizi dengan kejadian Premenstrual Syndrome PMS pada remaja puteri di SMP Negeri 3 Berastagi belum pernah ada yang meneliti.

D. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Maret 2012.

E. Etika Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapat surat izin dari Program Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara dan persetujuan dari kepala Sekolah SMP Negeri 3 Berastagi. Selanjutnya dilakukan pendekatan kepada responden dan menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian yang dilakukan kepada responden. Peneliti mengakui hak-hak responden dalam menyatakan kesediaan atau ketidaksediaan untuk menjadi subjek penelitian. Responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed concent penelitian. Peneliti melindungi subjek dari kerugian material, nama baik, bebas dari tekanan fisik dan psikologis yang mungkin timbul akibat penelitian ini. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner, tetapi dengan memberi kode pada masing- masing lembar tersebut. 27

F. Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu kuesioner dan pita pengukuran lingkar lengan atas LILA. Kuesioner yang ditujukan kepada responden adalah alat yang digunakan peneliti untuk mengetahui kejadian Premenstrual Syndrome PMS apakah dialami atau tidak dialami oleh para remaja puteri siswi di SMP Negeri 3 Berastagi melalui tipe-tipe premenstruasi syndrome berdasarkan gejalanya sesuai dengan tinjauan teoritis. Kuesioner berisi 20 pertanyaan dalam bentuk Dichotomus Choice Notoadmojo, 2005. Pita pengukur Lingkar Lengan Atas LILA yang terbuat dari fiberglass atau jenis kertas tertentu berlapis plastik adalah alat yang digunakan untuk mengetahui status gizi remaja puteri siswi di SMP Negeri 3 Berastagi apakah gizi baik atau gizi kurang. Dikatakan gizi baik apabila ukuran lingkar lengan responden LILA adalah ≥20,5 cm, sedangkan yang dikatakan gizi kurang apabila ukuran lingkar lengan responden adalah 20,5 cm.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan kemampuan instrumen pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur. Validitas isi dalam kuesioner penelitian ini dilakukan dengan cara face validity yang diuji kepada ahlinya yaitu dr. Sarma Lumbanraja, SpOGK dan dr. Fidel Ganis Siregar, SpOG. Kuesioner tersebut telah disetujui sebagai instrumen dalam penelitian dan dengan membandingkan nilai r tabel dan r hitung. Menentukan nilai r tabel pada jumlah responden 10 orang dengan tingkat kemaknaan 5 didapat nilai r tabel = 0,8. Kemudian menentukan nilai r hasil perhitungan dan 28