Resistensi Pirazinamid Resistensi Streptomisin

embB. Mutasi gen embB telah ditemukan pada 70 galur yang resisten dan melibatkan pergantian posisi replacements asam amino 306 atau 406 pada 90 kasus. Resistensi segera timbul bila obat diberika secara tunggal.

2.3.4. Resistensi Pirazinamid

33,34,35

Pirazinamid merupakan derivat asam nikotinik, obat penting yang digunakan terapi TB jangka pendek. Sebagai bakterisida pada organisme metabolisme lambat dalam suasana lingkungan asam diantara sel fagosit dan granuloma kaseosa. Pirazinamid hanya aktif pada suasana pH yang lebih rendah dari enam pH 6. Sedikit larut dalam air. Pirazinamid diduga oleh basil tuberkel dikonversikan menjadi produk zat yang aktif yaitu asam pirazinoat. Target dari zat ini pada fatty acid synthase gene fasI. M. tuberculosis galur yang masih sensitif akan dihambat oleh Pirazinamaid pada 20 μgmL. Pirazinamid diabsorbsi dengan baik melalui saluran pencernaan, konsentrasi dalam plasma berkisar 20– 60 μgmL 1-2 jam setelah dikonsumsi dari dosis harian dewasa yang direkomendasikan 15–30 mgkgBB maksimum 2 g hari. Obat didistribusikan ke seluruh tubuh dengan baik termasuk cairan otak hingga mencapai 50–100 kadar dalam serum. Resistensi terhadap Pirazinamid dihubungkan dengan kehilangan aktiviti pirazinamidase sehingga pirazinamid tidak lagi dikonversikan menjadi asam pirazinoat. Resistensi ini dihubungkan dengan terjadinya mutasi pada gen pncA yang menyandikan enzim pyrazinamidase. Resistensi Pirazinamid terjadi karena gangguan ambilan Pirazinamid atau mutasi pada gen pncA yang mengganggu konversi Pirazinamid menjadi bentuk aktifnya Asam Pirazinoat. 33,34

2.3.5. Resistensi Streptomisin

33,34,35

Universitas Sumatera Utara Suatu golongan aminoglikosida yang diisolasikan dari Streptomyces griseus, yang diberikan hanya melalui IV atau IM. Streptomisin menghambat sintesis protein dengan cara menimbulkan gangguan pada fungsi ribosom. Dua per tiga galur M. tuberculosis yang resisten terhadap streptomisin diidentifikasi bahwa terjadi mutasi pada satu dari dua target yaitu gen 16s rRNA rrs atau gen yang menyandi protein ribosom S12 rpsL. Kedua target ini diyakini terdapat ikatan ribosom streptomisin.

2.4. Mikobakterium Tuberkulosis

33,34 Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul. Bakteri ini berukuran lebar 0,3–0,6 mm dan panjang 1–4 mm. Dinding M. tuberculosis sangat kompleks, terdiri dari lapisan lemak cukup tinggi 60. Penyusun utama dinding sel M. tuberculosis ialah asam mikolat, lilin kompleks complex-waxes, trehalosa dimikolat yang disebut cord factor, dan mycobacterial sulfolipids yang berperan dalam virulensi. Asam mikolat merupakan asam lemak berantai panjang C60 – C90 yang dihubungkan dengan arabinogalaktan oleh ikatan glikolipid dan dengan peptidoglikan oleh jembatan fosfodiester. Unsur lain yang terdapat pada dinding sel bakteri tersebut adalah polisakarida seperti arabinogalaktan dan arabinomanan. Struktur dinding sel yang kompleks tersebut menyebabkan bakteri M. tuberculosis bersifat tahan asam, yaitu apabila sekali diwarnai akan tetap tahan terhadap upaya penghilangan zat warna tersebut dengan larutan asam–alkohol.

2.5. DIAGNOSIS

25 Untuk menegakkan diagnosis resistensi obat TB diawali dengan mengenali faktor risiko dan mempercepat dilakukan diagnosis laboratorium. Deteksi lebih awal Universitas Sumatera Utara