KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

Hurlock, E.B., 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, 2008. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kasser, T. 2002. The High Price of Materialism. London: MIT Press. Kasser, Tim, Richard M. Ryan, Charles E. Couchman, and Kennon M. Sheldon. 2004 . “Materialistic values: Their causes and consequences.” In Psychology and Consumer Culture. Eds. Tim Kasser and Allen D. Kanner. Washington, DC: American Psychology Association Kinnear, T. C. 2011. Journal of Public Policy and Marketing. American Marketing Association. Kurdek, L.A. 2005. Gender and marital satisfaction early in marriage: A growth curve approach. Journal of Marriage and Family, 67, 68-84 Lailatushifah, S.N.F. 2003. Kesadaran akan Kesetaraan Gender dan Kepuasan Perkawinan pada Suami Istri dalam Rumah Tangga Pekerja Ganda. Jurnal Harmoni Sosial, Agustus, No 2; 52-61. Larson, J. H., Holman, T. B. 1994. Premarital Predictors of Marital Quality and Stability. Journal of Family Relation 43 2, 228-237. Levenson, R.W. , Cartensen, L.L Gottman, J.M. 1993. Long-Term Marriage: Age, Gender, and Satisfaction. Journal of Psychology and Aging. ,8 2, 301-313 Olson, D.H. Hamilton, L.M. 1983. Families: What Make Them Work. Baverly Hills: Sage Publication. Panjaitan, D. 2011 Inilah Penyebab Perceraian Tertinggi di Indonesia. Kompas [on-line]. dari http:edukasi.kompasiana.com201109.01inilah- penyebabperceraian-tertinggi-di-indonesia Diakses pada tanggal 30 September 2016 Papalia, D.E., Old, S.W., Feldman, R.D. 2010 Human Development Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana. Papalia, D.E., Old, S.W., Feldman, R.D. 2014 Human Development Psikologi Perkembangan Edisi 9. Jakarta: Kencana. Rahmah, L. 1997. Kepuasan Pernikahan dalam Kaitannya dengan Management Konflik. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Richins, M. L. 2004. The Material Values Scale: Measurement Prorties and Development of a Short Form. Journal of Consumer Research. Vol. 31 Richins, M. L. Dawson, S. 1992. A consumer values orientation for materialism and its measurement: scale development and validation. Journal of Consumer Research, 193, 303-316. Robinson, L. C. Blanton, P. W. 1993. Marital Strengths in Enduring Marriage, Family Relation 42, 38-45. Rosen-Grandon, Jane R.; Myers, Jane E.; Hattie, John A. 2004. The Relationship between Marital Characteristic, Marital Interaction Processes, and Marital Satisfaction. Journal of Counseling and Development 82 1, 58-64. Sadarjoen, S. 2005. Konflik Marital: pemahaman konseptual, actual, dan alternative solusinya. Bandung: Refika Aditama. Santoso, A. 2010. Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma. Santrock, J.W. 2002. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup jilid 2 ed. 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Saxton, L. 1986. The Individual, Marriage and The Family. California: Wadsworth Publishing Company. Schoen, R., Astone, N. M., Rothert, K., Standish, N. J., Kim, Y. J. 2002. Women employment, marital happiness and divorce. Social Forces, 812, 643662 Seneca, P. J. 2006. A Validation Study of the Ger and Belk 1996 Materialism Scale and Richins 2004 Shortened Material Values Scale. Carbondale: Southern Illinois University. Snyder, D.K. 1979. Multidimensional assessment of marital satisfaction. Journal of Marriage and Family: 41 4, 813-823. Stone, E.A., Shackelford, T. K. 2007. Marital Satisfaction. Encyclopedia of social psychology, 541-546. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif RND. Bandung: Alfabeta. Suri, N. 2014 Ini Alasan Perceraian Tertinggi di Indonesia. Dari http:health.liputan6.com read2456092ini-alasan-perceraian-tertinggi- di-indonesia. Diakses pada tanggal 28 September 2016. Trokan, John 1998. Stage of the MArirtal and Family Life Cycle: Marital Miracles. Pastoral Psychology 46 4, 281-295. Vohs, K., Mead, N., Goode, M. 2008. Merely activating the concept of money changes personal and interpersonal behavior. Current Directions in Psychological Science, 17, 208-212. Wismanto, Y. B. 2004. Kepuasan Perkawinan: Ditinjau dari Komitmen Perkawinan, Kesediaan Berkurban, Penyesuain Diadik, Kesetaraan Pertukaran dan Presepsi terhadap Perilaku Pasangan. Disertasi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada. Wood, W., Rhodes, N., Whelan, M. 1989. Sex differences in positive well- being: A consideration of emotional style and marital status. Psychological Bulletin, 106 2, 249-264. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 1 SKALA TRY OUT Alexander Widyawan SN 119114110 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 Salam sejahtera, Perkenalkan saya: Nama : Alexander Widyawan SN Fakultas : Psikologi NIM : 119114110 Saya adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan penelitian pada pasangan suami-istri. Saya memohon kesedian BapakIbu untuk membantu saya dengan menjawab beberapa pernyataan, yang nantinya akan saya gunakan sebagai sumber data bagi penelitian saya. Sebelum menjawab pertanyaan, Bapakibu diminta untuk mengisi beberapa data diri yang terkait dengan kepentingan penelitian. Selanjutnya, anda diharapkan menjawab secara reflektif sesuai dengan apa yang anda alami, rasakan, maupun pikirkan. anda tidak perlu ragu-ragu dalam menjawabnya karena tidak ada jawaban yang benar atau salah. Selain itu, jawaban anda akan dirahasiakan sehingga saya maupun orang lain tidak akan mengetahui indetitas asli anda. Saya sangat menghargai dan berterimakasih apabila anda bersedia untuk menjawab pernyataan berikut dengan sejujur-jujurnya. Apabila anda bersedia untuk menjawab pertanyaan ini, silahkan memberikan paraf pada kolom pernyataan selanjutnya. Hormat Saya, Alexander Widyawan SN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan Kesediaan Saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini dengan menjawab pernyataan pada penelitian ini tanpa pakasaan dari pihak manapun. Untuk menjaga kerahasiaan identitas asli saya, saya tidak mencantumkan nama. Seluruh jawaban yang saya berikan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang saya alami, rasakan, dan pikirkan. ………………., November 2016 paraf tanpa nama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IDENTITAS DIRI Inisial : Jenis Kelamin : PL Umur : …………….. Tahun Usia Perkawinan : ≤ 5 thn 6-10 thn 11-20 thn ≥ 20 thn Jumlah Anak : Jumlah Pendapatan : Rp ………………………… bln coret yang tidak sesuai

