kesadaran interpersonal menjadi sangat penting. Untuk itu analisis diri perlu dilakukan sebagai langkah awal dalam proses pengobatan. Analisis diri ini
difokuskan pada kesadaran diri. Berkaitan dengan analisis diri, dengan memahami adanya sifat-sifat yang kurang baik dalam dirinya. Kesadaran diri ini akan
memudahkan perawat dalam mengubah perilakunya kearah yang lebih baik. Kesadaran diri ini sangat penting karena bagaimana, anda memandang diri anda
dan bagaimana orang lain memandang diri anda akan memengaruhi interaksi anda
secara keseluruhan Rakhmat,J., 1996.
Dalam hal ini perawat memakai dirinya dengan menggunakan berbagai teknik komunikasi agar kondisi pasien akan membaik seoptimal mungkin. Sebagai
tenaga kesehatan yang sering berinteraksi dengan pasien, sapaan perawat diharapakan dapat menjadi “obat” secara psikologis. Kehadiran dan interaksi yang
dilakukan perawat hendaknya membawa kenyamanan dan kerinduan pada pasien.
D. Bentuk Komunikasi
Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari :
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara
lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu Rumah Sakit dan merupakan
kunci sukses suatu Rumah Sakit. Begitu pentingnya komunikasi verbal, sehingga
Universitas Sumatera Utara
tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi dengan baik. Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah one way communication dan
komunikasi dua arah two way communication. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu pihak
saja, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan dua pihak. Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara, konsultasi
bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang paling umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan, penyampaian
informasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang atau lebih. Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni komunikator
dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan pesan yang disampaikan.
Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima pesan dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara
penyampaian suatu pesan. Namun selain kelebihan yang dijelaskan diatas, komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat
penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka tanpa adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang
sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan. Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara
komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu: seorang manager pemasaran menjelasksan kepada bawahannya, kemudian setelah
Universitas Sumatera Utara
itu ada respon umpan balik dari bawahannya yang menyatakan bagaimana mengatasimenghindari kendala-kendala yang ada dalam pemasaran sedangkan
komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi miss communication karena tidak adanya umpan balik. Contoh sederhana dari
komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena
daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya bila suatu Rumah Sakit menggunakan komunikasi dua arah.
Dengan menggunakan alat komunikasi modern pada suatu perusahaan, maka komunikasi yang baik dapat terlaksana tetapi hal itu tidak menjamin komunikasi
tersebut dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu untuk melaksanakan komunikasi yang baik dalam suatu Rumah Sakit adalah adanya jalinan pengertian
dari kedua belah pihak. Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat untuk
membantu melancarkan komunikasi. Jadi, untuk dapat melaksanakan komunikasi yang baik perlu adanya pengertian-pengertian antara yang menyampaikan
komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut, sehingga apa yang di komunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dapat dilaksanakan. Agar
komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh penerima komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, tetapi gunakan bahasa yang
sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun dalam komunikasi kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita dapat menghilangkan
hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya, maka kemungkinan
Universitas Sumatera Utara
komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik, sehingga kita dapat memperoleh manfaat dalam keuntungan-keuntungan tertentu antara lain :
a. Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin, karena dengan lancarnya komunikasi
antar perawat maka kerjasama akan terjalin dengan baik dan adanya dukungan alat komunikasi sehingga informasi lebih cepat didapatkan.
b. Biaya-biaya dapat ditekan, karena dengan komunikasi yang baik, tepat, dan
mudah dipahami oleh komunikan sehingga informasi yang ingin disampaikan cepat dan tidak mengeluarkan biaya yang mahal.
c. Dapat meningkatkan partisipasi, karena dengan komunikasi yang baik
sesama karyawan lebih terbuka dan saling memberikan masukan atau saran kepada sesamanya dalam meningkatkan pelayanan.
d. Pengawasan dapat dilakukan dengan baik, karena dengan komunikasi yang
baik Pimpinan dapat melakukan konsultasi langsung dengan karyawan, sehingga lebih cepat mengetahui kekurangan dan permasalahan
dilingkungan Rumah sakit. Rumah Sakit sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya mengandung
bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam rangka
mencapai tujuan Rumah Sakit. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi saluran komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan cukupnya saluran
komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga mudah dipahami oleh setiap anggota, barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan berlangsung
secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu Rumah Sakit
Universitas Sumatera Utara
dimana komunikasi itu berwujud penyampaian berita, ide-ide dari satu pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat dinyatakan juga sebagai
tata hubungan. Komunikasi verbal yang diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat Bagian Pelayanan Dan Keperawatan meliputi komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat Bagian Pelayanan Dan Keperawatan meliputi komunikasi langsung bertatap muka, melalui telepon, rapat, dan pengarahan. Komunikasi
langsung bertatap muka terjadi dilingkungan kerja hampir setiap hari baik itu pada ruang administrasi, ruang perawat, dan ruang IGD. Komunikasi rapat
dilaksanakan sesuai dengan intruksi dari Direktur dan ketika ada hal urgen penting yang ingin disampaikan. Sedangkan pengarahan dilakukan setiap apel
pagi khususnya pada apel pagi hari senin. Komunikasi tertulis yang ada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat Bagian Pelayanan Dan Keperawatan meliputi surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasantanggapan dan
sebagainya.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata.
Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan kepala. Aspek komunikasi
Universitas Sumatera Utara
nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu organisasi maupun lingkungan sosial
lainnya. Seperti aspek dari ekspresi wajah adalah menaikkan dan menurunkan alis mata, sedangkan bila marah matanya mengerut sehingga respon nonverbal
diberikan oleh pendengar secara kontinu tentang apa yang dikatakan pembicara. Komunikasi nonverbal lainnya adalah bahasa tubuh, yang merupakan komunikasi
oleh gerakan badan selama komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu nampak yang dilakukan oleh orang-orang tetapi
mengandung arti tersendiri. Misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan masih banyak gerakan badan lainnya.
Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus
berpikir panjang dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat. Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu
komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam suatu hubungan komunikasi. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang
berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan,
kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan kepala.
Komunikasi nonverbal contohnya dengan mengunakan gerakan badan dan gelengan kepala hal ini memberikan umpan balik yang berharga bagi pembaca
kode tanpa membutuhkan waktu lama. Komunikasi ini terjadi setiap hari pada
Universitas Sumatera Utara
ruang UGD antar sesama perawat dan dokter. Jadi pada hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari
seseorang kepada orang lain, dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi non verbal kurang diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Bagian Pelayanan Dan Keperawatan. Hal ini
disebabkan masih banyak perawat dan karyawan yang baru dan komunikasi non verbal bersifat informal, komunikasi non verbal ini sangat tidak tepat apabila
digunakan di lingkungan kantor, sebab komunikasi non verbal ini hanya menggunakan bahasa tubuh dan panca indera . Komunikasi non verbal akan lebih
rumit dalam menyampaikan informasi dan biasanya komunikasi non verbal ini dilakukan oleh staff dan karyawan yang mempunyai hubungan dekat dan sudah
akrab.
E. Proses Komunikasi