3.3. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Variabel bebas X
X
1
X : Motivasi Kinerja
2
b. Variabel terikat Y: Kualitas Pelayanan Publik pada
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan : Kemampuan Pegawai
3.4. Definisi Operasional
a. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas X adalah Motivasi
Kerja dan Kemampuan Pegawai. 1. Motivasi Kerja adalah daya pendorong yang menciptakan kegairahan
seseorang baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang yang mendorong agar mereka mau bekerjasama efektif dan integrasi
dengan segala daya upayanya untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Kemampuan pegawai adalah berupa pengetahuan, keterampilan serta sikap
perilaku yang memadai, sesuai dengan tuntutan pelayanan dan pembangunan sekarang ini dengan kemampuan ability sebagai sifat yang
dibawa lahir atau dipelajari yang memungkinkan seseorang melakukan sesuatu yang bersifat mental atau fisik serta keterampilan, kecakapan yang
berhubungan dengan tugas. b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kualitas Pelayanan Publik pada UPT Dispendasu Medan Selatan. Pelayanan publik
merupakan bentuk pelayanan istimewa yang dilaksanakan oleh aparatur Pemerintah dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Tabel 3.2. Defenisi Operasional dan Indikator Variabel
Variabel Definisi Variabel
Indikator Variabel Pengukuran
1. Motivasi Kinerja X
1
Daya pendorong yang menciptakan kegairahan
seseorang baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
diri seseorang yang mendorong agar mereka mau bekerjasama
efektif dan integrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai tujuan tertentu. 1. Keinginan pegawai untuk bekerja lebih
giat 2. Situasi kerja dan lingkungan kerja
3. Kebutuhan akan rasa aman 4. Penghargaan yang diterima dari atasan
5. Kenaikan pangkat dalam waktu yang
telah ditetapkan 6. Hukuman atas tindakan pegawai
7. Kompetensi
8.
Kebutuhan akan berprestasi Skala Likert
2.Kemampuan pegawai X
2
Pengetahuan, keterampilan serta sikap perilaku yang
memadai, sesuai dengan tuntutan pelayanan dan
pembangunan sekarang ini dengan kemampuan ability
sebagai sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang
memungkinkan seseorang melakukan sesuatu yang
bersifat mental atau fisik serta keterampilan, kecakapan yang
berhubungan dengan tugas. 1. Tingkat pendidikan aparat
2. Kemampuan penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal
3. Kemampuan melakukan kerja sama 4. Kemampuan menyesuaikan diri
terhadap perubahan yang dialami organisasi
5. Kemampuan dalam menyusun rencana kegiatan
6. Kecepatan dalam melaksanakan tugas 7. Tingkat kreativitas mencari tata kerja
yang terbaik 8. Tingkat kemampuan dalam memberikan
pertanggungjawaban kepada atasan 9. Tingkat keikutsertaan dalam
pelatihankursus yang berhubungan bidang tugasnya.
Skala Likert
3.Kualitas Pelayanan Publik Y
Bentuk pelayanan istimewa yang
dilaksanakan oleh aparatur Pemerintah dalam
rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan. 1. Sikap Melayani
2. Efisiensi Pelayanan 3. Efektivitas Pelayanan
Skala Likert
Sumber: Hasibuan 2007, A.A.Prabu M. 2005, Sampara Lukman 2006 Data Diolah
3.5. Skala Pengukuran Variabel