BAGIAN I PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat berbagai macam perilaku. Perilaku ini adalah perilaku yang biasanya dilakukan atau dialami dengan pasangan dalam kehidupan berumah tangga. Skala ini bersifat sangat pribadi dan dijaga kerahasiaannya. Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda- beda. Oleh sebab itu, dimohon Anda mengisi sesuai dengan keadaan diri anda yang sebenar- benarnya. Jangan merasa ragu-ragu dalam menjawabnya karena semua jawaban yang anda jawab adalah BENAR dan tidak ada jawaban yang SALAH. Pilihan jawaban adalah:

1. SS : Bila pernyataan “Sangat Sesuai” dengan Anda.

2. S : Bila pernyataan “Sesuai” dengan Anda.

3. TS : Bila p

ernyataan “Tidak Sesuai” dengan Anda. 4. STS : Bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan Anda. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda X pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai. Contoh menjawab pernyataan: No Pernyataan STS TS S SS 1 Kami suka menyempatkan diri untuk bersama disela-sela kesibukan kami. X Jika Anda merasa kurang yakin dengan jawaban anda dan ingin merubahnya silahkan beri tanda pada tanda X jawaban anda sebelumnya, kemudian beri tanda X kembali pada jawaban yang anda inginkan Contoh mengubah jawaban: No Pernyataan STS TS S SS 1 Kami suka menyempatkan diri untuk bersama disela-sela kesibukan kami. X X  S E L A M A T M E N G E R J A K A N  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKALA BAGIAN I No Pernyataan STS TS S SS 1. Kami saling mendengarkan pendapat dan keluh kesah masing-masing.

2. Kami terlalu sibuk dengan pekerjaan kami masing-

masing hingga lupa menyempatkan untuk bersama. 3. Kami saling percaya dapat hidup bersama-sama hingga maut menjemput.

4. Ada beberapa kebutuhan sehari-hari kami yang

terkendala untuk dicukupi 5. Aku merasa puas saat berhubungan seksual dengan pasanganku. 6. Pekerjaan rumah tangga kami terbengkalai karena tidak ada pembagaian tugas diantara kami.

7. Kami bersama-sama mencari jalan keluar atas

masalah keluarga kami dengan baik. 8. Pasanganku tidak mau mendengarkan pendapat dan keluh kesahku

9. Kami suka menyempatkan diri untuk bersama disela-

sela kesibukan kami. 10. Ketika terjadi pertengkaran diantara kami, ada keinginan kami untuk berpisah.

