Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

hubungan dengan atasan dan hubungan dengan sesama karyawan. Alternatif jawaban sama seperti pada kuesioner pertama. c. Kuesioner kelompok ketiga ada 24 item yang mewakili kepuasan kerja karyawan menurut As’ad, 2003: 114 yaitu kesempatan untuk maju, keamanan, gajiupah, manajemen yang baik, pengawasan, faktor intrinsik pekerjaan, kondisi kerja, aspek sosial, komunikasi dan fasilitas. Cara mengukur kepuasan kerja berbeda dari persepsi karena kepuasan membandingkan harapan dan kinerja yaitu dengan skor harapan – skor kinerja. Dengan pengukuran sebagai berikut: Harapan – kinerja 0 maka tidak puas Harapan – kinerja ≤ 0 maka puas Dalam menganalisis persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan persepsi lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasaan kerja di PT. Madu Baru Yogyakarta akan menggunakan skala likert diatas yaitu dengan menentukan nilai rata-rata persepsi karyawan pada lingkungan fisik, persepsi karyawan pada lingkun gan kerja non fisik dan kepuasan kerja dapat dilihat nilai rata- ratanya dengan perhitungan: Nilai rata = Selanjutnya menentukan interval, yang dicari dengan cara skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi jumlah kategori yang dtentukan sebagai berikut: Interval = 0,80 Dari perhitungan diatas setiap kelas memiliki interval sebesar 0,80 sehingga didapat kelas sebagai berikut: 1. Skor 1,00 - 1,80 berkategori persepsi Sangat Kurang Baik 2. Skor 1,81 - 2,60 berkategori persepsi Kurang Baik 3. Skor 2,61 – 3,40 berkategori persepsi Cukup Baik 4. Skor 3,41 – 4,20 berkategori persepsi Baik 5. Skor 4,21 - 5,00 berkategori persepsi Sangat Baik 2. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui apakah persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan non fisik berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan dalam analisis regresi berganda yaitu: a.Uji Asumsi Klasik 1 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas adlah keadaan dimana antara dua variable independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna Priyatno, 2010: 62. Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan