Validitas dan realibilitas instrumen penelitian Pengambilan sampel darah dan pengukuran parameter

5. Validitas dan realibilitas instrumen penelitian

Dalam suatu penelitian dibutuhkan instrumen yang valid dan reliable untuk mendapatkan hasil yang akurat. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat mengukur variabel yang diinginkan. Sedangkan instrumen yang reliable merupakan instrumen yang dapat digunakan beberapa kali akan menghasilkan data yang sama. Salah satu parameter yang harus dipenuhi untuk validitas dan reliabilitas instrumen adalah nilai coefficient of variation CV Sugiyono, 2010. Nilai CV yang baik didapat dari perhitungan simpangan baku dibagi dengan nilai rata-rata beberapa kali dan dikalikan dengan 100, sehingga didapat nilai CV 5. Pada uji realibilitas instrumen diketahui bahwa nilai CV pada responden wanita adalah 2, sedangkan pada responden pria adalah 1,36. Berdasarkan nilai koefisien variasi yang dihasilkan tersebut, dapat dikatakan validitas dan realibilitas instrumen penelitian ini memiliki nilai presisi yang baik. Kalibrasi alat juga dilakukan dalam penelitian ini. Hal ini ditujukan dengan harapan dapat memberikan hasil penelitian yang akurat. Kalibrasi alat dilakukan pada Skinfold Calliper dengan cara menggunakan anak timbang untuk memastikan jarum caliper berada tepat di angka nol. Kalibrasi alat pada penelitian ini dilakukan tiap 10 kali pengukuran. Sedangkan untuk alat pengukur trigliserida, kalibrasi dilakukan oleh pihak laboratorium rumah sakit.

6. Pengambilan sampel darah dan pengukuran parameter

Pada penelitian ini, parameter yang digunakan peneliti adalah abdominal skinfold thickness dan kadar trigliserida. Pengambilan darah responden yang telah menandatangani informed consent dapat berpuasa selama 8-10 jam sebelum waktu pengambilan darah serta tidak sakit pada hari yang bersangkutan, dilakukan oleh Laboratorium RSUD Kabupaten Temanggung. Pengukuran abdominal skinfold thickness dilakukan dengan menggunakan skinfold caliper dan dilakukan oleh peneliti sendiri. Teknik pengukurannya adalah dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memegang lapisan lemak bawah kulit. Rahang skinfold caliper menjepit lapisan lemak dengan posisi vertikal. Abdominal skinfold thickness diukur dari lateral umbilicus sepanjang 5 cm. Pada saat pengambilan data AST, responden diminta untuk melepaskan baju agar membantu validitas hasil pengukuran. Pengambilan sampel darah pada responden dilakukan oleh tenaga ahli dari laboratorium RSUD Kabupaten Temanggung.

7. Pembagian hasil pemeriksaan