11. Semua kebutuhan sehari-hari kami tercukupi dengan

baik. 12. Aku tidak mendapatkan kepuasan seksual dari pasanganku seperti yang aku harapkan 13. Kami membagi tugas dalam mengurus pekerjaan rumah tangga secara merata. 14. Perselisihan kecil diantara kami umumnya berubah menjadi perdebatan yang kontroversial.

15. Kami saling menceritakan semua hal atau hampir

semua hal. 16. Pasanganku tidak mengkhawatirkan keberadaanku ketika aku tidak bersama dengannya.

17. Kami percaya dapat menjaga janji dan sumpah

perkawinan yang telah kami ucapkan bersama. 18. Hutang-hutang yang kami miliki terasa menganggu dan membuat cemas.

19. Hubungan seksual yang kami lakukan penuh dengan

kasih, kerelaan, dan optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No. Pernyataan STS TS S SS

20. Pasanganku memiliki peran lebih dalam mengurus

pekerjaan rumah tangga. 21. Saat terjadi konflik diantara kami, kami menyelesaikannya saat itu juga.

22. Ada banyak hal diantara kami yang saling tidak kami

ketahui. 23. Pasanganku suka menanyakan kabarku ketika aku tidak bersama dengannya. 24. Pasanganku banyak melakukan hal yang mengingkari janji dan sumpah perkawinan kami.

25. Kami memiliki alokasi dana yang cukup untuk

memenuhi kebutuhan pokok. 26. Aku merasa terpaksa melayani pasanganku untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. 27. Kami saling bekerjasama dalam mengurus pekerjaan rumah tangga kami.

28. Pertengkaran diantara kami umumnya dipicu oleh

konflik masa lalu yang belum terselesaikan 29. Semua hal atau hampir semua hal aku katakan dengan apa adanya terhadap pasanganku.

30. Aku merasa kami seperti dua orang yang asing di

rumah. 31. Pasanganku menerima segala kelebihan dan kekurangan yang aku miliki. 32. Pertengkaran diantara kami umumnya perihal penggunaan uang.

33. Kami berbicara secara terbuka mengenai

permasalahan seksual yang kami alami. 34. Kami terlalu sibuk dengan urusan kami masing- masing sehingga jarang memperhatikan anak kami

35. Hal-hal yang kami lakukan umumnya berdasarkan

kesepakatan bersama. 36. Pasanganku sering mengada-ada saat bercerita kepadaku.

37. Pasanganku mengerti dan memahami apa yang aku

inginkan. 38. Pasanganku merasa kurang nyaman dengan kekurangan yang aku miliki.

39. Kami dapat memilah prioritas yang utama dalam

menggunakan uang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pernyataan STS TS S SS

40. Aku berpura-pura merasa puas saat berhubungan

seksual dengan pasanganku. 41. Kami membagi peran masing-masing dalam mendidik anak.

42. Dalam hal berumah tangga umumnya pasanganku

mengambil keputusan sendiri tanpa berdiskusi denganku.

43. Kami saling menceritakan rahasia pribadi masing-

masing. 44. Pertengkaran diantara kami umumnya berakhir dengan membuat salah satu diantara kami tersinggung atau menangis. 45. Walaupun aku banyak melakukan kesalahan, pasanganku tetap mencintainya dengan tulus.

46. Keuangan keluarga kami, diatur oleh masing-masing

pribadi. 47. Kami selalu mencari cara baru untuk meningkatkan gairah seksual kami.

48. Aku merasa pasanganku terlalu memanjakan anak

kami. 49. Ketika kami tidak setuju pada suatu hal dengan pasanganku, kami membahasnya secara bersama- sama.

50. Ada banyak rahasia pribadi yang aku simpan dari

pasanganku supaya tidak menyakiti perasaannya. 51. Pasanganku mengerti dan memahami yang harus dilakukan ketika aku marah.

52. Pasanganku marah ketika aku mengulang kembali

kesalahanku. 53. Kami saling bekerjasama dengan baik untuk mengatur keuangan keluarga

54. Aku merasa hubungan seksual yang kami lakukan

hanya sekedar rutinitas saja. 55. Kami bersepakat untuk memberi perhatian pada anak kami sesuai dengan porsinya

56. Ketika kami tidak setuju pada suatu hal, pasanganku

menentukan pilihannya sendiri. Periksa kembali jawaban anda, jangan ada yang terlewatkan.

BAGIAN II PETUNJUK PENGISIAN