65 o
Pada ruang pamer penjualan -
Terdapat 3 pengelompokan yaitu: kelompok meubel ukir, kelompok hiasan rumah, dan kelompok busana beserta pernak-
pernik, dengan tujuan mempermudah pengunjung dalam mencari benda kerajinan yang diinginkan selain itu juga untuk menghemat
ruangnya. -
Sistem keamanan tidak perlu adanya pembatas pada benda kerajinan ataupun perlakuan khusus, namun hanya sebatas
penjagaan dari karyawan saja karena pada pamer penjualan semua barang bersifat dijual dan bukan untuk dipamerkan seperti pada
pamer kolektor. -
Jumlah benda yang dipajang sangat bervariasi mulai yang terkecil sampai yang terbesar.
5.2.6. Konsep Utilitas
Pada konsep utilitas Galeri kerajinan khas madura terbagi menjadi 2 yaitu : -
Konsep pembuangan air hujan -
Konsep pembuangan sampah Karena atapnya memakai atap joglo dan memakai deck beton tanpa talang
horizontal , menyebakan air hujan langsung turun ke bawah, pada sekeliling bangunan diberikan sejenis selokan kecil untuk menghindari merembesnya air
hujan ke dalam bangunan, dan untuk sistem penataan lansekap diberi kemiringan sebesar 1 untuk menghindari terjadinya genangan air di dalam lahan.
Karena bangunan Galeri Kerajinan Khas Madura ini bukanlah bangunan yang menghasilkan sampah sehingga untuk pembuangan sampahnya cukup
dengan menyediakan tempat sampah yang kemudian sampah tersebut dibawa oleh carry out dan selanjutnya dibawa ke bak sampah.
5.2.7. Konsep Mekanikal Elektrikal
- Konsep penghawaan
- Konsep Jaringan Listrik dan Genset
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66 Pada konsep penghawaan Galeri kerajinan khas madura terbagi menjadi
beberapa kategori yaitu :
Pada bangunan galeri ini menggunakan 2 buah sistem penghawaan yaitu penghawaan pasif dan aktif.
Penghawaan pasif
Penghawaan pasif digunakan pada ruang-ruang yang memang membutuhkan kontak langsung dengan udara luar.
Penghawaan aktif
Penghawaan aktif hampir digunakan di setiap ruangan. Sistem pengkondisian udara yang digunakan adalah dengan sistem Air Conditioner AC
Split .
Sistem elektrikal bangunan menggunakan aliran listrik dari PLN dan genset, penggunaan 2 unit genset digunakan sebagai tenaga alternatif ketika aliran
listrik PLN padam. Dikarenakan penggunaan tenaga pencahayaan dan penghawaan yang buatan sehingga kebutuhan sumber energi tenaga listrik lebih
besar.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
BAB VI APLIKASI PERANCANGAN
6.1. Aplikasi Tatanan Massa dan Sirkulasi
Pada babsebelumnya telah dijelaskan bahwa konsep dari tatanan massa Galeri Kerajinan Khas Madura di Kawasan Suramadu menerapkan konsep dari
Tanean Lanjang, dimana bangunan utamanya yang merupakan sebuah langgar diaplikasikan menjadi massa pamer kolektor sebagai point of interest dari tatanan
massa tersebut.
Gambar 6.1. Aplikasi Tatanan Massa dan Sirkulasi
Sumber :Desain Penulis, 2013
Open space
sebagai aplikasi dari Tanean
Lanjang.
Sirkulasi Pengunjung
dibuat Linier Kantor
Pengelola
Entrance massa utama
Pamer Penjualan
Cafetaria
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.