24
c. Penyalahgunaan wewenang banyak dilakukan oleh karyawan maupun manajer puncak, hal ini akan sangat merugikan dan menimbulkan dampak pada kinerja
perusahaan.
B. Prosedur Pernyataan Pailit
Esensi kepailitan adalah debitur telah berhenti dan tidak mampu lagi membayar utang utangnya. Artinya, debitur tidak melaksanakan kewajiban
membayar utang utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih due and payable, lalu oleh pengadilan, debitur dinyatakan pailit. Seluruh harta debitur
palit berada dalam sitaan umum untuk dijual oleh kurator. Hasil penjualan itu dibayarkan kepada krediturnya secara proposional.
31
Prosedur permohonan pailit terdiri atas: 1.
Administratif, menyangkut kelengkapan berkas permohonan pailit sebelum berkas diterima dan diberi nomor oleh kepaniteraan pengadilan niaga.
2. Substantif, yang wajib dipenuhi dan dibuktikan dipersidangkan yaitu:
a. Ada utang
b. Utang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
c. Ada dua atau lebih kreditur dan
d. Debitur tidak membayar lunas sedikitnya satu utang
Prosedur substantif diatur dalam Pasal 2 ayat 1 UUK dan PKPU: “Debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas
31
Syamsudin M. Sinaga, Op.Cit, hlm 85.
Universitas Sumatera Utara
25
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan”.
Prosedur tersebut di atas bersifat kumulatif. Artinya seluruh prosedur itu harus dapat dipenuhi dan dibuktikan oleh pemohon pailit di depan Majelis Hakim.
Apabila salah satu prosedur tidak dapat dibuktikan, maka permohonan ditolak dan debitur tidak jadi pailit.
32
Kerangka waktu prosedur permohonan pernyataan pailit secara terperinci dijabarkan Pasal 8 UUK dan PKPU, yaitu:
33
1. Pengadilan
a. Wajib memanggil debitur, dalam hal permohonan pernyataan pailit
diajukan oleh kurator, Kejaksaan, Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal atau Menteri Keuangan.
b. Dapat memanggil kreditur, dalam permohonan pernyataan pailit yang
diajukan oleh debitur dan terdapat keraguan bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 UUK dan
PKPUtelah terpenuhi. 2.
Pemanggilan terhadap debitur dilakukan oleh jurusita dengan surat kilat tercatat paling lambat 7 tujuh hari sebelum sidang pemeriksaan pertama
diselenggarakan 3.
Pemanggilan adalah sah dan dianggap telah diterima oleh debitur, jika dilakukan oleh jurusita sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat 2
32
Ibid, hlm 90.
33
Sunarmi, Op.Cit, hlm 69.
Universitas Sumatera Utara
26
4. Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau
keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa prosedur untuk dinyatakan pailit telah terpenuhi.
5. Putusan atas permohonan pernyataan pailit harus ditetapkan dalam jangka
waktu paling lambat 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal permohonan pernyataan pailit didaftarkan.
6. Putusan atas permohonan pernyataan pailit sebagaimana dimaksud dalam ayat
5 wajib memuat pula: a.
Pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan danatau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili
dan b.
Pertimbangan hukum dan pendapat yang berbeda dari hakim anggota atau ketua Majelis.
7. Putusan atas permohonan pernyataan pailit yang memuat secara lengkap
pertimbangan hukum yang mendasari putusan tersebut harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dan dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
terhadap putusan itu diajukan suatu upaya hukum. Undang-Undang Kepailitan dan PKPU membentuk suatu peradilan khusus
yang berwenang menangani perkara kepailitan, yaitu Pengadilan Niaga. Kedudukan Pengadilan Niaga berada di lingkungan Peradilan Umum.
Pembentukan peradilan khusus ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah kepailitan secara cepat dan efektif. Prosedur permohonan putusan pernyataan
Universitas Sumatera Utara
27
pailit diatur dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 11 UUK dan PKPU. Prosedurnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pendaftaran permohonan kepailitan
Permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan atas permintaan seorang atau lebih para subjek pemohon yang berwenang sebagaimana diatur
dalam Pasal 2 UUK dan PKPU. Permohonan ini ditujukan kepada Ketua Pengadilan Niaga yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan
hukum debitur. Setelah menerima pendafaran tersebut panitera pengadilan kemudian
mendaftarkan permohonan pernyataan kepailitan pada tanggal permohonan dan kepada pemohon diberikan tanda terima tertulis yang ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang dengan tanggal yang sama dengan tanggal pendaftaran. Hal yang perlu diingat oleh pemohon ialah bahwa permohonan pernyataan pailit yang
diajukan sendiri oleh kreditur ataupun debitur sendiri wajib memakai advokat yang memiliki izin praktik beracara. Namun, apabila permohonan pernyataan
pailit diajukan oleh Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal, dan Menteri Keuangan, tidak diperlukan advokat. Adapun dasar yang menjadi pertimbangan
ketentuan tersebut adalah bahwa di dalam suatu proses kepailitan dimana memerlukan pengetahuan tentang hukum dan kecakapan teknis, perlu kedua pihak
yang bersengketa dibantu oleh seorang atau beberapa ahli yang memiliki kemampuan teknis, agar segala sesuatunya berjalan dengan layak dan wajar.
