C. HUBUNGAN ANTARA GAMBARAN TUBUH DENGAN HARGA
DIRI PADA PRIA
Sebagai seorang pria, sudah menjadi naluri alamiah untuk memiliki bentuk tubuh yang tegap dan kuat, dikarenakan peran seorang pria yang
bertugas untuk menjaga dan melindungi pasangannya. Akan tetapi banyak pria yang memiliki bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan harapannya.
Kesenjangan yang umum dialami para pria adalah karena mereka memiliki bentuk tubuh yang dipersepsi terlalu gemuk ataupun terlalu kurus. Hal
tersebut dapat mengakibatkan ketidakpuasan terhadap gambaran tubuhnya sendiri, dimana gambaran tubuh adalah perasaan seseorang mengenai
penampilan fisiknya Valencia, 2008. Ketidakpuasan terhadap gambaran tubuh pada pria umumnya mencerminkan keinginan untuk menjadi lebih
besar, lebih berisi, lebih berotot, berdada bidang, dan memiliki otot bisep yang menonjol Evans et al, 2008; McCabe Riccialdeli, 2004.
Bentuk tubuh yang berotot dipandang sebagai bentuk tubuh yang ideal oleh kebanyakan pria Collins Plahn, 1988 serta terjadi peningkatan harga
diri dan konsep diri ketika para pria mempersepsikan bentuk tubuh yang mereka miliki sebagai bentuk tubuh yang ideal Mishkind et al., 1986;
Collins and Plahn, 1988; Tucker, 1982. Dengan meningkatnya harga diri yang adalah merupakan hasil penilaian individu terhadap dirinya sendiri yang
diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat positif maupun negatif Tambunan, 2001, maka para pria akan menilai dirinya berharga sehingga
akan semakin percaya diri dan yakin dalam menjalankan proses interaksi dengan lingkungan disekitarnya.
Penelitian lain menunjukkan kurangnya pemahaman akan bentuk tubuh berotot yang akan mengarah pada pandangan negatif individu terhadap
gambaran tubuhnya telah dihubungkan dengan peningkatan resiko untuk mengidap body dysmorphic disorder Phillips Diaz, 1997 dan muscle
dysmorphia Maida Armstrong, 2005, meningkatnya depresi, rendahnya harga diri, dan rendahnya kepuasan hidup Cafri et al., 2002; McCreary
Sasse, 2000; Olivardia, Pope, Borowiecki, Cohane, 2004. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa jika seorang
pria mempersepsi penampilan fisiknya adalah ideal yang tergambar dari persepsi positif pada gambaran tubuh pria tersebut, maka semakin tinggi pula
harga diri pria tersebut, dan sebaliknya.
D. HIPOTESA PENELITIAN