diatur secara logis sehingga menimbulkan keterkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Matematika merupakan ilmu yang sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari, walaupun manfaatnya tidak nampak secara konkret. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya masyarakat sadar bahwa
kehidupan sehari-hari tidak lepas dari matematika. Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa matematika
merupakan suatu ilmu yang membutuhkan penalaran untuk dapat memahami dan menguasai materi terutama dalam membaca simbol, tabel, dan diagram
yang sering digunakan serta materi yang kompleks dan abstrak. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses kegiatan belajar
mengajar di bidang matematika yang dapat membentuk konsep, penalaran serta pemecahan masalah pada siswa. Pembelajaran matematika bertujuan
untuk mempersiapkan siswa agar dapat mengaplikasikan matematika sebagai salah satu pola pikir dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengajaran Remedial
Menurut M. Entang 1984 : 11, pengajaran remedial merupakan upaya pendidik dalam membantu siswa yang mendapat kesulitan dalam belajar
dengan jalan mengulang atau mencari alternatif lain sehingga siswa yang bersangkutan dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin dan dapat
memenuhi kriteria tingkat keberhasilan minimal yang diharapkan. M. Entang
1984 : 10 menyebutkan bahwa pengajaran remedial ini memiliki perbedaan dengan proses belajar mengajar biasanya. Perbedaan tersebut antara lain:
1 Tujuan Pengajaran biasa diarahkan pada penguasaan mastery bahan secara
tuntas sehingga baik tujuan instruksional maupun tujuan pengiring nurturant-effect tercapai secara maksimal. Sedangkan pengajaran
remedial lebih diarahkan kepada peningkatan penguasaan bahan sehingga sekurang-kurangnya siswa yang bersangkutan dapat memenuhi kriteria
keberhasilan minimal yang mungkin diterimanya. 2 Strategi
Strategi proses belajar-mengajar pengajaran remedial sifatnya sangat individual dan lebih ditekankan kepada keragaman mahasiswa baik yang
berhubungan dengan kemampuan umum siswa, kemampuan khusus, penguasaan bahan sebelumnya dan sebagainya, yang dipandang sebagai
cara penyampaian yang bervariasi. Langkah-langkahnya dianjurkan dari yang mudah mengarah kepada yang sukar secara sistematis, sehingga
outputnya sesudah pengajaran remedial selesai diharapkan paralel dengan siswa yang lain di kelasnya, usaha modifikasi terhadap proses belajar
mengajar yang biasa. 3 Bahan
Bahan untuk pengajaran remedial biasanya dikembangkan dengan penggalan yang lebih kecil-kecil dari pada bahan yang dikembangkan