2. Penyampaian kepada ketua pengadilan
Universitas Sumatera Utara
28
Berkas permohonan yang diterima oleh panitera muda perdata dapat dibuatkan tanda terima sementara, berupa formulir yang diisi nomor permohonan,
tanggal penyerahan permohonan, nama penasehat hukum yang menyerahkan, nama pemohon, tanggal kembali ke pengadilan, dalam hal berkas perkara belum
selesai diteliti. Pemeriksaan persyaratan serta kelengkapan permohonan dilakukan dengan cara memberikan tanda pada formulir check-list sehingga apabila ada
kekurangan langsung dapat terlihat. Berkas permohonan yang belum lengkap dikembalikan pada penasehat hukum, dengan dijelaskan supaya melengkapi surat-
surat sesuai dengan kekurangan yang tercantum dalam formulir kelengkapan berkas permohonan check-list.
Biaya perkara di pengadilan niaga besarnya ditentukan sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Niaga. Panjar biaya perkara dibayar kepada
kasir; Kasir setelah menerima pembayaran menandatangani, membubuhkan cap stempel lunas pada Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM dan sekaligus
mencantumkan nomor perkara baik pada Surat Kuasa Uuntuk Membayar maupun pada lembar pertama surat permohonan; Setelah proses pembayaran
panjar biaya perkara selesai, petugas mencatat data–data dan memberi nomor perkara. Cara menentukan nomor perkara didasarkan pada tata urutan
penerimaan panjar biaya perkara. Untuk menentukan nomor perkara kasasi dan perkara Peninjauankembali, digunakan nomor perkara awal nomor pendaftaran
pada saat diajukan pada Pengadilan Niaga; Panitera selanjutnya paling lambat 2 dua hari setelah tanggal permohonan didaftarkan harus menyampaikan
Universitas Sumatera Utara
29
permohonan tersebut kepada Ketua Pengadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 4 UUK dan PKPU.
3. Penetapan hari sidang Berdasarkan Pasal 6 ayat 5 UUK dan PKPU, Pengadilan paling lambat 3
tiga hari setelah tanggal permohonan pernyataan pailit didaftarkan wajib mempelajari permohonan dan menetapkan hari sidang.
4. Sidang pemeriksaan
Sidang pertama pemeriksaan atas permohonan pernyataan pailit diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 20 dua puluh hari setelah
tanggal permohonan didaftarkan. Menurut Pasal 6 ayat 7 UUK dan PKPU, Pengadilan dapat menunda penyelenggaraan sidang tersebut sampai dengan paling
lambat 25 dua puluh lima hari setelah tanggal permohonan didaftarkan. Penundaan ini atas permohonan debitur dan harus disertai alasan yang cukup.
