Bahan Baku dan Bahan Penolong Proses Produksi

Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih akan mempengaruhi seluruh keputusan pemasaran yang lainnya. Dalam rangka untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benar-benar memilih atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan. Lokasi yang dipilih cukup strategis yaitu di di kawasan Dr. Mansyur karena mempertimbangkan kedekatan lokasi usaha dengan pasar sasaran yaitu para mahasiswa, pelajar, karyawan dan masyarakat umum di sekitar lokasi. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menerima pelanggan dari restoran atau café-café terkenal karena rasa “bintang lima harga kaki lima” dari udang selimut kembang tahu ini. Bisnis udang selimut kembang tahu merupakan bisnis yang tidak memerlukan saluran distribusi karena menerapkan sistem pelanggan yang menjemput langsung produk ke tempat produksi.

E. ASPEK PRODUKSI

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah dihitung berdasarkan kebutuhan per hari: Tabel 2.3 Bahan Baku Produksi No Uraian Banyak Jumlah Harga 1 Udang 500 gr 30.000 15.000 2 Kulit Tahu 8 bks 3000 24.000 3 Tepung Kanji 250 gr 8.000 2.000 5 Tepung Roti 250 gr 8.000 2.000 6 Minyak Goreng ½ kg 10.000 5.000 7 Bawang Putih dan bawang merah ½kg 20.000 10.000 8 Saus Cabe 3 bks 6.000 18.000 9 Kuning Telur 2 butir 1.000 2.000 10 Garam dan bumbu secukupnya 3000 3.000 Total 81.000 Perencanaan kebutuhan material material requarement planning adalah suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. Secara umum, sistem MRP dimaksudkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut : 1 meminimalkan persediaaan, 2 mengurangi resiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman, 3 komitmen yang realistis. Denagan MRP, jadwal produksi diharapkan dapat dipenuhi sesuai dengan rencana, sehingga komitmen terhadap pengiriman barang dilakukan secara lebih realistis. Hal ini mendorong meningkatnya kepuasan dan kepercayaan konsumen, 4 meningkatkan efesiensi. MRP juga mendorong peningkatan efisiensi karean jumlah persediaan, waktu produksi, dan waktu pengiriman barang dapat direncanakan lebih baik sesuai dengan jadwal produksi.

2. Proses Produksi

Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha harus memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan atribut produk seperti bentuk produk, warna, bungkus, merek, label, prestise perusahaan, dan sebagainya. Atribut produk tersebut selalu memiliki dua aspek yaitu atribut yang menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek yang tercermin dalam bentuk fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek sosial budaya, yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan memakai produk yang desain atau atribut-atribut lainnya bungkus, merek dagang, dan sebagainya yang menarik bagi si pembeli, maka dia akan merasa bangga bahkan merasa berada pada status sosial tertentu. Tabel 2.4 Peralatan yang Dibutuhkan Nama MesinPeralatan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga 1. Kompor Gas Quantum 1 100.000 100.000 2. Tabung Gas LPG 3kg 1 100.000 100.000 3. Pisau Krisbow 1 20.000 20.000 4. Kuali Maxim 1 30.000 30.000 5. Baskom Kiramas 1 10.000 10.000 6. Panci Pengukus - 1 50.000 50.000 7. Piring Saji - 5 10.000 50.000 8. Sudip - 1 10.000 10.000 Total Pembelian 370.000 Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak lay-out yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Tabel 2.5 Biaya Sarana Penunjang Jenis Biaya Jumlah Biaya 1. Listrik Rp 45.000,- 2. Air Rp 30.000,- 3. Telefon Rp 45.000 Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 120.000,-

F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA