Penyelesaian Pencairan Kredit Pada Umumnya

BAB IV PENYELESAIAN PENCAIRAN KREDIT

DENGAN JAMINAN DEPOSITO

A. Penyelesaian Pencairan Kredit Pada Umumnya

Adapun Penanganan kredit bermasalah sebelum diselesaikan secara yudisial dilakukan melalui penjadwalan rescheduling, persyaratan reconditioning, dan penataan kembali restructuring. Penanganan dapat melalui salah satu cara ataupun gabungan dari ketiga cara tersebut. 109 109 Reimond F, Penanganan Kredit Bermasalah, Op.Cit, Blokspot, 2008, hal 1 Setelah ditempuh dengan cara tersebut dan tetap tidak ada kemajuan penanganan, selanjutnya diselesaikan secara yudisial. Dalam penyelesaian kredit macet dengan jaminan selain deposito, maka pihak bank pertama-tama akan memberikan Surat Pemberitahuan 1 satu dan 2 dua dan apabila debitur yang kreditnya macet tidak menanggapinya maka Bank akan melakukan pada tahap selanjutnya yaitu dengan memberikan Surat Peringatan SP 1 sd SP 3 yang batas waktu pelunasannya tidak melebihi 30 tiga puluh hari sejak SP yang ke 3 diterima oleh debitur, namun apabila lewat dari batas waktu yang diberikan bank yaitu 30 tiga puluh hari debitur juga belum bisa melunasi kreditnya dan debitur tersebut tidak mempunyai solusi untuk pelunasan kreditnya maka Bank akan menyerahkan kredit macet tersebut pada Kantor Pelayanan Piutang Lelang Negara KP2LN karena kredit macet itu dianggap sebagai asset negara yang harus dikembalikan kepada negara. Universitas Sumatera Utara a . Penyelesaian Pencairan Gadai Bahwa proses pembayaran angsuran kredit dengan sistem gadai atau Krasida hampir sama dengan proses pembayaran angsuran kredit pada umumnya, namun pengenaan biaya sewa modal yang flattetap menjadi faktor yang dapat memperingan para nasabah dalam mengembalikan pinjaman yang pembayarannya dilakukan secara berkala setiap bulan. Keterlambatan pembayaran angsuran kredit dari tanggal angsuran setiap bulannya dikenakan sanksi berupa denda yang besarnya telah ditentukan. Bagi nasabah yang terlambat atau menunggak membayar angsuran kredit dikenakan denda keterlambatan sebesar 2 dua persen per 7 tujuh hari sejak tanggal jatuh tempo. Apabila nasabah selama 2 kali angsuran menunggak berturut- turut yaitu tunggakan pertama sudah memasuki kategori Macet M dan tunggakan kedua sudah masuk kategori Dibawah Pengawasan Khusus DPK, maka terhadap nasabah yang bersangkutan dikirimi Surat Peringatan somasi. Jika Surat Peringatan yang ketiga dalam waktu 7 tujuh hari sejak diterimanya Surat Peringatan yang kedua tidak ditanggapi, maka nasabah yang bersangkutan dapat dianggap cidera janji. Cidera janjinya nasabah disini diikuti dengan pelaksanaan eksekusi penjualan paksalelang terhadap barang jaminan. 110 Hendaknya pelayanan pemberian Kredit Angsuran Sistem Gadai Krasida dapat diperluas sampai ke daerah-daerah, karena kebanyakan tempat usaha mikro 110 Mahmud Marzuki, Analisis Yuridis Perjanjian Kredit Angsuran Sistem Gadai, Perpustakaan UNEJ, Jember, 2008, hal 1 Universitas Sumatera Utara dan kecil berada pada daerah-daerah dan kebanyakan juga usaha tersebut merupakan usaha rumahan yang sangat membutuhkan bantuan dana untuk menjalankan usahanya. Dalam pengenaan sanksi atau hukuman bagi nasabah yang wanprestasi, hendaknya kreditur dalam hal ini Perum Pegadaian terlebih dahulu meninjau atau menanyakan kepada debiturnasabah apa sebabnya sehingga ia telah lalai dalam membayar angsuran kredit tersebut. Tindakan eksekusi merupakan salah satu alternatif penyelesaian jika debiturnasabah benar-benar tidak dapat membayar angsuran kredit. Namun, apabila terdapat alternatif lain yang lebih baik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak alangkah baiknya bila hal tersebut dapat dilaksanakan. 111 Cessie adalah suatu cara pengalihan piutang atas nama yang diatur dalam Pasal 613 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pengalihan ini terjadi atas dasar suatu peristiwa perdata, seperti perjanjian jual-beli antara kreditor lama dengan calon kreditor baru. b Penyelesaian Cessie 112 111 Ibid, hal 1 112 Suharnoko dan Endah Hartati, Doktrin, Subrogasi, Novasi dan Cessie, Prenada Media, Jakarta, 2005, hal 101. Pengaturan pada Pasal 93 KUH Perdata menyebutkan bahwa pengalihan piutang atas bawa bearer dilakukan dengan penyerahan dokumen piutang tersebut dengan penyerahan dokumen piutang tersebut dan penyerahan piutang atas tunjuk order dilakukan dengan penyerahan dokumen piutang tersebut disertai endosement. Universitas Sumatera Utara Sedangkan untuk piutang atas nama, menurut Pasal 94 ayat 3,4,2,7 KUH Perdata penyerahan dilakukan dengan akta penyerahan piutang dan pemberitahuan kepada debitur yang harus membayar tagihan itu. Pemberitahuan dilakukan oleh pihak yang mengalihkan piutang atau pihak yang menerima piutang. Dalam hal pihak debitur yang harus membayar tagihan tersebut, maka diketahui pada waktu akta pengalihan piutang dibuat maka penyerahan piutang tersebut berlaku retroactive pada hari itu dengan syarat hak tersebut berada pada pihak yang mengalihkan. Pemberitahuan segera dilakukan segera setelah pihak debitur yang harus membayar tagihan diketahui ada dimana. Bagi pihak debitur terhadap siapa piutang itu akan dieksekusi dapat meminta salinan dua kutipan akta pengalihan piutang atau atas hak dari pengalihan itu yang disahkan oleh pihak yang mengalihkan piutang. Jika tidak ada akta yang menerangkan alas hak pengalihan tersebut, maka isi alas hak tersebut harus dikomunikasikan kepadanya secara tertulis sepanjang hal itu diperlukan. 113 113 Wawacara dengan Bapak Andri Antoni, , Tanggal 6 Maret 2010

B. Kelebihan dan Kelemahan Pemberian Kredit Dengan Jaminan Deposito