Pada sidang pemeriksaan tersebut pengadilan wajib memanggil debitur, dalam hal permohonan pernyataan pailit diajukan oleh kreditur, Kejaksaan, Bank Indonesia,
Badan Pengawas Pasar Modal, atau Menteri Keuangan, sedangkan apabila permohonan diajukan oleh debitur pengadilan dapat memanggil kreditur. Hal ini
dilakukan jika terdapat keraguan bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 UUK dan PKPU telah terpenuhi
atau tidak. Pemanggilan oleh pengadilan ini dilakukan paling paling lambat 7 tujuh hari sebelum sidang pertama pemeriksaan dilaksanakan. Sidang ini
selanjutnya berjalan sebagaimana proses beracara perdata biasa, hanya saja proses beracara di Pengadilan Niaga hanya berlaku dengan tulisan atau surat schiftelijke
Universitas Sumatera Utara
30
procedure. Acara dengan surat berarti bahwa pemeriksaan perkara pada pokoknya berjalan dengan tulisan. Akan tetapi, kedua belah pihak mendapat
kesempatan juga untuk menerangkan kedudukannya dengan lisan. Dalam persidangan ini pemohon harus hadir, Apabila dalam sidang pertama Pemohon
tidak hadir, padahal panggilan telah disampaikan secara sah patut, maka perkara dinyatakan gugur. Apabila Pemohon menghendaki, dapat mengajukan-nya lagi
sebagai perkara baru. Jika Termohon tidak datang dan tidak ada bukti bahwa panggilan telah disampaikan kepada Termohon maka sidang harus diundur dan
Pengadilan harus melakukan panggilan lagi kepada Termohon. Selama putusan atas permohonan pernyataan pailit belum diucapkan,
setiap kreditur, kejaksaan, Bank Indonesia, Bapepam, atau Menteri Keuangan dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk meletakkan sita jaminan
terhadap sebagian atau seluruh kekayaan debitur atau menunjuk kurator sementara untuk mengawasi pengelolaan usaha debitur dan pembayaran kepada debitur,
pengalihan, atau pengagunan kekayaan debitur yang dalam kepailitan merupakan wewenang kurator Pengadilan hanya dapat mengabulkan permohonan tersebut
apabila hal tersebut diperlukan guna melindungi kepentingan kreditur. Proses beracara di Pengadilan Niaga dalam permohonan kepailitan
menganut sistem pembuktian sederhana sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat 4 UUK dan PKPU, Pemeriksaan perkara kepailitan di Pengadilan Niaga
berlangsung lebih cepat, hal ini dikarenakan UUK dan PKPU memberikan batasan waktu proses kepailitan. Selain itu, lebih cepatnya waktu pemeriksaan perkara di
Pengadilan Niaga antara lain dipengaruhi oleh sistem pembuktian yang dianut,
Universitas Sumatera Utara
31
yaitu bersifat sederhana atau pembuktian secara sumir, ini dapat dilihat dalam ketentuan Pasal 8 ayat 4 UUK dan PKPU. Permohonan pernyataan pailit harus
dikabulkan apabila terdapat fakta yang terbukti secara sederhana bahwa pernyataan untuk dinyatakan pailit telah terpenuhi. Pembuktian hanya meliputi
syarat untuk dapat dipailitkan yaitu, adanya utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, adanya kreditur yang lebih dari satu serta adanya fakta bahwa
debitur atau termohon pailit telah tidak membayar utangnya. Sifat pembuktian yang sederhana dapat digunakan hakim niaga sebagai alasan untuk menolak
permohonan pailit yang diajukan kepadanya. Hakim dapat menyatakan bahwa perkara yang diajukan itu adalah perkara perdata biasa.
5. Putusan hakim Menurut Pasal 8 ayat 5 UUK dan PKPU, putusan pengadilan atas
permohonan pernyataan pailit harus diucapkan paling lambat 60 enam puluh hari setelah tanggal permohonan pernyataan pailit didaftarkan. Inilah yang
membedakan antara Pengadilan Niaga dan Peradilan umum dimana Hakim diberi batasan waktu untuk menyelesaikan perkara. Putusan atas permohonan pernyataan
pailit diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum. Majelis hakim dalam menjatuhkan putusan harus memuat Pasal tertentu dari peraturan perundang-
undangan yang bersangkutan danatau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili; dan pertimbangan hukum dan pendapat yang berbeda dari
hakim anggota atau ketua majelis dissenting opinion. Perlu diketahui bahwa menurut Pasal 8 ayat 7 UUK dan PKPU, putusan
atas permohonan pernyataan pailit di Pengadilan Niaga dapat dilaksanakan lebih
Universitas Sumatera Utara
32
dahulu, meskipun terhadap putusan tersebut masih diajukan upaya hukum atau putusan tersebut bersifat serta merta. UUK dan PKPU mewajibkan kurator untuk
melaksanakan segala tugas dan kewenangannya untuk mengurus dan atau membereskan harta pailit terhitung sejak putusan pernyataan pailit ditetapkan.
Meskipun putusan pailit tersebut di kemudian hari dibatalkan oleh suatu putusan yang secara hierarkhi lebih tinggi. Semua kegiatan pengurusan dan pemberesan
oleh kurator yang telah dilakukan terhitung sejak putusan kepailitan dijatuhkan hingga putusan tersebut dibatalkan, tetap dinyatakan sah oleh undang-undang.
Salinan putusan Pengadilan selanjutnya wajib disampaikan oleh juru sita dengan surat kilat tercatat kepada debitur, pihak yang mengajukan permohonan
pernyataan pailit, kurator, dan hakim pengawas paling lambat 3 tiga hari setelah tanggal putusan atas permohonan pernyataan pailit diucapkan.
C. Upaya Hukum Terhadap Putusan Pailit